Nama : Theresia Tri Oktavia
NPM : 2217051111
Kelas : A
Prodi : S1 Ilmu Komputer
A. Dalam artikel diatas penegakan HAM di Indonesia masih sangat buruk dan masih banyak yang harus diperbaiki sebagai contoh menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, serta pelanggaran HAM yang semakin menajam di Papua yaitu masih sering terjadinya rasisme. Ini terjadi karna isu kemiskinan, ketidaksetaraan akses ekonomi, kesehatan dan pendidikan menjadi tertutup karna pemerintah hanya terfokus dengan isu pemekaran daerah dan usaha kemerdekaan. Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah kesadaran tentang tantangan dan kelemahan dalam penegakan hak asasi manusia di Indonesia. Diharapkan hal ini akan mendorong upaya yang lebih besar untuk memperbaiki situasi hak asasi manusia di negara ini, termasuk melalui partisipasi masyarakat dan reformasi hukum.
B. Prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" dalam demokrasi Indonesia menghormati dan mendorong toleransi terhadap pluralitas agama dan keyakinan yang ada di Indonesia. Prinsip ini juga dalam demokrasi Indonesia juga dapat memainkan peran penting dalam menjaga harmoni sosial dan kerukunan antarumat beragama. Nilai-nilai adat istiadat dan budaya Indonesia, seperti gotong royong, saling menghormati, dan toleransi, dapat menguatkan prinsip ini dan mempromosikan kerja sama antarwarga yang beragam.
C. Dalam praktik demokrasi dan dalam nilai hak asasi manusia, Indonesia telah membuat kemajuan signifikan sejak era reformasi pada akhir 1990-an, namun masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diperhatikan agar dapat memastikan bahwa praktik tersebut sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Salah satu contohnya adalah masalah kebebasan beragama dan perlindungan minoritas agama, yang masih sering terjadi intoleransi dan diskriminasi. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan berbagai upaya antara lain meningkatkan pengawasan terhadap pelanggaran HAM, kebebasan pers, dan intoleransi serta diskriminasi terhadap minoritas agama.
D. Ketika anggota parlemen bertindak atas nama suara rakyat tetapi menjalankan agenda politiknya sendiri yang tidak sesuai dengan kepentingan rakyat, hal ini dapat dilihat sebagai pelanggaran terhadap kewajibannya sebagai anggota parlemen. Anggota DPR harus bertindak sebagai wakil masyarakat dan menjalankan tugasnya dengan penuh integritas, kejujuran dan tanggung jawab. Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi masyarakat untuk menyadari tanggung jawab mereka dengan memilih anggota parlemen yang kompeten dan jujur. Pemilih harus hati-hati mengevaluasi kandidat parlemen, termasuk prestasi mereka, komitmen kepada masyarakat dan integritas.
E. Menurut saya, di era demokrasi dewasa saat ini, hak asasi manusia menjadi sangat penting karena sebagai landasan bagi negara dalam memenuhi kewajibannya untuk melindungi hak-hak warga negaranya. Konsep hak asasi manusia harus dilihat dalam konteks perspektif kekuasaan yang tepat. Jika tidak demikian maka pihak yang memiliki kekuasaan telah menyalahgunakan arti dan makna dari HAM secara keseluruhan.