Posts made by Tiara Brazeski

MKU PKN KIMIA B GENAP 2024 -> FORUM ANALISIS VIDEO

by Tiara Brazeski -
Nama : Tiara Brazeski
NPM : 2217011118
Kelas : B

Analisis saya terhadap vidio " identitas dan integrasi nasional" adalah identitas nasional merupakan kumpulan nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Identitas ini memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan negara, terutama di Indonesia yang memiliki keberagaman tinggi. Hakikat identitas nasional berakar pada Pancasila, yang menjadi dasar negara sekaligus mencerminkan nilai-nilai kebangsaan. Unsur-unsur yang membentuk identitas nasional meliputi suku bangsa, agama, budaya, dan bahasa. Identitas nasional dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu identitas fundamental, instrumental, dan alamiah.

Integrasi nasional adalah proses penyatuan berbagai unsur yang berbeda dalam satu kesatuan bangsa. Integrasi ini menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas negara, terutama di negara multikultural seperti Indonesia. Beberapa faktor yang mendorong integrasi nasional meliputi kesamaan sejarah, keinginan untuk bersatu, cinta tanah air, kesediaan untuk berkorban, serta adanya konsensus nasional. Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa integrasi dapat terwujud apabila masyarakat memiliki rasa kebersamaan dan komitmen terhadap persatuan. 

Namun, integrasi nasional juga menghadapi berbagai tantangan, seperti keanekaragaman budaya (heterogenitas), ketimpangan sosial dan ekonomi, etnosentrisme (menganggap budaya sendiri lebih unggul), serta gangguan dari pihak luar. Meskipun keberagaman merupakan kekuatan, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menjadi pemicu perpecahan dalam masyarakat.
Bentuk-bentuk integrasi nasional meliputi:
• Asimilasi, yaitu penyatuan budaya dengan menghilangkan perbedaan.
• Akulturasi, yaitu perpaduan budaya yang tetap mempertahankan ciri khas masing-masing.
Menurut Myron Weiner (1971), terdapat lima aspek utama dalam integrasi nasional, yaitu:
• Penyatuan kelompok budaya.
• Pembentukan kewenangan.
• Menghubungkan pemerintah dan masyarakat.
• Konsensus terhadap nilai-nilai.
• Perilaku yang menunjukkan integrasi.
Dengan demikian, identitas nasional dan integrasi nasional memiliki peran yang saling melengkapi dalam menjaga persatuan dan stabilitas negara.

MKU PKN KIMIA B GENAP 2024 -> FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Tiara Brazeski -
Nama : Tiara Brazeski
NPM : 2217011118
Kelas : B

Jurnal ini membahas peran kearifan budaya lokal dalam memperkuat identitas bangsa Indonesia di era globalisasi. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, muncul berbagai tantangan akibat arus globalisasi yang berpotensi melemahkan jati diri bangsa. Pergeseran nilai budaya yang terjadi akibat modernisasi dan globalisasi sering kali menimbulkan konflik sosial serta mengancam kohesi nasional. Kearifan lokal (local genius) merupakan sistem nilai yang berkembang dalam suatu komunitas atau masyarakat dan diwariskan secara turun-temurun sebagai bagian dari kebudayaan. Haryati Subadio (1986) mendefinisikan kearifan lokal sebagai identitas atau kepribadian budaya suatu bangsa yang terbentuk dari pengalaman kolektifnya. Quaritch Wales (dalam Astra, 2004) menambahkan bahwa kearifan lokal mencakup karakteristik budaya yang dimiliki suatu masyarakat akibat pengalaman mereka di masa lampau.
Namun, di era globalisasi, budaya lokal semakin tergerus oleh homogenisasi budaya global akibat modernisasi dan kapitalisme. Hal ini menyebabkan krisis identitas yang dapat memicu konflik sosial dan melemahkan kohesi nasional.

