Nama : Siti Rahma Ariani
NPM : 2211011081
A. Proses kehidupan berbangsa dan bernegara tidak bisa lepas dari dimensi kehidupan politik. Akan tetapi, kehidupan politik di setiap negara tentu saja berbeda. Salah satu penyebabnya adalah faktor ideologi. Kehidupan politik orang hidup di negara yang menganut paham liberal, tentu saja berbeda dengan yang hidup di negara sosialis atau komunis. Begitu juga dengan kehidupan politik rakyat Indonesia, berbeda dengan rakyat bangsa lainnya.
Kehidupan politik rakyat Indonesia selalu didasari oleh nilai-nilai pancasila. Pancasila merupakan landasan dan tujuan kehidupan politik bangsa kita. Berkaitan dengan hal tersebut, proses pembangunan politik yang sedang berlangsung di negara kita sekarang ini harus diarahkan pada proses reaktualisasi sistem politik demokrasi pancasila yang handal, yaitu sistem politik yang tidak hanya kuat, tetapi juga memiliki kualitas kemandirian tinggi yang memungkinkannya untuk membangun atau mengembangkan dirinya secara terus-menerus sesuai dengan tuntutan aspirasi masyarakatnya dan perubahan zaman.
Dengan demikian, sistem politik demokrasi pancasila akan terus berkembang bersamaan dengan perkembangan jati dirinya, sehingga senantiasa mempertahankan, memelihara dan memperkuat relevansinya dalam kehidupan politik. Nilai-nilainya bukan saja dihayati dan dibudidayakan, tetapi diamalkan dalam kehidupan politik bangsa dan negara kita yang terus berkembang. Proses reformasi yang sedang berjalan di Indonesia merupakan bukti kedinamisan kehidupan politik masyarakat Indonesia.
Akan tetapi, kedinamisan itu, jangan sampai menanggalkan nilai-nilai pancasila. Kehidupan politik yang semakin demokratis dengan ditandai oleh terbukanya saluran asprirasi politik masyarakat, seperti adanya kebebasan mendirikan partai politik, kebebasan berpendapat, pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota legislatif serta kepala daerah secara langsung, harus selalu didasari oleh nilai-nilai pancasila.
Eksistensi sebuah negara salah satunya tergantung pada keberadaan ideologisnya. Eksistensi negara dalam berbagai urusan baik urusan ke dalam maupun keluar sangat dipengaruhi oleh ideologi yang dimilikinya. Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh setiap negara dalam hal ini pemerintahannya selalu berdasarkan pada ideologi nasional negara yang bersangkutan. Tidak hanya itu, ideologi negara menjadi pandangan dan pedomaan hidup aktivitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dari setiap warga negaranya. Dalam konteks kehidupan politik, pancasila harus dijadikan sebagai etika politik oleh setiap warga negara dalam aspek kehidupan hendaknya selalu diimplementasikan dengan berlandaskan nilai-nilai pancasila.
via https://cakradunia.co/news/penerapan-nilai-nilai-pancasila-sebagai-etika-politik-di-indonesia/index.html
B. Dibandingkan dengan anak-anak zaman dulu dan sekarang, anak-anak zaman dulu bekerja lebih keras agar bisa menjadi orang yang produktif. Tidak seperti jaman sekarang yang selalu ingin instan. Dengan kata lain, anak tidak lagi mau berpikir dan mencoba, atau cenderung menjadi konsumen. Mentang-mentang sudah ada kemajuan dalam hal teknologi dan informasi, setiap ada permasalahan, mereka selalu merujuk pada media sosial, tak lagi berfikir dengan mandiri atau berdiskusi dengan teman lainnya. Itu yang menyebabkan pola pikir seorang anak menjadi konsumtif dan kurang berkembang.
Solusinya :
* Lebih menghormati orang tua yang lebih terpenting
* Refleksi diri dan pengendalian diri
* Pahami situasi orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan bantuan
* Renungkan lebih sering pada perilaku mulia orang dahulu
* Belajar banyak dari pengalaman
* Jaga ucapan dan tindakan
* Berusaha menjadi pribadi yang lebih baik
via https://www.kompasiana.com/amp/ikhlasikhsanmukhlis-0676/60d018826ae34e54130f7cb2/krisis-etika-generasi-muda-indonesia