Nama : Ibnu Muhtar
NPM : 2217051140
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer
Dalam video tersebut, dijelaskan bahwa konsep Ketahanan Nasional melibatkan ketekunan, keahlian, ketangguhan, dan kemampuan untuk mengoptimalkan potensi nasional dalam menghadapi risiko. Hal ini menunjukkan bahwa Ketahanan Nasional melibatkan beragam aspek, termasuk kemampuan pertahanan militer, keamanan domestik, stabilitas politik, keberlanjutan ekonomi, serta pelestarian budaya dan identitas nasional. Terdapat berbagai sumber ancaman yang biasanya dihadapi oleh suatu negara, termasuk ancaman langsung, ancaman eksternal, ancaman internal, dan ancaman tidak langsung.
Ancaman terhadap unsur Trigatra menimbulkan risiko pada beberapa aspek yang meliputi:
1. Posisi geografis Indonesia: Misalnya, kemungkinan Timor Timur memisahkan diri atau masuknya kapal perang asing. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan diplomat yang kompeten untuk menjalin hubungan diplomatik yang baik dengan negara-negara lain, sementara Indonesia juga harus memiliki reputasi yang kuat di mata negara asing.
2. Keadaan dan kekayaan alam: Contohnya, pencurian kapal oleh nelayan asing. Untuk mengatasinya, pengawasan harus diperketat, dan setiap kasus pencurian ikan harus ditindak secara tegas. Selain itu, potensi alam Indonesia harus ditingkatkan tanpa campur tangan asing.
3. Kemampuan penduduk: Jika masyarakat Indonesia tidak memiliki akses pendidikan yang memadai, mereka dapat kalah bersaing dengan negara-negara lain. Solusinya adalah masyarakat Indonesia harus giat belajar untuk memperoleh pengetahuan yang memadai agar dapat bersaing dengan masyarakat asing.
Ancaman terhadap unsur Pancagatra juga menyebabkan risiko pada berbagai aspek, termasuk:
1. Ideologi: Misalnya, ancaman perubahan ideologi negara menjadi komunis. Solusinya adalah memahami dan menerapkan ideologi Pancasila secara praktis melalui penyusunan kurikulum pendidikan yang memperkenalkannya sejak usia dini, serta mempromosikan nilai-nilai antrian dan kesopanan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Politik: Misalnya, pembatasan demokrasi dan pembungkaman kritik. Solusinya adalah anggota DPR harus menerima aspirasi masyarakat dan bersikap terbuka, sedangkan masyarakat harus berani mengkritik jika anggota DPR tidak bekerja sesuai dengan janji kampanye mereka.
3. Sosial-budaya: Misalnya, ancaman terhadap tradisi. Solusinya adalah menjaga dan melestarikan kebudayaan setiap daerah.
4. Ekonomi: Misalnya, kesulitan dalam membuka usaha karena preferensi masyarakat terhadap mal daripada pasar tradisional.
5. Hankam (pertahanan dan keamanan): Misalnya, pemberontakan Papua Merdeka yang menentang Pancasila. Solusinya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kegiatan bela negara.
Untuk menjaga ketahanan nasional, penting untuk memiliki pemahaman yang baik mengenai konsep tersebut, mengenali potensi sumber ancaman yang mungkin timbul, serta memperhatikan faktor-faktor alam dan sosial yang dapat mempengaruhi ketahanan nasional. Dengan memperkuat elemen-elemen ini, suatu negara dapat meningkatkan kesiapannya dalam menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan yang mungkin timbul.