Nama:ulviah azizah
Npm:221101145
Dampak Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila Dalam Penerapan IPTEK
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini memiliki kepribadian Pancasila yang berkembang dengan baik.
Menurut pendapat saya, dalam kehidupan sehari-hari, siswa harus memiliki sikap jujur, toleransi yang tinggi terhadap perbedaan ras dan agama, dan pemahaman yang mendalam tentang pendidikan Pancasila.
Oleh karena itu, perlu adanya pemulihan kembali kesadaran
kolektif bangsa tentang posisi vital dan
urgensi Pancasila dalam kehidupan
masyarakat terutama mahasiswa melalui mata kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila.
Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi mempunyai dasar-dasar, yaitu (Kemendikbud, 2013):
(1) Dasar Filosofis; Ketika Republik Indonesia diproklamasikan pasca Perang Dunia kedua, dunia dicekam oleh pertentangan ideologi kapitalisme dengan ideologi komunisme. Kapitalisme berakar pada faham individualisme yang menjunjung tinggi kebebasan dan hak-hak individu; sementara komunisme berakar pada faham sosialisme atau kolektivisme yang lebih mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan individual. Kedua aliran ideologi ini melahirkan sistem kenegaraan yang berbeda. Pertentangan ideologi ini telah menimbulkan ‘perang dingin’ yang dampaknya terasa di seluruh dunia.
(2) Dasar Sosiologis; Kebhinekaan atau pluralitas masyarakat bangsa Indonesia yang tinggi, dimana agama, ras, etnik, bahasa, tradisibudaya penuh perbedaan, menyebabkan ideologi Pancasila bisa diterima sebagai ideologi pemersatu.
(3) Dasar Yuridis; Pancasila sebagai norma dasar negara dan dasar negara Republik Indonesia yang berlaku adalah Pancasila yang tertuang dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Secara spesifik tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk : Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
Tingkatan Sikap Menurut Notoadmodjo (2003) dalam buku Wawan dan Dewi (2010), sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu:
(1) Menerima (receiving)
(2) Merespon (responding)
(3) Menghargai (valuing) (4) Bertanggung jawab (responsible)
Fungsi Sikap Menurut Katz (1964) dalam buku Wawan dan Dewi (2010, p.23) sikap mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
(1) Fungsi instrumental atau fungsi penyesuaian atau fungsi manfaat, Fungsi ini berkaitan dengan sarana dan tujuan.
(2) Fungsi pertahanan ego, Ini merupakan sikap yang diambil oleh seseorang demi untuk mempertahankan ego.
(3) Fungsi ekspresi nilai, Sikap yang ada pada diri seseorang merupakan jalan bagi individu untuk mengekspresikan nilai yang ada pada dirinya.
(4) Fungsi pengetahuan ,Individu mempunyai dorongan untuk ingin mengerti dengan pengalaman-pengalaman.
Npm:221101145
Dampak Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila Dalam Penerapan IPTEK
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini memiliki kepribadian Pancasila yang berkembang dengan baik.
Menurut pendapat saya, dalam kehidupan sehari-hari, siswa harus memiliki sikap jujur, toleransi yang tinggi terhadap perbedaan ras dan agama, dan pemahaman yang mendalam tentang pendidikan Pancasila.
Oleh karena itu, perlu adanya pemulihan kembali kesadaran
kolektif bangsa tentang posisi vital dan
urgensi Pancasila dalam kehidupan
masyarakat terutama mahasiswa melalui mata kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila.
Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi mempunyai dasar-dasar, yaitu (Kemendikbud, 2013):
(1) Dasar Filosofis; Ketika Republik Indonesia diproklamasikan pasca Perang Dunia kedua, dunia dicekam oleh pertentangan ideologi kapitalisme dengan ideologi komunisme. Kapitalisme berakar pada faham individualisme yang menjunjung tinggi kebebasan dan hak-hak individu; sementara komunisme berakar pada faham sosialisme atau kolektivisme yang lebih mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan individual. Kedua aliran ideologi ini melahirkan sistem kenegaraan yang berbeda. Pertentangan ideologi ini telah menimbulkan ‘perang dingin’ yang dampaknya terasa di seluruh dunia.
(2) Dasar Sosiologis; Kebhinekaan atau pluralitas masyarakat bangsa Indonesia yang tinggi, dimana agama, ras, etnik, bahasa, tradisibudaya penuh perbedaan, menyebabkan ideologi Pancasila bisa diterima sebagai ideologi pemersatu.
(3) Dasar Yuridis; Pancasila sebagai norma dasar negara dan dasar negara Republik Indonesia yang berlaku adalah Pancasila yang tertuang dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Secara spesifik tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk : Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
Tingkatan Sikap Menurut Notoadmodjo (2003) dalam buku Wawan dan Dewi (2010), sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu:
(1) Menerima (receiving)
(2) Merespon (responding)
(3) Menghargai (valuing) (4) Bertanggung jawab (responsible)
Fungsi Sikap Menurut Katz (1964) dalam buku Wawan dan Dewi (2010, p.23) sikap mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
(1) Fungsi instrumental atau fungsi penyesuaian atau fungsi manfaat, Fungsi ini berkaitan dengan sarana dan tujuan.
(2) Fungsi pertahanan ego, Ini merupakan sikap yang diambil oleh seseorang demi untuk mempertahankan ego.
(3) Fungsi ekspresi nilai, Sikap yang ada pada diri seseorang merupakan jalan bagi individu untuk mengekspresikan nilai yang ada pada dirinya.
(4) Fungsi pengetahuan ,Individu mempunyai dorongan untuk ingin mengerti dengan pengalaman-pengalaman.