Nama : DIva Emralda Chantika
NPM : 2216031125
Kelas : Reguler C
Banyaknya keberagaman suku yang ada di Indonesia menjadi salah satu faktor pendukung dari terbentuknya Identitas Bangsa, hal ini terjadi karena terdapat kelompok-kelompok etnik atau budaya (ethnic and cultural groups) yang dapat hidup berdampingan secara dan mampu menghormati budaya lain di negara tersebut dan juga formasi sosial yang membukakan jalan bagi dibagunnya ruangruang bagi identitas yang beragam dan sekaligus jembatan yang menghubungkan ruang-ruang itu untuk sebuah integrasi, ini lah yang disbut dengan Paham Multikulturalisme. Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik
(lokal) di Indonesia yang memiliki keberagaman.
Sehubungan dengan tujuan tersebut, maka sangat penting untuk mengedepankan rasa persatuan dalam penanaman dan pengembangan budaya Indonesia agar dapat dipahami melalui pendekatan budaya Indonesia yang holistik. Oleh karena itu, seluruh komponen bangsa ini berkewajiban untuk melestarikan dan mendidik masyarakat agar dapat hidup bersama dalam keragaman tanpa kehilangan identitas budayanya dan menjamin kehidupan budaya orang/suku lain. Untuk itu diperlukan pembelajaran yang tepat agar budaya damai menggantikan budaya kekerasan yang sering terjadi.
Kearifan lokal daerah-daerah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh melimpah dan menunjukkan keanekaragaman jenisnya. Sesuka hati, banyak di antaranya yang dapat ditetapkan sebagai aset kekayaan budaya bangsa dan dijadikan sebagai perekat sekaligus modal inti untuk memperkuat jati diri/identitas bangsa.
Posts made by Diva Emralda Chantika
NAMA : Diva Emralda Chantika
NPM : 2216031125
KELAS : REG C
NPM : 2216031125
KELAS : REG C
Nama : DIva Emralda Chantika
NPM : 2216031125
Kelas : Reguler C
Banyaknya keberagaman suku yang ada di Indonesia menjadi salah satu faktor pendukung dari terbentuknya Identitas Bangsa, hal ini terjadi karena terdapat kelompok-kelompok etnik atau budaya (ethnic and cultural groups) yang dapat hidup berdampingan secara dan mampu menghormati budaya lain di negara tersebut dan juga formasi sosial yang membukakan jalan bagi dibagunnya ruangruang bagi identitas yang beragam dan sekaligus jembatan yang menghubungkan ruang-ruang itu untuk sebuah integrasi, ini lah yang disbut dengan Paham Multikulturalisme. Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik
(lokal) di Indonesia yang memiliki keberagaman.
Sehubungan dengan tujuan tersebut, maka sangat penting untuk mengedepankan rasa persatuan dalam penanaman dan pengembangan budaya Indonesia agar dapat dipahami melalui pendekatan budaya Indonesia yang holistik. Oleh karena itu, seluruh komponen bangsa ini berkewajiban untuk melestarikan dan mendidik masyarakat agar dapat hidup bersama dalam keragaman tanpa kehilangan identitas budayanya dan menjamin kehidupan budaya orang/suku lain. Untuk itu diperlukan pembelajaran yang tepat agar budaya damai menggantikan budaya kekerasan yang sering terjadi.
Kearifan lokal daerah-daerah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh melimpah dan menunjukkan keanekaragaman jenisnya. Sesuka hati, banyak di antaranya yang dapat ditetapkan sebagai aset kekayaan budaya bangsa dan dijadikan sebagai perekat sekaligus modal inti untuk memperkuat jati diri/identitas bangsa.
NPM : 2216031125
Kelas : Reguler C
Banyaknya keberagaman suku yang ada di Indonesia menjadi salah satu faktor pendukung dari terbentuknya Identitas Bangsa, hal ini terjadi karena terdapat kelompok-kelompok etnik atau budaya (ethnic and cultural groups) yang dapat hidup berdampingan secara dan mampu menghormati budaya lain di negara tersebut dan juga formasi sosial yang membukakan jalan bagi dibagunnya ruangruang bagi identitas yang beragam dan sekaligus jembatan yang menghubungkan ruang-ruang itu untuk sebuah integrasi, ini lah yang disbut dengan Paham Multikulturalisme. Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik
(lokal) di Indonesia yang memiliki keberagaman.
Sehubungan dengan tujuan tersebut, maka sangat penting untuk mengedepankan rasa persatuan dalam penanaman dan pengembangan budaya Indonesia agar dapat dipahami melalui pendekatan budaya Indonesia yang holistik. Oleh karena itu, seluruh komponen bangsa ini berkewajiban untuk melestarikan dan mendidik masyarakat agar dapat hidup bersama dalam keragaman tanpa kehilangan identitas budayanya dan menjamin kehidupan budaya orang/suku lain. Untuk itu diperlukan pembelajaran yang tepat agar budaya damai menggantikan budaya kekerasan yang sering terjadi.
