གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Ghefira Zahira Sofa

PSTI C dan D Tahun 2023 -> FORUM JAWABAN POST TEST

Ghefira Zahira Sofa གིས-
Nama : Ghefira Zahira Sofa
NPM : 2215061127
Kelas : PSTI C
Prodi : Teknik Informatika

Analisis Jurnal

SEMANGAT BELA NEGARA DI TENGAH PANDEMI COVID-19 (THE NATIONAL SPIRIT OF DEFENSE IN THE MIDDLE OF THECOVID-19 PANDEMIC)
Banyak para pihak yang menanyakan perihal bagaimana kesadaran bela Negara pada saaat pandemic begini. Bela Negara sebenarnya tu adalah wujud kecintaan, nasionalisme kita terhadap Negara yang harus ada disetiap waga Negara. Tanpa kesadaran bela Negara Negara yang tinggi maka dapat disimpulkan bahwa Negara tersebut tidak akan kokoh dan mudah runtuh karena rapuh bahkan akan rapuh ketika menghadapi era global seperti sekarang ini.

Semangat Bela Negara di tengah pandemi COVID-19 mengacu pada kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam melawan pandemi dengan cara yang berdampak positif bagi negara dan masyarakat secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa analisis terkait semangat Bela Negara di tengah pandemi COVID-19 yaitu kepatuhan terhadap protokol Kesehatan, saling peduli dan gotong royong, keterlibatan dalam upaya pemulihan ekonomi, mendorong inovasi dan adaptasi, partisipasi dalam program vaksinasi.

Semakin tinggi kesadaran suatu warga Negara tentang bela Negara maka akan semakin kokoh juga Negara tersebut maka yang terjadi konflik di Negara tersebut akan rendah karena kesadaran warganya terhadap bela Negara sangatlah tinggi hingga Negara tersebut bisa maju dan sukses dalam pengembangan negaranya. Oleh karena itu kita harus selalu sadar akan bela Negara agar Negara kita ini bisa meju dan tidak mudah untuk di provokasi oleh Negara lain serta konflik di Negara kita ini bisa rendah serta permasalahan yang berkaitan dengan runtuhnya suatu Negara karena kekurangan pada generasi muda yang sadar akan bela Negara tersebut.
Semangat Bela Negara di tengah pandemi COVID-19 memiliki peran penting dalam memperkuat solidaritas, kebersamaan, dan ketahanan nasional. Dengan bersatu dan saling mendukung, masyarakat dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dan membangun masa depan yang lebih baik.

PSTI C dan D Tahun 2023 -> FORUM JAWABAN PRETEST

Ghefira Zahira Sofa གིས-
Nama : Ghefira Zahira Sofa
NPM : 2215061127
Kelas : PSTI C
Prodi : Teknik Informatika

Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional mengacu pada kemampuan suatu negara untuk melindungi kepentingan, keamanan, dan keberlanjutan negara tersebut terhadap berbagai ancaman, baik dari dalam maupun dari luar. Konsep ketahanan nasional melibatkan berbagai aspek, termasuk pertahanan militer, keamanan dalam negeri, ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan.

Pentingnya ketahanan nasional terletak pada kemampuan negara untuk melindungi kedaulatan, integritas teritorial, dan kepentingan nasionalnya. Hal ini melibatkan keberlanjutan sistem politik, kestabilan sosial, kesejahteraan ekonomi, dan kemampuan untuk melawan dan mengatasi berbagai ancaman seperti serangan militer, terorisme, bencana alam, kejahatan lintas batas, ketidakstabilan politik, konflik sosial, dan ancaman lainnya. Dalam mencapai ketahanan nasional, penting untuk menjaga keseimbangan antara aspek pertahanan dan keamanan dengan pembangunan sosial-ekonomi yang berkelanjutan serta penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Ancaman terhadap ketahanan nasional dapat berasal dari unsur tri gatra, yaitu ancaman dari dalam negeri, antara lain konflik sosial, separatisme, radikalisme, dan korupsi. Ancaman dari luar negeri meliputi konflik wilayah, serangan militer, perang informasi, serta kebijakan ekonomi yang merugikan. Sementara itu, ancaman unsur manca gatra melibatkan tantangan yang bersifat global, seperti perubahan iklim, bencana alam, terorisme lintas negara, perdagangan ilegal, dan kejahatan siber. Dalam menghadapi ancaman-ancaman tersebut, penting bagi negara untuk mengembangkan strategi yang komprehensif dan terintegrasi. Hal ini melibatkan upaya penguatan pertahanan dan keamanan, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, perlindungan lingkungan hidup, serta upaya diplomasi dan kerja sama internasional.

