Nandia Primadina
2217011031
Ideologi adalah kumpulan gagasan yang saling berkaitan yang membentuk arah dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa menghilangkan prinsip dasarnya. Ciri-cirinya meliputi gagasan yang muncul dari masyarakat, fleksibel terhadap perubahan tanpa kehilangan identitas, dan memberikan panduan umum daripada peraturan yang spesifik. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia termasuk ideologi terbuka karena bersumber dari nilai-nilai yang sudah lama ada dalam masyarakat Indonesia. Setiap sila dalam Pancasila merefleksikan gagasan yang relevan dengan kehidupan bangsa, seperti religiusitas, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan. Pancasila mampu menyaring pengaruh luar yang datang seiring kemajuan informasi dan komunikasi.
Pancasila bersifat fleksibel dan tidak kaku, sehingga dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman tanpa mengorbankan nilai-nilai pokoknya. Beberapa ahli menyatakan bahwa Pancasila berisi nilai-nilai filosofis yang integral, etis, dan religius, dan menolak paham seperti materialisme, pragmatisme, dan spiritualisme otoriter. Sebagai falsafah negara, Pancasila memberikan ruang bagi masyarakat untuk berkembang sambil tetap menjadi pedoman etis dalam kehidupan bernegara. Dengan nilai-nilai universal yang dijabarkan dalam peraturan perundang-undangan, Pancasila tetap relevan sebagai ideologi terbuka yang mampu beradaptasi dengan perubahan tanpa kehilangan jati dirinya.
Pendapat saya mengenai pertemuan hari ini adalah bahwa Pancasila sebagai ideologi terbuka mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, namun tetap menjaga fondasi utamanya. Sebagai ideologi yang fleksibel, Pancasila harus terus relevan dengan perkembangan sosial tanpa mengorbankan nilai-nilai pokoknya. Kemampuan Pancasila untuk menerima pengaruh luar dengan tetap mempertahankan identitasnya menunjukkan peran pentingnya dalam menjaga stabilitas serta memajukan kehidupan bangsa Indonesia di era globalisasi.
2217011031
Ideologi adalah kumpulan gagasan yang saling berkaitan yang membentuk arah dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa menghilangkan prinsip dasarnya. Ciri-cirinya meliputi gagasan yang muncul dari masyarakat, fleksibel terhadap perubahan tanpa kehilangan identitas, dan memberikan panduan umum daripada peraturan yang spesifik. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia termasuk ideologi terbuka karena bersumber dari nilai-nilai yang sudah lama ada dalam masyarakat Indonesia. Setiap sila dalam Pancasila merefleksikan gagasan yang relevan dengan kehidupan bangsa, seperti religiusitas, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan. Pancasila mampu menyaring pengaruh luar yang datang seiring kemajuan informasi dan komunikasi.
Pancasila bersifat fleksibel dan tidak kaku, sehingga dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman tanpa mengorbankan nilai-nilai pokoknya. Beberapa ahli menyatakan bahwa Pancasila berisi nilai-nilai filosofis yang integral, etis, dan religius, dan menolak paham seperti materialisme, pragmatisme, dan spiritualisme otoriter. Sebagai falsafah negara, Pancasila memberikan ruang bagi masyarakat untuk berkembang sambil tetap menjadi pedoman etis dalam kehidupan bernegara. Dengan nilai-nilai universal yang dijabarkan dalam peraturan perundang-undangan, Pancasila tetap relevan sebagai ideologi terbuka yang mampu beradaptasi dengan perubahan tanpa kehilangan jati dirinya.
Pendapat saya mengenai pertemuan hari ini adalah bahwa Pancasila sebagai ideologi terbuka mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, namun tetap menjaga fondasi utamanya. Sebagai ideologi yang fleksibel, Pancasila harus terus relevan dengan perkembangan sosial tanpa mengorbankan nilai-nilai pokoknya. Kemampuan Pancasila untuk menerima pengaruh luar dengan tetap mempertahankan identitasnya menunjukkan peran pentingnya dalam menjaga stabilitas serta memajukan kehidupan bangsa Indonesia di era globalisasi.