Nama : Ibrahim Kaka Maulana
Npm : 2216031011
Kelas : Reguler A
Prodi : Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisisnya secara jelas? Hal positif apa saja yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Isi dari artikel tersebut berkaitan dengan implementasi HAM di Indonesia yang masih buruk di tahun 2019, sementara demokrasi menurun dan pemerintahan otoriter menjadi ancaman, mengingat institusi hak-hak sipil masih tertutup. Hal positif yang dapat dipetik dari pasal tersebut adalah bahwa hak asasi manusia merupakan bagian penting dari keadilan dalam masyarakat.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Pada dasarnya demokrasi Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya asli bangsa Indonesia. Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa adalah bahwa prinsip ini mencerminkan nilai-nilai agama dan keragaman yang bagian integral dari budaya Indonesia. Adanya asas ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya mengakui dan menghormati keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia dalam konteks demokrasi. Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa tidak menuntut negara untuk menganut suatu agama tertentu atau mendiskriminasikan agama lain. Sebaliknya, prinsip ini menekankan pentingnya keragaman dan toleransi dalam kehidupan berdemokrasi.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini, apakah sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI tahun 1945 serta menjunjung tinggi nilai Hak Asasi Manusia?
Praktik demokrasi di Indonesia saat ini sudah sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945, namun ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki lebih lanjut untuk mewujudkan keadilan bersama. Menurut artikel yang tertera Indonesia memiliki beberapa kekurangan dalam menangani pelanggaran HAM, namun Indonesia telah berusaha mengatasinya dengan meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional dan nampaknya terjebak dalam meratifikasi konvensi lain, bahkan jika Indonesia belum muncul. dengan solusi atas pelanggaran hak asasi manusia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Saya kecewa dan prihatin karena ini mencerminkan kesenjangan antara peran yang diharapkan dimainkan oleh anggota Parlemen Eropa dan kenyataan yang ada. Dalam keadaan seperti ini, perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan anggota parlemen. Selain itu, transparansi, kode etik yang ketat, dan mekanisme kontrol yang efektif penting untuk menciptakan perilaku yang bertanggung jawab dan mewakili kepentingan nyata masyarakat.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Ketika kekuatan karismatik disalahgunakan atau digunakan untuk tujuan yang tidak jelas, ada konsekuensi berbahaya yang dapat menyebabkan pelanggaran prinsip hak asasi manusia. Pengaruh karismatik harus digunakan untuk menginspirasi orang untuk membuat perubahan positif. Di era demokrasi saat ini, penting bagi negara dan rakyatnya untuk menghormati dan melindungi hak asasi manusia. Kedua masalah ini terkait karena hak asasi manusia hanya dapat diwujudkan dalam pemerintahan demokratis yang menghormati dan melindungi hak asasi setiap warga negara.