Posts made by Sayidati Rahmatut Salitsa S 2211031164

Nama : Sayidati Rahmatut Salitsa S
Npm : 2211031164
Kelas : Akuntansi D

Pada 7 Desember 1941 jepang menyerang pangkalan amerika memicu bersatunya pesekutuan amerika serikat untuk bersama-sama melawan jepang, puncaknya sekutu melawan jepang yaitu ketika dijatuhkannya bom atom di hirosima pada 6 Agustus 1945, 140.000 orang tewas.
9 Agustus 1945 sekutu kembali menjatuhkan bom atom di kota nagasaki, kemudian pada 16 Agustus jepang menyerah kepada sekutu. Hal ini menandai berakhirnya pedang dunia II. Bagi bangsa Indonesia yang saat itu dijajah oleh jepang memanfaat hal tersebut untuk memproklamasikan kemerdekaanny pada tanggal 17 Agustus 1945
Nama : Sayidati Rahmatut Salitsa S
Npm : 2211031164
Kelas : Akuntansi D

Terdapat kelalaian yang di lakukan oleh pihak pabrik dalam mengelola limbah dan mengaku bahwa masih belum mengerti dalam pengolahan limbah yang baik, seharusnya sebelum membuka sebuah usaha atau pabrik pihak pengusaha sudah mengerti apa saja dampak yang dapat terjadi dalam pendirian usaha tersebut dan mempelajari cara menanggulanginya, apalagi sudah bertahun-tahun usaha sudah di jalankan namun belum juga mengerti tentang pengelolaan limbah yang baik. Wagra sudah melakukan hal benar agar sungai tidak semakin tercemar
Nama : Sayidati Rahmatut Salitsa S
NPM : 2211031164
Kelas : Akuntansi D

Artikel a
Pentingnya Implementasi Nilai-nilai Pancasila Dalam Menghadapi Perkembangan Iptek

Implementasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan menerapkannya dalam setiap pribadi, perseorangan, warga negara, individu, penduduk, dan setiap orang Indonesia. Pelaksanaan dalam perilaku sehari-hari ini lebih berkaitan dengan norma-norma moral.
Pengimplementasian nilai-nilai Pancasila dalam perkembangan iptek sangatlah penting dimana Pancasila dapat menjadi rambu-rambu normati bagi pengembangan dan juga pemanfaatan iptek agar tetap sesuai dengan kepribadian masyarakat Indonesia yang luhur dan mulia
Pancasila sebagai dasar pengembangan iptek juga bertujuan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat serta pelindung bangsa dari pengaruh-pengaruh buruk.
Upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk memperkuat pengimplementasian nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Melalui dunia pendidikan
2. Penyuluhan/sosialisasi tentang pentingnya menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
3. Memperkenalkan nilai-nilai Pancasila melalui media massa.
4. Memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang melakukan pelanggaran terhadap pancasila
5. Menolak dengan tegas paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila
6. Menjadikan Pancasila sebagai acuan dalam bertindak dan memanfaatkan teknologi
7. Kritis dan bijak serta memilih hal-hal atau informasi yang didapat agar tidak menyimpang dari nilai-nilai Pancasila.

Artikel b
Teori Kebenaran Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu

Teori Kebenaran Pancasila
Sistem filsafat Pancasila harus memenuhi tiga teori kebenaran yaitu :
1. Teori koherensi
Menurut teori ini, pernyataan dianggap benar jika pernyataan bersifat konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
2. Teori korespondensi
Menurut teori ini, satu pernyataan benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berhubungan dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut
3. Teori pragmatik
Menurut teori ini, nilai kebenaran proposisi diukur dengan kriteria apakah proposisi tersebut berfungsi dalam kehidupan praktis atau tidak.
Pemahaman filosofis tentang kebenaran dalam konteks Pancasila dapat digeneralisasikan bahwa konteks Pancasila kebenaran adalah :
1. Tiadanya pertentangan dengan tuhan
2. Aktualisasi atau perwujudan dan terpenuhinya hakekat manusia
3. Suatu hal yang satu, tidak dapat dibagi-bagi
4. Kemanfaatan pada semua pihak
5. Terpenuhinya hakekat keadilan

Visi Ilmu di Indonesia
Bagi bangsa Indonesia strategi pengembangan ilmu pengetahuan yang paling tepat menurut Koento Wibisono (1994) ada dua hal pokok yaitu : visi dan orientasi filosofiknya diletakkan pada nilai-nilai Pancasila di dalam menghadapi masalah-masalah yang harus dipecahkan sebagai data obyektif dalam satu kesatuan integratif. Visi dan orientasi operasional diletakkan pada dimensi-dimensi yaitu teleologis, etis, integral/integratif
Konsep bahwa Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu di Indonesia serta visi ilmu di Indonesia tersebut maka ilmu yang dikembangkan di Indonesia tidak akan ada alienasi terhadap bangsa Indonesia, tetapi sepenuhnya cocoj dan sejalan dengan budaya dan jati diri bangsa Indonesia.
Nama : Sayidati Rahmatut Salitsa S
NPM : 2211031164
Kelas : Akuntansi D

Urgensi Penegasan Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan IPTEK
Konsep dasar nilai pancasila sebagai pengembangan ilmu
Dalam pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat disampaikan pemahaman, yaitu :
- haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
- Didasarkan dengan nilai Pancasila sebagai faktor internal pengembangan
- Nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif
- Harus berakar dari budaya dan idiologi bangsa Indonesia sendiri.

Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Moral dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi
Hal lain yang menegaskan peran Pancasila sebagai sumber nilai dalam pengembangan iptek adalah
1. Pengembangsn ilmu pengetahuaj harus menghormati keyakinan religius masyarakat
2. Ilmu pengetahuan ditujukan bagi pengembang kemanusiaan dan dituntut oleh nilai etis ysng berdasarkan kemanusiaan
3. Iptek merupakan yang menghomogenisasikan budaya sehingga dapat mempersatukan masyarakat dan memperkokoh pembangunan dan identitas nasional
4. Prinsip demokrasi akan menuntut bahwa penguasaan iptek harus merata kesemua lapisan masyarakat karena pendidikan adalah tuntutan masyarakat.
5. Kesenjangan dalam penguasaan iptek harus dipersempit terus menerus sehingga semakin merata sebagai salah satu prinsip keadilan

Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Iptek
Sumber historis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek di Indonesia dapat di telusuri dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat, sumber historis lain dapat ditelusuri dalam berbagai diskusi dan seminar dikalangan intelektual di Indonesia salah satunya adalah perguruan tinggi
Sumber sosiologis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek dapat ditemukan dalam sikap masyarakat yang peka terhadap isu-isu Ketuhanan dan Kemanusiaan yang ada di balik peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
Sumber politis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek dapat dilihat darj berbagai kebijakan yang dilakukan oleh para penyelenggara negara.
Nama : Sayidati Rahmatut Salitsa S
NPM : 2211031164
Kelas : Akuntansi D

IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya.
Nilai yang terkandung dalam pancasila adalah hal yang penting terhadap perkembangan IPTEK.
Pandangan-pandangan sekuler dunia barat berjalan berlawanan dengan dasar nilai ketuhanan Yang Maha Esa, yang bagi bangsa Indonesia bersifat mutlak

Sila-sila Pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK
1. Sila ketuhanan yang maha esa
Berdasarkan sila yang pertama IPTEK juga harus mempertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manuska disekitarnya atau tidak
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Memberikan dasar moralitas bahwa manuia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab
3. Sila persatuan Indonesia
Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai orang lain serta memiliki sikap yang terbuka
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pengembangan IPTEK harus menjaga keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya