Nama : Imam Ariadi
Kelas : PSTI B
NPM : 2215062042
INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA
Identitas merupakan sarana pembentukan pola pikir masyarakat yang diperlukan untuk membentuk kesadaran nasional yang menjadi dasar integrasi nasional. Identitas dapat mendukung integrasi melalui kesamaan bahasa, nilai budaya, cita-cita politik, atau pandangan hidup, namun juga dapat membatasi integrasi jika kelompok mengambil jarak dari identitasnya. Bahasa Indonesia sebagai contoh, awalnya menjadi atribut identitas penduduk kepulauan Riau namun kemudian berkembang menjadi Melayu Pasar sebagai lingua franca yang mempersatukan berbagai kelompok etnis. Integrasi nasional juga dapat terbentuk melalui kelompok-kelompok yang bersatu oleh isu bersama, seperti kelompok pedagang kaki lima yang membentuk jaringan mereka untuk menghadapi Perda atau operasi Satpol PP.
Indonesia adalah negara yang diberkati dengan alam yang indah, iklim subtropis yang bersahabat, dan tanah yang subur. Indonesia adalah negara yang beragam dengan 17.504 pulau, lebih dari 1.000 kelompok etnis, dan setidaknya 665 bahasa lokal. Indonesia juga kaya akan spesies flora dan fauna langka, dengan lebih dari 3.025 spesies mamalia, kupu-kupu, reptil, burung, dan amfibi, serta sekitar 47.000 spesies tumbuhan, yang setara dengan 12% dari semua spesies tumbuhan di dunia. Meskipun keberagaman ini adalah takdir alam bagi Indonesia, belakangan ini telah menyebabkan konflik di antara sebagian anggota masyarakat karena munculnya sentrisme dan etnosentrisme. Namun, jika orang-orang Indonesia mengakui dan menghargai keberagaman mereka, hal itu dapat menyatukan mereka daripada memecah belah.
Kelas : PSTI B
NPM : 2215062042
INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA
Identitas merupakan sarana pembentukan pola pikir masyarakat yang diperlukan untuk membentuk kesadaran nasional yang menjadi dasar integrasi nasional. Identitas dapat mendukung integrasi melalui kesamaan bahasa, nilai budaya, cita-cita politik, atau pandangan hidup, namun juga dapat membatasi integrasi jika kelompok mengambil jarak dari identitasnya. Bahasa Indonesia sebagai contoh, awalnya menjadi atribut identitas penduduk kepulauan Riau namun kemudian berkembang menjadi Melayu Pasar sebagai lingua franca yang mempersatukan berbagai kelompok etnis. Integrasi nasional juga dapat terbentuk melalui kelompok-kelompok yang bersatu oleh isu bersama, seperti kelompok pedagang kaki lima yang membentuk jaringan mereka untuk menghadapi Perda atau operasi Satpol PP.
Indonesia adalah negara yang diberkati dengan alam yang indah, iklim subtropis yang bersahabat, dan tanah yang subur. Indonesia adalah negara yang beragam dengan 17.504 pulau, lebih dari 1.000 kelompok etnis, dan setidaknya 665 bahasa lokal. Indonesia juga kaya akan spesies flora dan fauna langka, dengan lebih dari 3.025 spesies mamalia, kupu-kupu, reptil, burung, dan amfibi, serta sekitar 47.000 spesies tumbuhan, yang setara dengan 12% dari semua spesies tumbuhan di dunia. Meskipun keberagaman ini adalah takdir alam bagi Indonesia, belakangan ini telah menyebabkan konflik di antara sebagian anggota masyarakat karena munculnya sentrisme dan etnosentrisme. Namun, jika orang-orang Indonesia mengakui dan menghargai keberagaman mereka, hal itu dapat menyatukan mereka daripada memecah belah.