Kearifan lokal daerah-daerah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh melimpah dan menunjukkan keanekaragaman jenisnya. Sesuka hati, banyak di antaranya yang dapat ditetapkan sebagai aset kekayaan budaya bangsa dan dijadikan sebagai perekat sekaligus modal inti untuk memperkuat jati diri/identitas bangsa.
Nama : Diva Emralda Chantika
NPM : 2216031125
Kelas : Regular C
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Materi disamping membahas tentang identitas nasional yang diartikan sebagai suatu ciri suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa satu dengan bangsa lainnya.
Terbentuknya Pembentukan Identitas Nasional ini terjadi karena beberapa unsur yang melatar belakanginya, yang satu dikarenakan keberagaman suku bangsa, banyaknya perbedaan agama, banyaknya jenis kebudayaan yang melimpah, dan juga berbagam macam bahasa yang ada dan daerahnya yang lebih dari 1000 disetiap daerahnya.
Sehingga dari unsur-unsur identitas nasional tersebut dapat dirumuskan bahwa Identitas Nasional dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Identitas Fundamental, yaitu Pancasila sebagai flasafah bangsa, dasar dari segala jenis hukum negara indonesia, dan ideologi negara
2. Identitas Instrumental, yang berisikan UUD 1945 dan Tata Perindangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, dll.
3. Identitas Alamiah yang meliputi Negara Kepulauan dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya, dan agama.
Selanjutnya terdapat banyak Faktor yang membentuk dan mempengaruhi Identitas Nasionalbaik dari segi umum ataupun teotritis ilmuwan. Contohnya:
1. Faktor Objektif : Geografis ekologis dan demografis
2. Faktor Subjektif : Historis, sosial politik, dan kebudayaan.
3. Faktor Robert de Ventos :
- Primer (etnis, teritorial, bahasa, agama)
- Pendorong (pembangunan komunikasi teknologi)
- Penarik (gramatika bahasa, birokrasi)
- Reaaktif (penindasan, dominasi)
4. Primordial (persamaan suku bahasa)
5. Sakral (kesamaan agama)
6. Tokoh
7. Sejarah (persamaan nasib)
8. Bhineka Tunggal Ika
Adapun tujuan dan fungsi Identitas Nasional yang digunakan sebagai alat pemersatu bangsa, dan sebagai pembeda dengan bangsa lainnya. Walaupun memiliki keberagaman suku, bahasa, agama, budaya ini digunakan untuk mempersatukan keberagaman indonesai tersebut.
Kesimpulan
Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, identitas nasional lebih diartikan sebagai jati diri ciri-ciri atau karakteristik, perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
NPM : 2216031125
Kelas : Regular C
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Materi disamping membahas tentang identitas nasional yang diartikan sebagai suatu ciri suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa satu dengan bangsa lainnya.
Terbentuknya Pembentukan Identitas Nasional ini terjadi karena beberapa unsur yang melatar belakanginya, yang satu dikarenakan keberagaman suku bangsa, banyaknya perbedaan agama, banyaknya jenis kebudayaan yang melimpah, dan juga berbagam macam bahasa yang ada dan daerahnya yang lebih dari 1000 disetiap daerahnya.
Sehingga dari unsur-unsur identitas nasional tersebut dapat dirumuskan bahwa Identitas Nasional dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Identitas Fundamental, yaitu Pancasila sebagai flasafah bangsa, dasar dari segala jenis hukum negara indonesia, dan ideologi negara
2. Identitas Instrumental, yang berisikan UUD 1945 dan Tata Perindangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, dll.
3. Identitas Alamiah yang meliputi Negara Kepulauan dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya, dan agama.
Selanjutnya terdapat banyak Faktor yang membentuk dan mempengaruhi Identitas Nasionalbaik dari segi umum ataupun teotritis ilmuwan. Contohnya:
1. Faktor Objektif : Geografis ekologis dan demografis
2. Faktor Subjektif : Historis, sosial politik, dan kebudayaan.
3. Faktor Robert de Ventos :
- Primer (etnis, teritorial, bahasa, agama)
- Pendorong (pembangunan komunikasi teknologi)
- Penarik (gramatika bahasa, birokrasi)
- Reaaktif (penindasan, dominasi)
4. Primordial (persamaan suku bahasa)
5. Sakral (kesamaan agama)
6. Tokoh
7. Sejarah (persamaan nasib)
8. Bhineka Tunggal Ika
Adapun tujuan dan fungsi Identitas Nasional yang digunakan sebagai alat pemersatu bangsa, dan sebagai pembeda dengan bangsa lainnya. Walaupun memiliki keberagaman suku, bahasa, agama, budaya ini digunakan untuk mempersatukan keberagaman indonesai tersebut.
Kesimpulan
Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, identitas nasional lebih diartikan sebagai jati diri ciri-ciri atau karakteristik, perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
NAMA : DIva Emralda Chantika
NPM : 2216031125
KELAS : REG C
NPM : 2216031125
KELAS : REG C