Nama : Candra Wijaya
NPM : 2217051020
Kelas : A
Prodi : S1 Ilmu Komputer
1. Beberapa topik yang dibahas dalam artikel ini meliputi pelanggaran berat HAM di masa lalu, penanganan konflik sumber daya alam, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, HAM di Papua, dan hukuman berat di luar negeri. Hal positif setelah membaca artikel ini adalah kesadaran bahwa reformasi sedang berlangsung di Indonesia untuk meningkatkan implementasi hak asasi manusia. Meski masih ada tantangan dan masalah yang harus diatasi, langkah-langkah tersebut menunjukkan komitmen negara untuk meningkatkan hak asasi manusia.
2. Salah satu asas yang mencerminkan nilai-nilai tradisional demokrasi Indonesia adalah “ketuhanan Yang Maha Esa”, yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Asas ini menekankan pentingnya keberagaman agama dan kepercayaan serta menjaga hubungan antarmanusia. Tuhan Pendekatan ini mencerminkan budaya toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Masyarakat Indonesia dikenal memiliki agama dan kepercayaan yang berbeda, namun mereka tetap hidup damai dan menghargai perbedaan.
3. Sebagai negara demokrasi, Indonesia memiliki landasan yang kuat pada Pancasila sebagai pedoman nilai-nilai kebangsaan dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusionalnya. Namun, ada tantangan dalam menerapkan nilai-nilai tersebut secara konsisten. Meskipun ada kemajuan dalam menghormati dan melindungi hak asasi manusia, masih ada isu dan masalah yang perlu diselesaikan, seperti perlindungan hak minoritas, kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, hak perempuan, serta perlindungan aktivis dan jurnalis. Penting bagi pemerintah, DPR, dan seluruh masyarakat Indonesia untuk terus bersinergi memperkuat praktik demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan hak asasi manusia.
4. Anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri, yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat, adalah perilaku yang merugikan prinsip-prinsip demokrasi dan representasi yang sehat. Hal ini menunjukkan ketidakjujuran dan ketidakkonsistenan dalam melaksanakan mandat yang diberikan oleh warga.
5. Para pihak yang memanfaatkan kekuatan kharismatik berbasis tradisi atau agama untuk memanipulasi loyalitas dan emosi masyarakat, bahkan mengorbankannya untuk tujuan yang tidak jelas, adalah tidak etis dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia dalam demokrasi dewasa ini. Dalam demokrasi yang matang, hak asasi manusia merupakan landasan penting yang melindungi martabat, kebebasan, dan keadilan semua orang. Penggunaan kekuasaan karismatik yang memanipulasi dan menggunakan emosi orang untuk kepentingan pribadi atau kelompok tanpa memperhatikan hak asasi manusia, bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi yang inklusif dan egaliter.
NPM : 2217051020
Kelas : A
Prodi : S1 Ilmu Komputer
1. Beberapa topik yang dibahas dalam artikel ini meliputi pelanggaran berat HAM di masa lalu, penanganan konflik sumber daya alam, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama, diskriminasi gender, HAM di Papua, dan hukuman berat di luar negeri. Hal positif setelah membaca artikel ini adalah kesadaran bahwa reformasi sedang berlangsung di Indonesia untuk meningkatkan implementasi hak asasi manusia. Meski masih ada tantangan dan masalah yang harus diatasi, langkah-langkah tersebut menunjukkan komitmen negara untuk meningkatkan hak asasi manusia.
2. Salah satu asas yang mencerminkan nilai-nilai tradisional demokrasi Indonesia adalah “ketuhanan Yang Maha Esa”, yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Asas ini menekankan pentingnya keberagaman agama dan kepercayaan serta menjaga hubungan antarmanusia. Tuhan Pendekatan ini mencerminkan budaya toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Masyarakat Indonesia dikenal memiliki agama dan kepercayaan yang berbeda, namun mereka tetap hidup damai dan menghargai perbedaan.
3. Sebagai negara demokrasi, Indonesia memiliki landasan yang kuat pada Pancasila sebagai pedoman nilai-nilai kebangsaan dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusionalnya. Namun, ada tantangan dalam menerapkan nilai-nilai tersebut secara konsisten. Meskipun ada kemajuan dalam menghormati dan melindungi hak asasi manusia, masih ada isu dan masalah yang perlu diselesaikan, seperti perlindungan hak minoritas, kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, hak perempuan, serta perlindungan aktivis dan jurnalis. Penting bagi pemerintah, DPR, dan seluruh masyarakat Indonesia untuk terus bersinergi memperkuat praktik demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan hak asasi manusia.
4. Anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri, yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat, adalah perilaku yang merugikan prinsip-prinsip demokrasi dan representasi yang sehat. Hal ini menunjukkan ketidakjujuran dan ketidakkonsistenan dalam melaksanakan mandat yang diberikan oleh warga.
5. Para pihak yang memanfaatkan kekuatan kharismatik berbasis tradisi atau agama untuk memanipulasi loyalitas dan emosi masyarakat, bahkan mengorbankannya untuk tujuan yang tidak jelas, adalah tidak etis dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia dalam demokrasi dewasa ini. Dalam demokrasi yang matang, hak asasi manusia merupakan landasan penting yang melindungi martabat, kebebasan, dan keadilan semua orang. Penggunaan kekuasaan karismatik yang memanipulasi dan menggunakan emosi orang untuk kepentingan pribadi atau kelompok tanpa memperhatikan hak asasi manusia, bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi yang inklusif dan egaliter.