Nama : Diva Emralda Chantika
NPM : 2216031125
Kelas : REG C
Prodi : Ilmu Komunikasi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Berdasarkan artikel “Awan Gelap Hak Asasi Manusia di Indonesia” dapat disimpulkan bahwa situasi Perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia tahun 2019 masih memprihatinkan. Beberapa lembaga, seperti Komnas HAM dan LBH Jakarta, sebelumnya telah mengidentifikasi pelanggaran HAM berat, pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama secara sewenang-wenang, diskriminasi gender, dan kegagalan investigasi kasus pelanggaran HAM.
Namun, beberapa hal positif dapat diamati dan diharapkan dapat memberi harapan. Amnesty International mengakui bahwa reformasi signifikan telah dilakukan di Indonesia untuk melindungi hak asasi manusia, menegakkan supremasi hukum dan mereformasi keamanan publik. Indonesia juga telah meratifikasi sebagian besar perjanjian hak asasi manusia internasional dan terus meratifikasi yang lainnya. Selain itu, munculnya gerakan kritis mahasiswa dan masyarakat menunjukkan kontrol sosial dalam pemerintahan dan upaya memperjuangkan hak asasi manusia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia dapat dianalisis menurut adat istiadat masyarakat Indonesia dan nilai-nilai budaya asli. Prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa mencerminkan pentingnya menjaga hubungan yang erat antara negara dan Tuhan serta menghargai keberagaman agama dan kepercayaan dalam masyarakat Indonesia. Nilai-nilai seperti musyawarah mufakat, gotong royong dan kohesi budaya Indonesia juga merupakan aspek penting dari demokrasi.
Pendapat tentang prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa sangat tergantung dari sudut pandang masing-masing. Bagi sebagian orang prinsip ini dapat menjadi landasan moral dan spiritual yang memperkuat nilai-nilai demokrasi. Namun, bagi orang yang berbeda keyakinan atau agama lain, prinsip tersebut dapat menimbulkan pertanyaan tentang pemisahan agama dan negara serta kesetaraan dalam demokrasi.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini harus dievaluasi untuk menentukan apakah sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (1945) dan apakah mendukung nilai-nilai hak asasi manusia. Meskipun Pancasila dan Undang-Undang Dasar (1945) diakui dan dijamin hak asasi manusianya, masih terdapat tantangan dalam implementasinya. Praktik demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai ini harus menjamin keadilan, partisipasi publik yang luas, kebebasan berekspresi, dan perlindungan hak asasi manusia untuk semua tanpa diskriminasi.
D. .Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Situasi di mana anggota parlemen mengabaikan kepentingan masyarakat dan melaksanakan agenda politik mereka sendiri adalah perilaku berbahaya dalam demokrasi. Perwakilan politik harus mewakili suara rakyat dan bertindak sesuai dengan kepentingan rakyat yang mereka layani. Sikap terhadap kondisi ini mungkin berbeda-beda, namun secara umum tindakan tersebut dapat dilihat sebagai pengkhianatan terhadap demokrasi dan hambatan bagi pembangunan inklusif.
E. . Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Orang dengan kekuatan karismatik, berakar pada tradisi atau agama, memiliki potensi untuk mempengaruhi kesetiaan dan perasaan orang. Dalam demokrasi saat ini, hal ini dapat menjadi masalah ketika kekuasaan tersebut disalahgunakan untuk mencapai tujuan yang tidak jelas atau untuk melanggar hak asasi manusia. Konsep hak asasi manusia menekankan pentingnya menghormati dan melindungi hak setiap individu, termasuk dalam situasi di mana kekuatan karismatik dapat mempengaruhi tindakan dan keputusan masyarakat. Prinsip demokrasi yang kuat, perlindungan hukum yang efektif dan kesadaran akan hak asasi manusia penting untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dalam konteks tersebut.