Indonesia sebagai negara multikultural memiliki lebih dari 520 suku bangsa (Melalatoa, 1997), yang masing-masing membawa nilai-nilai budaya yang khas. Konsep "Bhinneka Tunggal Ika" menjadi landasan dalam menyatukan perbedaan, tetapi kenyataannya, konflik sosial berbasis etnis dan agama masih sering terjadi.

Kearifan lokal seperti gotong royong, Tri Hita Karana (Bali), tepo seliro (Jawa), serta berbagai tradisi adat lainnya dapat berperan dalam menjaga harmoni sosial. Nilai-nilai ini berfungsi sebagai modal sosial yang memperkuat rasa kebersamaan dan toleransi di tengah masyarakat yang beragam.
Meskipun kearifan lokal memiliki potensi besar dalam membangun identitas bangsa, ada beberapa tantangan utama yaitu pengaruh globalisasi, konflik sosial, kurangnya kesadaran. Untuk memastikan keberlanjutan kearifan lokal, beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan antara lain integrasi dalam pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan pemanfaatan teknologi.

MKU PKN KIMIA B GENAP 2024 -> FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Tiara Brazeski -
Nama : Tiara Brazeski
NPM : 2217011118
Kelas : B

Pada vidio pertemuan ini membahas Identitas nasional adalah karakteristik khas yang dimiliki oleh suatu negara dan membedakannya dari negara lain. Keberadaan identitas nasional sangat penting untuk menjaga keutuhan bangsa, karena suatu bangsa tidak dapat bertahan tanpa memahami dan mengenali jati dirinya sendiri. Terdapat empat unsur utama yang membentuk identitas nasional, yaitu:
1. Suku Bangsa
Suku bangsa merupakan kelompok masyarakat yang memiliki kesamaan dalam keturunan, adat istiadat, dan budaya. Di Indonesia, terdapat lebih dari 210 juta penduduk yang berasal dari berbagai suku. Sekitar setengahnya merupakan etnis Jawa, sementara sisanya berasal dari suku lain seperti Makassar dan Bugis (3,68%), Batak (2,4%), Bali (1,88%), Lombok (1,66%), Aceh (1,4%), serta suku-suku lainnya yang tersebar di luar Pulau Jawa.
2. Agama
Agama adalah sistem kepercayaan yang dianut oleh masyarakat suatu negara, yang sering kali berpengaruh pada nilai, norma, dan gaya hidup mereka. Di Indonesia, meskipun terdapat berbagai agama seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu, semangat Bhinneka Tunggal Ika tetap menjadi prinsip utama dalam menjaga keberagaman tersebut.
3. Kebudayaan
Kebudayaan mencerminkan sejarah dan kreativitas suatu bangsa, sehingga menjadi salah satu elemen penting dalam membangun identitas nasional.
4. Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi utama dalam suatu masyarakat. Selain berfungsi sebagai sarana interaksi, bahasa juga menjadi media penyampaian nilai budaya dan identitas bangsa.

Identitas nasional Indonesia tertuang dalam konstitusi negara, yaitu UUD 1945 Pasal 35 dan 36 C. Beberapa elemen yang menunjukkan jati diri bangsa Indonesia meliputi:
1. Bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.
2. Bendera negara, yaitu Sang Merah Putih.
3. Lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya.
4. Lambang negara, yaitu Garuda Pancasila.
5. Semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
6. Dasar falsafah negara, yaitu Pancasila.
7. Konstitusi negara, yaitu UUD 1945.
8. Bentuk negara kesatuan yang berdaulat atas rakyat.
9. Konsep wawasan nusantara yang menegaskan persatuan wilayah.
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai bagian dari kebudayaan nasional.
Dengan adanya elemen-elemen tersebut, identitas nasional Indonesia semakin kuat dan dapat menjadi dasar dalam menjaga persatuan serta kesatuan bangsa di tengah keberagaman.

