Posts made by Muhammad Aziz Almuhadi

NAMA: Muhammad Aziz Almuhadi
NPM: 2217051108
KELAS: B

Jurnal "Demokrasi Sebagai Wujud Nilai-Nilai Sila Keempat Pancasila Dalam Pemilihan Umum Daerah di Indonesia" membahas pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam menjaga demokrasi yang sehat di Indonesia, terutama dalam konteks pemilihan umum daerah. Penulis menyoroti pentingnya partisipasi publik sebagai bentuk dari nilai keempat Pancasila, yaitu "kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan". Dalam konteks pemilihan umum daerah, partisipasi publik melalui hak pilih adalah suatu bentuk dari permusyawaratan atau perwakilan. Selain itu, penulis juga menyoroti pentingnya integritas dan transparansi dalam pemilihan umum daerah, yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila seperti keadilan sosial dan ketuhanan yang maha esa. Penulis mengidentifikasi beberapa tantangan dalam mencapai integritas dan transparansi dalam pemilihan umum daerah, seperti politik uang dan pengaruh kekuatan politik tertentu.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, penulis menawarkan beberapa solusi, seperti peningkatan partisipasi publik melalui kampanye sosialisasi, pendidikan politik, dan dukungan dari media massa. Selain itu, penulis menekankan pentingnya peran penyelenggara pemilihan umum daerah dalam memastikan integritas dan transparansi dalam proses pemilihan. Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan pemahaman yang baik tentang hubungan antara demokrasi dan nilai-nilai Pancasila dalam konteks pemilihan umum daerah di Indonesia. Penulis berhasil menyoroti tantangan dan solusi dalam memastikan pemilihan umum daerah yang berintegritas dan transparan, serta pentingnya partisipasi publik sebagai bentuk dari nilai keempat Pancasila.
Nama: Muhammad Aziz Almuhadi
NPM: 2217051108
KELAS: B

Berdasarkan analisis dari video "Perkembangan Demokrasi di Indonesia" oleh Syahnur Asyadi, dapat disimpulkan bahwa perkembangan demokrasi di Indonesia telah melalui berbagai tahapan dan tantangan sejak masa revolusi kemerdekaan hingga saat ini. Pada awalnya, demokrasi di Indonesia sangat terbatas dengan hanya sedikit pers yang diizinkan terbit. Kemudian, meskipun sistem demokrasi parlementer berhasil diadopsi pada periode awal kemerdekaan, namun perselisihan politik menyebabkan konflik dan gagalnya sistem tersebut. Masa demokrasi terpimpin ditandai oleh persaingan kuat antara tiga kekuatan politik utama, yaitu ABRI, Soekarno, dan PKI. Pemerintahan orde baru terkesan otoriter dengan sentralisasi kekuasaan yang semakin kuat dan pembatasan peran dan fungsi partai politik.

Namun pada masa reformasi, terjadi perubahan signifikan dengan adanya demokrasi yang lebih baik seperti pemilu yang lebih demokratis, rotasi kekuasaan yang dilakukan dari pemerintahan pusat hingga tingkat desa, rekruitmen politik untuk mengisi jabatan politik yang dilakukan secara terbuka, dan hak-hak dasar yang bisa terjamin. Meskipun masih banyak tantangan yang dihadapi, seperti korupsi, intoleransi, dan diskriminasi, perkembangan demokrasi di Indonesia dapat terus ditingkatkan dengan partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi dan penegakan hukum yang lebih kuat.
NAMA: Muhammad Aziz Almuhadi
NPM: 2217051108
KELAS: B

Dari jurnal-jurnal tersebut dapat disimpulkan, bahwa konsolidasi demokrasi di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dengan pilar-pilar demokrasi yang belum berjalan dengan baik. Dalam pemilihan presiden 2019, hal ini terlihat dari adanya ketidakpuasan dan ketidakpercayaan publik terhadap hasil pemilu yang diumumkan oleh KPU, serta konflik yang muncul ketika kedua kandidat menyatakan diri sebagai pemenang. Sebagai hasilnya, Mahkamah Konstitusi harus menentukan hasil akhir pemilihan presiden tersebut.

Dari sini, dapat disimpulkan bahwa demokrasi di Indonesia masih memiliki ruang untuk ditingkatkan dalam hal konsolidasi. Reformasi dalam pertumbuhan demokrasi Indonesia sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan publik dan memperkuat prinsip-prinsip dasar demokrasi. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan meningkatkan transparansi dalam proses demokrasi dan memastikan bahwa pilar-pilar demokrasi berfungsi dengan baik.

Namun demikian, perlu diingat bahwa konsolidasi demokrasi adalah proses jangka panjang dan membutuhkan dukungan dan partisipasi dari semua pihak, termasuk pemerintah, lembaga-lembaga negara, dan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk terus memperkuat demokrasi di Indonesia dengan melakukan reformasi yang tepat dan memastikan bahwa prinsip-prinsip demokrasi dijalankan dengan baik dan benar.