nama : Ervin dwi fathurohman
npm : 2207051007
prodi : Manajemen informatika
Analisis Soal!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
jawab
A. Isi artikel tersebut menggambarkan kondisi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia yang masih buruk pada tahun 2019. Beberapa lembaga mencatat adanya pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam sebagai permasalahan utama. Artikel juga menyoroti pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi berbasis gender, dan kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM masa lalu. Meskipun demikian, terdapat beberapa perkembangan positif, seperti langkah reformasi untuk perlindungan HAM yang lebih baik, penegakan supremasi hukum, dan reformasi sektor keamanan publik.
B. Dalam konteks adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia, demokrasi Indonesia harus diaplikasikan dengan mempertimbangkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang ada dalam budaya Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan pentingnya keberagaman dan toleransi dalam masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, yang menyatakan bahwa meskipun berbeda-beda, kita tetap satu.
C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih memiliki tantangan dan perlu terus diperbaiki agar sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Beberapa masalah yang perlu ditangani antara lain adalah keterlibatan rakyat dalam pengambilan keputusan yang lebih partisipatif, penguatan sistem hukum yang adil dan berkeadilan, serta penegakan hak asasi manusia yang konsisten dan berkeadilan bagi semua warga negara.
D. Sikap terhadap kondisi di mana anggota parlemen menggunakan suara rakyat untuk kepentingan politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat dapat dianggap sebagai pelanggaran etika dan kepercayaan publik. Ini menunjukkan ketidaksesuaian antara perwakilan politik dan kepentingan rakyat yang seharusnya diwakilinya. Dalam demokrasi yang baik, anggota parlemen harus mampu mewakili dan menjalankan tugas mereka dengan integritas, transparansi, dan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama.
E. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama tetapi memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas adalah tindakan yang tidak etis dan melanggar prinsip demokrasi yang sehat. Praktik seperti itu dapat mengancam hak asasi manusia karena mengorbankan kebebasan dan martabat individu demi kepentingan penguasa. Dalam demokrasi yang matang, kekuasaan harus digunakan dengan bertanggung jawab, menghormati hak asasi manusia, dan melayani kepentingan rakyat secara adil dan transparan.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
jawab
A. Isi artikel tersebut menggambarkan kondisi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia yang masih buruk pada tahun 2019. Beberapa lembaga mencatat adanya pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam sebagai permasalahan utama. Artikel juga menyoroti pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi berbasis gender, dan kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan bagi korban pelanggaran HAM masa lalu. Meskipun demikian, terdapat beberapa perkembangan positif, seperti langkah reformasi untuk perlindungan HAM yang lebih baik, penegakan supremasi hukum, dan reformasi sektor keamanan publik.
B. Dalam konteks adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia, demokrasi Indonesia harus diaplikasikan dengan mempertimbangkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang ada dalam budaya Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan pentingnya keberagaman dan toleransi dalam masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, yang menyatakan bahwa meskipun berbeda-beda, kita tetap satu.
C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih memiliki tantangan dan perlu terus diperbaiki agar sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Beberapa masalah yang perlu ditangani antara lain adalah keterlibatan rakyat dalam pengambilan keputusan yang lebih partisipatif, penguatan sistem hukum yang adil dan berkeadilan, serta penegakan hak asasi manusia yang konsisten dan berkeadilan bagi semua warga negara.
D. Sikap terhadap kondisi di mana anggota parlemen menggunakan suara rakyat untuk kepentingan politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat dapat dianggap sebagai pelanggaran etika dan kepercayaan publik. Ini menunjukkan ketidaksesuaian antara perwakilan politik dan kepentingan rakyat yang seharusnya diwakilinya. Dalam demokrasi yang baik, anggota parlemen harus mampu mewakili dan menjalankan tugas mereka dengan integritas, transparansi, dan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama.
E. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama tetapi memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas adalah tindakan yang tidak etis dan melanggar prinsip demokrasi yang sehat. Praktik seperti itu dapat mengancam hak asasi manusia karena mengorbankan kebebasan dan martabat individu demi kepentingan penguasa. Dalam demokrasi yang matang, kekuasaan harus digunakan dengan bertanggung jawab, menghormati hak asasi manusia, dan melayani kepentingan rakyat secara adil dan transparan.