Kiriman dibuat oleh Ibrahim Kaka

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Video

oleh Ibrahim Kaka -
Ibrahim Kaka Maulana_2216931011_Reg A
Iptek adalah hasil karya manusia. karya itu pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. iptek dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu baik berdampak positif ataupun negatif.
Nilai Pancasila yang menjadi sistem etika dalam perkembangan IPTEK, yaitu;
1. sila pertama, mengimplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional.
2. sila kedua, member ikan dasar dasar moralitas bahwa manusia mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. sila ketiga, mengimplementasikan universalitas dan internasionalisme kemanusiaan dalam sila sila yang lain.
4. sila keempat, memberi pengembangan IPTEK secara demokratis.
5. sila kelima, mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Jurnal

oleh Ibrahim Kaka -
Nama : Ibrahim Kaka Maulana
Npm : 2216031011
Kelas : Reguler A

Nilai-nilai Pancasila, dengan membaginya ke dalam 3 (tiga), yaitu :
1. nilai materiil, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia,
2. nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas,
3. nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
Nilai-nilai Pancasila sudah sejak dahulu telah tertanam oleh masyarakat Indonesia yang berpadu dengan adat-istiadat, kebudayaan, dan agama. Pengamalan nilai-nilai Pancasila sudah dimulai sejak zaman sebelum Indonesia merdeka. Pada masa kini, tinggal bagaimana, kita memahami nilai-nilai Pancasila dan menerjemahkannya ke dalam pemikiran, sikap dan perilaku sehari-hari sebagai pribadi maupun makhluk sosial.
Media massa memiliki keterkaitan yang erat dengan masyarakat. Bahkan dalam sistem sosial, media massa menjadi salah satu institusi sosial yang memiliki potensi dan efek yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat, sebagai sumber kekuatan perubahan yang dapat mempengaruhi kehidupan sosial politik. Sebaliknya, media massa memiliki ketergantungan terhadap kehidupan politik. Kajian mengenai media massa senantiasa berkaitan dengan sistem politik, ekonomi, sosial dan budaya yang berkembang.
Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut. Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Jurnal

oleh Ibrahim Kaka -
Nama : Ibrahim Kaka Maulana
Npm : 2216031011
Kelas : Reguler A
Pengertian Moral merupakan suatu perilaku atau tingkah laku yang terdapat dalam diri manusia yang diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari. Moral berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dapat diukur dari sudut baik maupun buruk, sopan ataupun tidak sopan, susila atau tidak susila. Sedangkan, Etika merupakan suatu hal yang mendeskripsikan tentang baik-buruk nya seseorang dalam bertingkah laku moral dan dan etika memiliki kaitan yang sangat erat karena nilai moral dan etika menentukan sebuah kualitas dari seseorang. etika berkaitan dengan dasar-dasar filosofis dalam hubungan dengan tingkah laku manusia. dengan pandangan hidup, serta filsafat hidup dari masyarakat tertentu.
hubungan antara hukum dengan etika dengan memberi catatan agama sebagai ruh/jiwa dari kedua hal yersebut dengan ilustrasi nasi bungkus, hukum sebagai bungkusnya, nasi beserta lauknya adalah rtikanya, dan zat protein, vitamin, dan unsur-unsur terkandung lainnya sebagai agama yang merupakan asal-usul dari keduanya (etika dan hukum). Dimensi ketiga cakupan luasan atas hubungan etik dan hukum dimana etika lebih luas dari hukum, karena itu setiap pelanggaran hukum pasti merupakan pelanggaran etik, singkat kata pelanggaran hukum adalah pelanggaran etik. Namun tidak demikian sebaliknya, pebuatan yang dianggap meanggar etik belum tentu melanggar hukum. Jika etika diibaratkan sebagai samudera maka kapalnya adalah hukum.

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Video

oleh Ibrahim Kaka -
Nama : Ibrahim Kaka Maulana
Npm : 2216031011
Kelas : Reguler A

Etika sangat dibutuhkan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena, Dengan memiliki etika, maka kita mampu menjalankan kehidupan bernegara dengan baik untuk diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lainnya. Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Nilai nilai yang terkandung dalam etika Pancasila. yaitu, Pertama, sila ketuhanan mengandung nilai spiritualitas yang mendekatkan diri kepada sang pencipta. Kedua, sila kemanusiaan mengandung dimensi humanus yang artinya menjadikan manusia menjadi manusiawi, yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antar sesama. Ketiga, sila persatuan mengandung dimensi nilai solidaritas, rasa, kebersamaan dan cinta tanah air. Keempat, sila kerakyatan mengandung nilai berupa sikap menghargai atau mau mendengar pendapat orang lain. Kelima, sila keadilan mengandung dimensi nilai mau peduli atas nasib orang lain, kesediaan membantu kesulitan orang lain.
Adapun Esensi Pancasila dalam sistem etika yang pertama meletakkan sila sila Pancasila sebagai etika berarti menempatkan Pancasila sebagai sumber moral dan inspirasi bagi penentu sikap, tindakan dan keputusan. Kedua, Pancasila sebagai sistem etika memberikan pedoman bagi setiap warga negara sehingga memiliki orientasi yang jelas dalam tata pergaulan baik lokal, nasional, regional dan internasional. Dan ketiga, Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi dasar analisis berbagai kebijakan sehingga tidak keluar dari semangat negara kebangsaan yang berjiwa Pancasila.

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Soal

oleh Ibrahim Kaka -
Nama : Ibrahim Kaka Maulana
NPM. : 2216031011
Kelas : Reguler A
1. Menurut saya saat ini sistem etika belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila karena dengan contoh dalam kampanye Hitam biasanya menggunakan metode rayan yang merusak, sindiran atau kabar palsu yang tersebar mengenai sasaran para kandidat atau calon yang lawannya kepada masyarakat agar menimbulkan persepsi yang dianggap tidak etis terutama dalam hal kebijakan publik. Hal ini menunjukan bahwa berpolitik dengan tidak memakai nilai- Pancasila.

2. Menurut saya generasi muda dalam beretika dilingkungan sekitar saya masih kurang atau bisa dibilang krisis. Krisis moral yang dialami khususnya yang dilakukan oleh oknum generasi muda ini merupakan masalah yang telah meluas dan harus segera diselesaikan, karena dapat mengancam masa depan kehidupan mereka sendiri serta masa depan bangsa.
Salah satu faktor terbesar terjadinya krisis etika di generasi milenial disebabkan oleh teknologi digital (media sosial dan sebagainya) karena terpengaruh oleh hal hal negatif yang mereka lihat dan cenderung meniru, padahal seharusnya teknologi digital bagi kaum milenial ibarat dua sisi mata pisau yang jika dimanfaatkan akan sangat berguna untuk mendongkrak kemampuan bagi si penggunanya yang mana media saat ini menyajikan dan memberikan banyak informasi yang dibutuhkan oleh kebanyakan anak muda begitu pun sebaliknya jika disalahgunakan akan merugikan baik si penggunanya maupun orang lain.
Dengan begitu marilah kita sebagai para remaja generasi penerus bangsa berperan aktif dalam berkontribusi untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia tercinta ini. Dengan cara mempelajari, menghafalkan, dan mengamalkan nilai Pancasila sebagai pedoman kehidupan bangsa kita. Persatukan sebuah keberagaman menjadi suatu kekuatan untuk menciptakan moralitas generasi muda yang berkualitas.