MKU PKN KIMIA B GENAP 2024 -> FORUM ANALISIS JURNAL

by Tiara Brazeski -
Nama : Tiara Brazeski
NPM : 2217011118
Kelas : B

Jurnal ini berfokus pada urgensi Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) dalam membangun karakter bangsa Indonesia, khususnya dalam kaitannya dengan demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM), dan masyarakat madani.
Pasca runtuhnya Orde Baru pada 1998, Indonesia mengalami transisi demokrasi yang tidak selalu berjalan mulus. Banyak masyarakat masih cenderung menggunakan cara-cara yang tidak demokratis dalam menyelesaikan konflik. Praktik politik uang dan main hakim sendiri menjadi tantangan dalam membangun demokrasi yang berkeadaban (Democratic Civility).

Pendidikan Kewarganegaraan harus mendidik generasi muda untuk menjadi warga negara yang kritis, aktif, dan demokratis yang sejalan dengan konsep "smart and good citizenship."
Demokrasi Indonesia membutuhkan pemahaman yang lebih dalam oleh masyarakat agar tidak hanya menjadi sistem politik, tetapi juga budaya dalam kehidupan sehari-hari. HAM menjadi bagian penting dalam Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal ini menyoroti bagaimana pemikiran John Locke dan konsep HAM dalam hukum internasional serta UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM di Indonesia menjadi landasan penting dalam membangun karakter bangsa. Konsep masyarakat madani (civil society) digambarkan sebagai sistem sosial yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dan stabilitas masyarakat. Faktor utama masyarakat madani meliputi kebebasan berpendapat, toleransi, pluralisme, dan keadilan sosial.

Kesimpulannya pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter bangsa Indonesia agar menjadi warga negara yang cerdas, demokratis, dan beradab. Dengan integrasi nilai-nilai Pancasila dan demokrasi yang sehat, Indonesia dapat membangun karakter nasional yang kuat serta memperkuat demokrasi dan HAM dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

MKU PKN KIMIA B GENAP 2024 -> FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Tiara Brazeski -
Nama : Tiara Brazeski
NPM :22171011118
Kelas : B

Pada vidio pertemuan ini membahas hakekat dan pentingnya PKn di perguruan tinggi di mana Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan suatu upaya yang dilakukan secara sadar untuk menanamkan nilai-nilai kewarganegaraan kepada Mahasiswa . Tujuan utama dari PKn adalah membentuk individu yang memiliki rasa cinta tanah air, loyal terhadap negara, berani membela bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan berpikir kritis, analitis, dan demokratis berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki dasar hukum yang kuat, yang bersumber dari Pancasila, pembukaan dan batang tubuh UUD 1945, serta berbagai peraturan perundang-undangan lainnya, seperti UU No. 20 Tahun 1982, UU No. 20 Tahun 2003, dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 43 Tahun 2006. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan PKn dalam sistem pendidikan nasional memiliki legitimasi yang kokoh dan berperan dalam membentuk kesadaran hukum serta nasionalisme mahasiswa.

Secara historis, konsep PKn telah ada sejak sebelum kemerdekaan Indonesia dan terus berkembang dalam kurikulum pendidikan sejak 1957. Dari perspektif sosiologis, PKn berfungsi dalam menjaga serta mempertahankan eksistensi negara-bangsa. Sementara itu, dari sisi politik, PKn berperan dalam membentuk warga negara yang memahami hak serta kewajibannya dalam sistem demokrasi. Hal tersebut membuktikan bahwa PKn bukan hanya teori, tetapi memiliki dasar historis yang kuat serta relevansi sosial dan politik dalam kehidupan bernegara. Pendidikan Kewarganegaraan perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, khususnya dalam memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk kemajuan negara. Oleh karena itu, PKn harus terus berkembang agar tetap sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, keberlanjutan PKn sangat dipengaruhi oleh konstitusi negara dan kebijakan pendidikan yang berlaku. Dengan demikian, PKn memiliki peran penting dalam membentuk mahasiswa yang adaptif dan inovatif di era globalisasi.