Posts made by PUTRI ZAFIKA AQWINTARI

NAMA : PUTRI ZAFIKA AQWINTARI
NPM : 2213053285
KELAS : 3H

perbedaan kriteria nilai Hard Skill dan Softskill

A.Pengertian Hard Skill
Hard skill adalah sebuah kemampuan yang dapat setiap orang asah melalui berlatih dan juga menempuh jenjang pendidikan. Kemampuan ini dapat kamu pelajari menyesuaikan dengan minat serta bidang yang kamu pilih dalam program studi di kuliah ataupun mengikuti berbagai kursus.
Contoh dari Hard Skill diantaranya,seperti pengetahuan atau ilmu yang kita pelajari di bangku kuliah, baik itu teori, keahlian teknis, mengoperasikan komputer atau perangkat lainnya, ataupun pengetahuan spesifik mengenai jurusan yang kita ambil.

B. Pengertian Soft skill
Putra dan Pratiwi (2005: 5), menyatakan soft skill sebagai kemampuan-kemampuan yang tidak dapat terlihat dan harus dimiliki atau diperlukan untuk mencapai kesuksesan, sebagai contoh kemampuan seseorang berkomunikasi, kejujuran atau integritas dan sebagainya.
NAMA : PUTRI ZAFIKA AQWINTARI
NPM : 2213053285

Proses pendidikan nilai moral di lingkungan Keluarga sebagai upaya Mengatasi kenakalan remaja

IDENTITAS JURNAL
nama penulis : Fahrudin

A. pendahuluan
Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena anak untuk pertama kali mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, Sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas. Disamping itu keluarga Dikatakan sebagai peletak fondasi untuk pendidikan selanjutnya. Pendidikan dan keluarga berjalan sepanjang masa, Melalui proses interaksi dan sosialisasi di dalam kerja itu sendiri. Esensi Jadikan nya tersirat dalam integrasi keluarga baik dalam komunikasi antar sesama anggota keluarga dalam tingkah laku keseharian orang tua dan anggota keluarga lainnya.

B. Peranan keluarga bagi anak anak
Keluarga secara etimologi is berasal dari rangkaian kata "Kawula" dan "warga" kawula Artinya Abdi yakni hamba sedangkan warga berarti anggota, Sebagai Abdi dalam keluarga seseorang wajib menyerahkan segala kepentingan kepada keluarganya dan sebagai warga atau anggota Iya berhak untuk ikut mengurus segala kepentingan di dalam keluarganya, Karena keluarga juga sering diartikan sebagai unit terkecil dalam suatu masyarakat yang terdiri atas Ayah ,ibu ,anak-anak dan kerabat lainnya . Karena keluarga merupakan ini bertambah dan Institusi pertama dalam masyarakat di mana hubungan -hubungan yang terdapat di dalamnya.

C. Peranan nilai moral bagi anak anak

1. Moral sebagai ajaran kesusilaan ,berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan tuntutan untuk melakukan perbuatan perbuatan baik dan meninggalkan perbuatan jelek yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku dalam suatu masyarakat
2. Moral sebagai aturan ,berarti ketentuan yang digunakan Oleh masyarakat untuk menilai perbuatan seseorang apakah termasuk baik atau sebaliknya
3. Moral sebagai gejala kejiwaan yang timbul dalam bentuk perbuatan seperti berani, jujur ,sabar ,Gairah dan sebagainya( Sofyan sauri,2010:34)

Faktor faktor yang menyebabkan kemerosotan moral
1. Kurang tertanamnya nilai nilai ke imanan pada anak- anak
2. Lingkungan masyarakat yang kurang sehat
3. Pendidikan moral tidak Terlaksana menurut mestinya baik di rumah tangga ,sekolah maupun masyarakat
4. Suasana rumah tangga yang kurang baik
5. Diperkenalkannya secara populer obat obatan terlarang dan alat alat anti hamil
6. Banyaknya tulisan tulisan gambaran gambaran ,siaran -siaran ,kesenian - kesenian yang tidak mengindahkan dasar dasar tuntunan moral
7. Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu Luang (leusure time) Dengan cara yang baik, dan yang membawa kepada pembinaan moral
8. Tidak ada atau kurangnya markas makas bimbingan dan Penyuluhan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda

 Proses pendidikan nilai moral untuk mengatasi kenakalan remaja dalam keluarga
1. Penanaman pendidikan di mana sejak dini kepada anak -anak
2. Menanamkan pendidikan moral kepada anak -anak
3. Menciptakan suasana rumah tangga yang Harmonis

KESIMPULAN
Jadi lingkungan keluarga sangat Besar peranannya dalam pendidikan nilai moral keagamaan karena di lingkungan keluarga lah anak anak pertama kali menerima pendidikan.
Nama : Putri Zafika AqwinTari
NPM : 2213053285

PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH

• identitas jurnal
nama penulis : Rukiyati
nama jurnal : jurnal Humanika
nomor: 1
tahun terbit : 2017

Pendidikan moral di sekolah perlu dilaksanakan secara bersungguh-sungguh untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas. Walaupun peran utama untuk mendidik moral anak adalah di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya. Keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama-sama bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak muda agar bermoral baik sekaligus pintar secara intelektual sehingga terwujud generasi muda yang unggul.

