Ibrahim Kaka Maulana_2216031011_Reg A
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berpikir manusia. Pengetahuan harus memperhatikan aspek kemanusiaan, tanpa memperhatikan landasan ini, pengetahuan akan terlepas dari nilai-nilai hakiki pengetahuan itu. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu
sistem pengetahuan yang dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK. Pertama, implikasi sila Ketuhanan yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal. Kedua, implikasi sila kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ketiga, implikasi sila persatuan Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara. Keempat, implikasi sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Kelima, implikasi sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.