Siti Nur Annissa Syahri
2267011001
Kelas A
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa Anda ambil dari kejadian tersebut?
Jawaban: Berita ini memperlihatkan bagaimana aksi demonstrasi di tengah pandemi dapat berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat, terutama dengan meningkatnya jumlah mahasiswa yang terpapar Covid-19. Hal ini menjadi pengingat bahwa situasi pandemi masih memerlukan kewaspadaan tinggi, terutama dalam kegiatan yang melibatkan kerumunan besar.Namun, di sisi lain, berita ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa dan masyarakat tetap memiliki semangat kritis dalam menyuarakan aspirasi mereka terhadap kebijakan pemerintah. Hal positif yang bisa diambil adalah pentingnya mencari cara baru yang lebih aman dalam menyampaikan pendapat, seperti melalui diskusi ilmiah, kajian akademis, atau pemanfaatan teknologi digital agar aspirasi tetap tersampaikan tanpa mengorbankan kesehatan.
2. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai tata cara mengemukakan pendapat di tempat umum seperti demonstran yang merusak fasilitas umum saat menyampaikan orasinya tetapi merasa tidak bersalah meskipun telah jelas-jelas merusak, dan bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik di tengah pandemi Covid-19?
Jawaban: Demonstrasi adalah hak konstitusional yang dijamin dalam negara demokrasi, namun harus dilakukan dengan bertanggung jawab. Merusak fasilitas umum bukanlah bentuk kebebasan berpendapat, melainkan tindakan yang justru merugikan masyarakat luas. Fasilitas umum adalah milik bersama yang dibangun untuk kepentingan rakyat, sehingga merusaknya justru bertentangan dengan tujuan perjuangan demonstrasi itu sendiri.Di tengah pandemi, ada banyak cara yang lebih efektif dan aman untuk menyampaikan aspirasi, misalnya melalui kampanye di media sosial, petisi daring, atau diskusi dengan akademisi dan pakar hukum untuk merumuskan solusi yang dapat disampaikan langsung kepada pemerintah. Dengan cara ini, pendapat tetap dapat didengar tanpa harus menimbulkan risiko kesehatan atau merugikan fasilitas publik.
3. Bagaimanakah solusimu mengenai permasalahan benturan kepentingan antara pengusaha dan buruh dalam konteks tetap mengedepankan antara hak dan kewajiban yang seimbang?
Jawaban: Persoalan antara pengusaha dan buruh selalu terjadi karena adanya kepentingan yang berbeda, di mana pengusaha berusaha memaksimalkan keuntungan, sementara buruh menginginkan kesejahteraan dan perlindungan hak-hak mereka. Untuk mencapai keseimbangan, perlu ada mekanisme negosiasi yang adil antara kedua belah pihak.Salah satu solusi adalah dengan memperkuat regulasi yang dapat melindungi hak buruh, seperti upah yang layak, jaminan kesehatan, dan kondisi kerja yang aman, tanpa membebani pengusaha secara berlebihan. Pemerintah harus berperan sebagai mediator yang dapat memastikan bahwa kebijakan ketenagakerjaan tetap mendukung keberlangsungan bisnis, namun tidak mengorbankan kesejahteraan buruh. Dengan komunikasi yang baik, solusi kompromi yang menguntungkan kedua belah pihak dapat tercapai.
4. Jelaskan hal yang perlu diperbaiki dalam rangka menjunjung tinggi hak dan kewajiban antara negara dan warga negara sehingga mewujudkan kehidupan yang harmonis dalam konsep bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara?
Jawaban: Untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat yang harmonis, negara perlu memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat dan dibuat secara transparan. Proses pembuatan kebijakan harus lebih inklusif, di mana masyarakat memiliki akses dan kesempatan untuk memberikan masukan sebelum keputusan diambil. Di sisi lain, warga negara juga memiliki kewajiban untuk berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan bernegara, tidak hanya dengan menyampaikan aspirasi, tetapi juga dengan menaati aturan yang berlaku dan menjaga ketertiban. Kebebasan berpendapat harus dilakukan secara bertanggung jawab tanpa merugikan kepentingan umum. Jika keseimbangan antara hak dan kewajiban ini dijaga, maka kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara akan lebih harmonis.