Khusnul Khotimah_2217011094
Terkait materi dan video di atas mengenai Pancasila sebagai ideologi terbuka, berikut adalah beberapa poin yang dapat dikaitkan dengan teori dan pendapat pribadi:
1. Pendapat terkait pertemuan:
Pancasila sebagai ideologi terbuka mencerminkan fleksibilitas dan relevansinya terhadap perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan nilai-nilai dasar yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Ideologi terbuka memungkinkan Pancasila untuk menerima ide-ide dari luar yang dapat memperkaya pelaksanaan lima sila tersebut, tetapi tetap selektif untuk menjaga esensi yang asli.
2. Teori yang diambil:
Dalam teori ideologi terbuka, seperti yang sudah dijelaskan, ideologi terbuka adalah kumpulan gagasan yang fleksibel dan tidak dogmatis, yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan situasi tanpa kehilangan inti dari nilai-nilai dasarnya. Hal ini selaras dengan konsep Pancasila, di mana nilai-nilai yang ada dalam Pancasila (religiusitas, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial) sudah tertanam dalam budaya masyarakat Indonesia dan bukan sekadar nilai-nilai yang dipaksakan dari elit tertentu.
3. Kesimpulan:
Pancasila tetap relevan karena mampu beradaptasi dengan zaman, tanpa kehilangan jati diri. Ideologi ini tidak statis, tetapi dinamis dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan sosial, politik, maupun teknologi, sehingga layak disebut sebagai ideologi terbuka.
Terkait materi dan video di atas mengenai Pancasila sebagai ideologi terbuka, berikut adalah beberapa poin yang dapat dikaitkan dengan teori dan pendapat pribadi:
1. Pendapat terkait pertemuan:
Pancasila sebagai ideologi terbuka mencerminkan fleksibilitas dan relevansinya terhadap perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan nilai-nilai dasar yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Ideologi terbuka memungkinkan Pancasila untuk menerima ide-ide dari luar yang dapat memperkaya pelaksanaan lima sila tersebut, tetapi tetap selektif untuk menjaga esensi yang asli.
2. Teori yang diambil:
Dalam teori ideologi terbuka, seperti yang sudah dijelaskan, ideologi terbuka adalah kumpulan gagasan yang fleksibel dan tidak dogmatis, yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan situasi tanpa kehilangan inti dari nilai-nilai dasarnya. Hal ini selaras dengan konsep Pancasila, di mana nilai-nilai yang ada dalam Pancasila (religiusitas, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial) sudah tertanam dalam budaya masyarakat Indonesia dan bukan sekadar nilai-nilai yang dipaksakan dari elit tertentu.
3. Kesimpulan:
Pancasila tetap relevan karena mampu beradaptasi dengan zaman, tanpa kehilangan jati diri. Ideologi ini tidak statis, tetapi dinamis dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan sosial, politik, maupun teknologi, sehingga layak disebut sebagai ideologi terbuka.