NAMA: Rini Puspita Wati
NPM: 2257051019
KELAS: A
PRODI: S1 Ilmu Komputer
Ketahanan nasional adalah kemampuan negara untuk bertahan, melawan ancaman, dan mengembangkan potensinya. Ancaman dapat datang dari berbagai sumber, termasuk serangan langsung, serangan dari luar, ancaman dari dalam, dan ancaman tidak langsung. Ancaman langsung terjadi saat negara lain menyerang untuk menghancurkan negara, misalnya Belanda menyerang Indonesia untuk menguasai sumber daya alam. Ancaman dari luar terjadi saat negara lain berusaha menguasai atau menjajah negara lain, seperti Amerika Serikat ingin menjajah Filipina. Ancaman dari dalam dapat berasal dari kelompok atau individu di dalam negara yang berupaya menghancurkan kesatuan negara, seperti teroris atau pemberontak. Ancaman tidak langsung terjadi saat negara atau entitas lain secara perlahan menguasai ekonomi atau sumber daya negara lain, misalnya dengan membeli tanah dan mengusir penduduk asli.
Konsep ketahanan nasional melibatkan empat aspek yang menjadi target serangan, yaitu integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa, dan perjuangan mencapai tujuan nasional. Integritas berkaitan dengan kesatuan dan kedaulatan wilayah negara, identitas terkait dengan kebudayaan dan jati diri bangsa, kelangsungan hidup bangsa melibatkan keberlanjutan ekonomi dan sosial bangsa, sementara perjuangan mencapai tujuan nasional merujuk pada upaya mencapai cita-cita dan tujuan negara.
Penting bagi warga negara memiliki kemampuan dan kekuatan nasional yang memadai dalam menghadapi ancaman. Unsur-unsur ancaman yang perlu diperhatikan mencakup faktor geografis, kondisi dan sumber daya alam, serta kemampuan penduduk. Selain itu, terdapat ancaman dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Dengan mengembangkan kemampuan dalam semua aspek ini, suatu negara dapat meningkatkan ketahanan nasionalnya dan mencegah keruntuhan.