Nama : Qori Atsaravin Husein
Npm : 2211011070
Kelas : Manajemen A
Judul : Pancasila sebagai sistem etika

Pengertian Etika secara umum merupakan aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman suatu individu/kelompok dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara etika sangat diperlukan untuk tetap menjaga kesatuan khususnya negara kita terdiri dari banyaknya perbedaan,juga dapat membuat kehidupan menjadi teratur dan tidak berantakan.

Pancasila yang sebagai pedoman hidup bangsa pastinya telah mengajarkan untuk mengedepankan etika,seperti dalam aspek:
1.ketuhanan,yaitu etika kita sebagai umat beragama yang menjalankan ajaran agamanya
,2.kemanusiaan,yaitu menjunjung hak setiap manusia dan menghargai tiap manusia,
3.persatuan,dengan mengedepankan kepentingan bersama,dan saling bertoleransi,
4.kerakyatan,yaitu saling peduli,gotong royong,dan menghargai
dan 5.keadilan,dengan tidak membeda bedakan antar perbedaan sehingga menciptakan persatuan.
Dan kita sebagai warga negara Indonesia yang berpedomankan pancasila berarti juga mengedepankan etika dalam bersikap juga mengambil keputusan yang baik,dengan ber-etika kita diberikan pedoman agar kita tidak "melewati batas" baik dalam pergaulan lokal,nasional,sampai internasional.
Dan Pancasila itu sendiri dapat dijadikan suatu sistem berupa analisis kebijakan agar kita tetap semangat dalam bernegara yang berjiwa nasionalisme dan patriotisme.

Nama : Qori Atsaravin Husein
Npm : 2211011070
Prodi : S1 Manajemen (A)

Secara umum,Indonesia memang merupakan negara yang luas,Indonesia juga merupakan salah satu negara kepulauan yang terbanyak di dunia yaitu sebanyak 16.711 pulau.
Karena Negara kepulauan itulah yang menyebabkan Indonesia mempunyai banyak keberagaman,mulai dari suku,agama,ras,dan antar golongan.
Untuk menjaga keberagaman antar banyaknya perbedaan maka terdapat pula cara untuk menyatukannya,yaitu "Ketuhanan" yang akan membuat manusia saling bertoleransi,ber-adab,perpikiran bijak,dan sebagainya.

Nilai ketuhanan tidak hanya diucapkan saja,tetapi perlu penerapan secara bijak, jika kita salah memaknainya maka akan timbul berbagai konflik yang tentu akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Untuk itu kita sebagai warga negara yang didasarkan oleh Ketuhanan yang maha esa,diharapkan menciptakan satu kesatuan di antaa banyaknya perbedaan,dan tidak lupa menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.

Nama : Qori Atsaravin Husein
Npm : 2211011070
Kelas : S1 Manajemen (A)

Nama : Qori Atsaravin Husein
Npm : 2211011070
Matkul : Pend. Pancasila (A)
Prodi : S1 Manajemen
Menganalisis jurnal "Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara: Implemetasi Nilai-Nilai Keseimbangan dalam Upaya Pembangunan Hukum di Indonesia" karya Muhammad Chairul Huda.

Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Negara Sutasoma karya Mpu Tantular yang artinya 5 sila, 5 implementasi moral. Istilah Pancasila sendiri berasal dari bahasa Sansekerta. Jadi Pancha berarti 5 dan Sila berarti landasan atau prinsip.
modern dimulai dengan Perdana Menteri Jepang saat itu Kuniaki Koiso menjanjikan kemerdekaan kepada rakyat Indonesia pada tanggal 7 (Badan Riset Perusahaan). - usaha persiapan kemerdekaan) 29 April 19
Yang dipimpin oleh Radjiman Wedyodiningrat, Bertujuan untuk mengemban tugas mengusut isu-isu yang terkait dengan pembentukan Indonesia merdeka dari perspektif politik, ekonomi, hukum, dan pemerintahan. Salah satunya menyangkut pembentukan negara Indonesia merdeka.
Tiga tokoh terkemuka yang mengemukakan pandangannya atas dasar negara adalah Muhammad Yamin, Suepomo dan Sukarno.
Hal ini akan dibicarakan lebih lanjut dalam rapat BPUPK, di mana sebuah komite kecil beranggotakan sembilan orang akan dibentuk, yang diketuai oleh Sukarno. Panitia ini sering disebut sebagai Panitia Sembilan.
Pancasila berfungsi sebagai ideologi nasional. Yaitu :
1. Pancasila sebagai ideologi nasional
Pancasila adalah ajaran, gagasan, doktrin, teori atau ilmu pengetahuan yang diyakini kebenarannya dan dijadikan pedoman hidup masyarakat. Bangsa Indonesia akan menjadi pemimpin dalam memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara.
2. Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila digunakan sebagai dasar pengaturan pemerintahan negara atau sebagai dasar pengaturan ketatanegaraan.
3. Pancasila Sebagai Kehidupan Nasional
Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara merupakan pedoman bagi segala arah dan kegiatan bangsa Indonesia di segala bidang.
4. Pancasila sebagai Pribadi Nasional
merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang tercermin dalam sikap, tindakan, dan tindakannya yang selalu menjaga keharmonisan, keserasian, dan keseimbangan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila itu sendiri.
Pancasila memiliki nilai-nilai dalam keseimbangan hukum: ketuhanan (moralitas agama), kemanusiaan (humanisme) dan nilai-nilai sosial (nasionalisme dan keadilan sosial).
1. Nilai-Nilai ketuhanan
Konsep Tuhan itu disengaja. Dengan kata lain, arah kebijakan hukum harus mencakup nilai-nilai universalitas. Nilai Keadilan, Kesetaraan, Kemandirian, Kebenaran, Kasih Sayang, Perlindungan, Persatuan, Kejujuran, Kepercayaan, Tanggung Jawab, Keterbukaan, Keseimbangan, Kedamaian, dll.
2. Nilai Kemanusiaan
Hak-hak dasar yang melekat, yaitu. ; hak untuk hidup, hak atas pendidikan, hak untuk bekerja, hak untuk berserikat, hak untuk berkeluarga, hak untuk bahagia, hak untuk berpikir, bertindak dan mengembangkan potensi diri.
3 Nilai-nilai masyarakat
diperlukan untuk peran negara dalam semua proses kehidupan berbangsa dan bernegara, melayani kepentingan masyarakat atas dasar prinsip keadilan.
Dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah ideologi nasional yang universal dan menyeluruh yang mencakup hubungan antara Habul Minallah, Habul Minarana dan Haburum Minal Alam untuk mencapai tujuan Ramatan Lil Aramin.