PSTI C dan D Tahun 2023 -> FORUM JAWABAN POST TEST

Ghefira Zahira Sofa གིས-
Nama : Ghefira Zahira Sofa
NPM : 2215061127
Kelas : PSTI C
Prodi : Teknik Informatika

Analisis soal pertemuan 14

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Hal positif yang dapat diambil adalah Indonesia terus berusaha melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa. Harapan juga terlihat dari kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara. Di Bali, gerakan masyarakat masih kuat menolak reklamasi Teluk Benoa. Di Kendeng, Jawa Tengah, komunitas masyarakat pegunungan masih mampu mempertahankan tuntutannya di tengah tekanan dari segala penjuru - termasuk ancaman kriminalisasi dan kekerasan.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab : Budaya dan adat istiadat asli masyarakat Indonesia memiliki nilai-nilai yang kaya dan beragam, yang telah berkontribusi terhadap perkembangan demokrasi di negara ini. Beberapa nilai budaya yang relevan dalam konteks ini antara lain musyawarah, gotong royong, keadilan dan kesetaraan, dan Bhinneka Tunggal Ika. Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah bahwa prinsip ini mencerminkan akar budaya dan spiritual masyarakat Indonesia. Dalam budaya Indonesia yang mayoritas beragama, prinsip ini mengakui pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dengan Tuhan dan nilai-nilai agama dalam konteks demokrasi. Demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa harus diartikan sebagai pengakuan terhadap keberadaan kepercayaan agama yang beragam dan pentingnya nilai-nilai moral dan etika dalam tindakan politik dan kehidupan berbangsa. Prinsip ini harus diimplementasikan secara inklusif dan menghormati kebebasan beragama, menjaga kesetaraan, dan melindungi hak asasi manusia bagi semua warga negara Indonesia tanpa membedakan agama, suku, atau kelompok lainnya.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Saat ini, demokrasi Indonesia berdasarkan Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945 telah mengalami perkembangan dan tantangan yang beragam. Meskipun ada kemajuan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi.
1. Kebebasan Berpendapat: Meskipun kebebasan berpendapat dijamin dalam UUD 1945, ada beberapa kasus di mana kebebasan berpendapat dan kebebasan berekspresi terbatas. Ada laporan tentang kriminalisasi terhadap aktivis, pembatasan media, dan upaya untuk menekan kritik terhadap pemerintah.
2. Partisipasi Politik: Meskipun ada upaya untuk meningkatkan partisipasi politik rakyat, termasuk melalui pemilihan umum, masih ada tantangan dalam memastikan bahwa partisipasi tersebut inklusif dan berbasis kesetaraan. Beberapa kelompok masyarakat, seperti perempuan, minoritas, dan orang-orang miskin, mungkin menghadapi hambatan dalam mendapatkan akses dan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses politik.
3. Penegakan Hak Asasi Manusia: Walaupun hak asasi manusia diakui dalam konstitusi dan perundang-undangan Indonesia, tantangan dalam penegakan hak asasi manusia masih ada. Masih terdapat laporan tentang pelanggaran hak asasi manusia, termasuk kekerasan oleh aparat keamanan, diskriminasi, dan pelanggaran terhadap hak-hak perempuan, anak-anak, dan kelompok minoritas.
4. Korupsi: Korupsi tetap menjadi masalah serius yang menghambat demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia di Indonesia. Korupsi merusak prinsip-prinsip demokrasi dengan merugikan keadilan, ketidaksetaraan, dan merusak kepercayaan publik.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Kondisi di mana anggota parlemen menggunakan posisi mereka untuk mewakili agenda politik pribadi atau kelompok tertentu, yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat, merupakan sebuah pelanggaran etika politik dan dapat merusak kepercayaan publik terhadap institusi demokrasi. Dalam sistem demokrasi yang sehat, anggota parlemen seharusnya bertindak sebagai perwakilan rakyat dan memprioritaskan kepentingan masyarakat yang mereka wakili.
Praktik seperti itu dapat mengaburkan tujuan demokrasi yang seharusnya melibatkan partisipasi rakyat, pengambilan keputusan kolektif, dan keadilan. Hal ini juga dapat memperburuk kesenjangan antara elit politik dan masyarakat, serta melemahkan legitimasi demokrasi itu sendiri.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Menurut saya dalam situasi di mana pihak-pihak dengan kekuasaan kharismatik menggunakan pengaruh mereka untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas atau melanggar hak asasi manusia, perlu ada mekanisme dan lembaga yang kuat untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Ini mencakup kebebasan media yang independen, sistem hukum yang adil dan transparan, pemantauan yang ketat terhadap tindakan pemerintah, serta partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik.
Dalam era demokrasi dewasa saat ini, kesadaran akan pentingnya hak asasi manusia harus dijaga dan dipromosikan. Masyarakat harus mengembangkan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan kritis terhadap penyalahgunaan kekuasaan kharismatik yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ini.