Nama : Khusnul Khotimah
NPM : 2217010094
Kelas : B
Demokrasi dan Pancasila di Indonesia
Jurnal ini membahas secara komprehensif mengenai tantangan, implementasi, dan relevansi demokrasi dalam kerangka nilai-nilai Pancasila di Indonesia. Penulis menyoroti berbagai aspek mulai dari praktik politik internal partai, proses pemilihan umum, hingga peran sistem hukum dalam memastikan demokrasi yang berkeadaban dan sesuai dengan prinsip Pancasila, khususnya sila keempat yang menekankan kerakyatan dan musyawarah mufakat.
Secara umum, jurnal ini menguraikan bahwa meskipun Indonesia secara konstitusional mengadopsi sistem demokrasi dan negara hukum, realitas di lapangan menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara prinsip demokrasi dan praktik politik yang terjadi. Salah satu poin utama adalah praktik partai politik yang tidak sepenuhnya demokratis, seperti penunjukan kepala daerah secara sepihak dan otoriter, serta praktik internal partai yang tidak transparan. Hal ini bertentangan dengan nilai demokrasi Pancasila yang menekankan partisipasi rakyat dan musyawarah mufakat.
Selain itu, proses pemilihan umum, khususnya pemilihan kepala daerah secara langsung, diakui sebagai salah satu bentuk implementasi nilai demokrasi. Namun, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai hambatan, seperti syarat pencalonan yang berat, ketidakjelasan regulasi, serta munculnya konflik dan hoaks yang dapat memicu disintegrasi bangsa. Praktik kampanye yang tidak jujur dan penyebaran ujaran kebencian di media sosial juga menjadi tantangan serius dalam menjaga integritas proses demokrasi.
Jurnal ini juga menegaskan pentingnya penerapan demokrasi yang benar-benar berlandaskan Pancasila, yang melibatkan partisipasi langsung rakyat dan perlindungan hak minoritas. Sistem pemilihan umum harus mandiri, bebas dari pengaruh eksternal, dan diatur secara jelas dalam undang-undang agar prosesnya adil dan transparan. Penulis menekankan bahwa demokrasi yang ideal adalah yang mampu mengakomodasi aspirasi rakyat secara luas dan melindungi hak-hak semua warga negara.
Kelebihan
- Analisis yang mendalam mengenai hubungan antara demokrasi dan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila keempat.
- Penekanan pada pentingnya demokrasi internal partai dan partisipasi rakyat dalam proses politik.
- Penggunaan referensi akademik yang mendukung argumen dan analisis.
- Penjelasan yang komprehensif mengenai tantangan dalam pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia.
Kekurangan
- Kurangnya data empiris atau studi kasus spesifik yang mendukung analisis.
- Tidak membahas secara rinci solusi konkret untuk mengatasi hambatan yang diidentifikasi.
- Kurangnya pembahasan mengenai peran lembaga pengawas dan mekanisme kontrol dalam memperkuat demokrasi.
NPM : 2217010094
Kelas : B
Demokrasi dan Pancasila di Indonesia
Jurnal ini membahas secara komprehensif mengenai tantangan, implementasi, dan relevansi demokrasi dalam kerangka nilai-nilai Pancasila di Indonesia. Penulis menyoroti berbagai aspek mulai dari praktik politik internal partai, proses pemilihan umum, hingga peran sistem hukum dalam memastikan demokrasi yang berkeadaban dan sesuai dengan prinsip Pancasila, khususnya sila keempat yang menekankan kerakyatan dan musyawarah mufakat.
Secara umum, jurnal ini menguraikan bahwa meskipun Indonesia secara konstitusional mengadopsi sistem demokrasi dan negara hukum, realitas di lapangan menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara prinsip demokrasi dan praktik politik yang terjadi. Salah satu poin utama adalah praktik partai politik yang tidak sepenuhnya demokratis, seperti penunjukan kepala daerah secara sepihak dan otoriter, serta praktik internal partai yang tidak transparan. Hal ini bertentangan dengan nilai demokrasi Pancasila yang menekankan partisipasi rakyat dan musyawarah mufakat.
Selain itu, proses pemilihan umum, khususnya pemilihan kepala daerah secara langsung, diakui sebagai salah satu bentuk implementasi nilai demokrasi. Namun, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai hambatan, seperti syarat pencalonan yang berat, ketidakjelasan regulasi, serta munculnya konflik dan hoaks yang dapat memicu disintegrasi bangsa. Praktik kampanye yang tidak jujur dan penyebaran ujaran kebencian di media sosial juga menjadi tantangan serius dalam menjaga integritas proses demokrasi.
Jurnal ini juga menegaskan pentingnya penerapan demokrasi yang benar-benar berlandaskan Pancasila, yang melibatkan partisipasi langsung rakyat dan perlindungan hak minoritas. Sistem pemilihan umum harus mandiri, bebas dari pengaruh eksternal, dan diatur secara jelas dalam undang-undang agar prosesnya adil dan transparan. Penulis menekankan bahwa demokrasi yang ideal adalah yang mampu mengakomodasi aspirasi rakyat secara luas dan melindungi hak-hak semua warga negara.
Kelebihan
- Analisis yang mendalam mengenai hubungan antara demokrasi dan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila keempat.
- Penekanan pada pentingnya demokrasi internal partai dan partisipasi rakyat dalam proses politik.
- Penggunaan referensi akademik yang mendukung argumen dan analisis.
- Penjelasan yang komprehensif mengenai tantangan dalam pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia.
Kekurangan
- Kurangnya data empiris atau studi kasus spesifik yang mendukung analisis.
- Tidak membahas secara rinci solusi konkret untuk mengatasi hambatan yang diidentifikasi.
- Kurangnya pembahasan mengenai peran lembaga pengawas dan mekanisme kontrol dalam memperkuat demokrasi.
Jurnal ini menyimpulkan bahwa demokrasi di Indonesia harus terus diperkuat melalui penerapan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam aspek partisipasi rakyat dan musyawarah mufakat. Pelaksanaan pemilihan umum, khususnya pemilihan kepala daerah secara langsung, merupakan salah satu indikator keberhasilan demokrasi, namun masih memerlukan perbaikan dalam regulasi dan praktiknya agar benar-benar mencerminkan prinsip kerakyatan. Peningkatan transparansi, keadilan, dan partisipasi aktif rakyat menjadi kunci utama dalam mewujudkan demokrasi yang berkeadaban dan sesuai dengan cita-cita Pancasila.
Diperlukan langkah-langkah strategis untuk memperkuat demokrasi internal partai politik, memperjelas regulasi pemilihan umum, serta meningkatkan pengawasan dan edukasi politik kepada masyarakat. Selain itu, penting juga untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila secara lebih nyata dalam seluruh proses politik dan pemerintahan agar demokrasi di Indonesia benar-benar mampu mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat.
Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan gambaran yang komprehensif mengenai tantangan dan peluang dalam memperkuat demokrasi di Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dengan memperhatikan aspek-aspek yang telah diuraikan, diharapkan Indonesia dapat mencapai sistem demokrasi yang stabil, adil, dan berkeadaban sesuai dengan cita-cita bangsa.