1. Pendidik Moral di Sekolah
Sekolah adalah tempat publik bagi peserta didik untuk dapat belajar pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk hidup dalam demokrasi yang sesungguhnya.Oleh karena guru adalah ujung tombak untuk mewujudkan moral yang baik dalam diri peserta didik, maka guru terlebih dahulu harus bermoral baik pula.
2. Materi Pendidikan Moral
Pada intinya materi pendidikan moral mencakup ajaran dan pengalaman belajar untuk menjadi orang bermoral dalam kaitan dengan diri sendiri, moral terhadap sesama manusia dan alam semesta serta moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Zuriah, 2010).

3. Metode Pendidikan Moral
a) Inkulkasi nilai
b) Metode keteladanan
c) Metode klarifikasi nilai
d) Metode fasilitasi nilai
e) Metode keterampilan nilai moral

4. Evaluasi Pendidikan Moral
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan. Tujuan pendidikan nilai meliputi tiga kawasan, yakni penalaran nilai/moral, perasaan nilai/moral dan perilaku nilai/moral. Maka, evaluasi pendidikan nilai juga mencakup tiga ranah tersebut. berupa evaluasi penalaran moral, evaluasi karakteristik afektif, dan evaluasi perilaku (Darmiyati, 2009: 51).
NAMA : PUTRI ZAFIKA AQWINTARI
NPM : 2213053285

Etika Dan moral dalam keluarga dan pembelajaran Daring

Tiga Persamaan etika dan moral
Etika dan moral mengacu pada ajaran perbuatan, tingkah laku, dan sifat seseorang.

Prinsip atau aturan hidup manusia
Etika dan moral bukan faktor keturunan tapi potensi positif yang dilakukan seseorang untuk mengembangkan potensi tersebut perlu adanya pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan, serta dukungan keluarga sekolah dan masyarakat.

Dalam membahas etika dan moral yang paling mendasar adalah keluarga, karena keluarga merupakan kelompok kecil dan paling utama dalam kehidupan. Pada kehidupan inti terdapat nilai-nilai seperti keagamaannya, sopan santun, kejujuran dll.

Contoh etika nilai dan moral yang sering diabaikan
- Tidak berpamitan ketika bepergian keluar rumah
- Tidak meminta maaf setelah melakukan kesalahan
- Tidak membantu ibu dalam mengerjakan pekerjaan rumah
- Tidak bertutur kata yang baik
- Membantah orang tua
- Tidak saling menghormati dan menghargai
- Berbohong kepada orang tua
- Tidak mendengarkan nasihat orang tua
Sekolah merupakan tempat terpenting dalam menanamkan nilai dan moral karena disekolah ada tata tertib yang bisa mengontrol siswa.

Tata cara melakukan pembelajaran daring sesuai nilai dan norma
Sopan dan santun
Memiliki tanggung jawab sebagai siswa
Contoh etika berkomunikasi dengan baik dalam pembelajaran daring seperti :
Perhatikan waktu,Bahasa yang baik dan sopan,Awali dengan salam,Ucapkan kata maaf,Perkenalkan diri secara lengkap
To the point,Akhiri pesan dengan ucapan terimakasih.
NAMA : PUTRI ZAFIKA AQWINTARI
NPM : 2213053285

8 fungsi keluarga menerapkan dan Menanamkan nilai nilai moral dalam keluarga :

1. Fungsi agama
Nilai moral yang terkandung diantaranya ada ke keimanan ,ketaqwaan ,kejujuran ,bersyukur ,Kepedulian ,Tenggang rasa ,kerajinan ,kesalehan ,ketaatan dan suka menolong.

2. Fungsi sosial budaya
Nilai moral yang terkandung didalamnya antara lain seperti Gotong Royong ,sopan Santun Kerukunan, Kepedulian ,kebersamaan dan toleransi.

3. Fungsi cinta kasih
Nilai moral yang terdapat di antaranya Empati ,ke keakraban keadilan ,pemaaf ,kesediaan pengorbanan dan suka menolong.

4.Fungsi perlindungan
Nilai moral yang terkandung di dalamnya yaitu Pemaaf,Tanggap serta Ketabahan.

5. Fungsi reproduksi
Nilai moral yang terkandung itu bertanggung jawab, Kesehatan dan keteguhan.

6. Fungsi sosialisasi dan pendidikan
Nilai moral yang terkandung itu percaya diri ,keluasan ,kebanggaan, kerajinan dan kreativitas.

7. Fungsi ekonomi
Nilai moralnya yaitu hemat ,ketelitian, disiplin Kepedulian.

8. Fungsi pemeliharaan lingkungan
Nilai moralnya itu kebersihan dan kedisiplinan.