Posts made by Ammar Zaidan

Ilmu Komunikasi A genap 2023 -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Ammar Zaidan -
Nama : Ammar Zaidan Afinanta Nursadi
Kelas : REG C
NPM : 2216031113

Judul jurnal "Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa" membahas pentingnya kearifan budaya lokal dalam memperkuat identitas bangsa. Kearifan budaya lokal memiliki peran penting dalam membentuk identitas bangsa, karena budaya lokal mencerminkan karakter dan kearifan masyarakat di suatu wilayah. Melalui kearifan budaya lokal, masyarakat dapat mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan yang kuat, serta memperkuat jati diri bangsa yang unik.

Dalam jurnal ini, disebutkan bahwa kearifan budaya lokal dapat diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti seni dan budaya, adat istiadat, bahasa, serta sistem nilai dan kepercayaan. Pentingnya kearifan budaya lokal juga ditekankan dalam rangka menjaga keberagaman budaya di Indonesia, serta meningkatkan rasa saling menghargai dan toleransi antar masyarakat. Oleh karena itu, kearifan budaya lokal perlu dilestarikan dan dijaga agar dapat terus berperan sebagai perekat identitas bangsa.

Ilmu Komunikasi A genap 2023 -> FORUM JAWABAN PRETEST

by Ammar Zaidan -
Nama : Ammar Zaidan Afinanta Nursadi
Kelas : REG C
NPM : 2216031113

Identitas nasional adalah konsep yang mencakup kesadaran, nilai, budaya, bahasa, dan sejarah bersama yang membentuk suatu bangsa. Identitas nasional mengacu pada identitas kolektif atau kesadaran yang dimiliki oleh sekelompok orang yang dianggap sebagai bagian dari suatu negara tertentu. Identitas nasional dapat dipandang sebagai karakteristik yang membedakan suatu negara dari negara lainnya dan memperkuat rasa persatuan di antara warga negaranya.
Identitas nasional juga dapat dipahami sebagai bentuk pengenalan diri dan penerimaan di antara warga negara. Identitas nasional menjadi semacam "pegangan" atau landasan bersama yang memungkinkan masyarakat merasa memiliki ikatan yang kuat dan saling memahami.
Identitas nasional juga melibatkan pengakuan terhadap sejarah, budaya, dan tradisi yang dimiliki oleh suatu bangsa. Identitas nasional yang kuat dapat memperkuat rasa kebanggaan dan solidaritas di antara warga negara, sehingga dapat membantu memperkuat integrasi sosial dan politik di dalam suatu negara.

Faktor pembentukan identitas yang pertama adalah faktor objektif. Faktor objektif meliputi beberapa hal, yaitu faktor geografis, ekologis, dan demografis.
• Faktor geografis mencakup aspek lingkungan fisik seperti iklim, topografi, dan bentang alam suatu wilayah. Hal ini dapat mempengaruhi cara hidup dan budaya masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.
• Faktor ekologis berkaitan dengan sumber daya alam yang tersedia di suatu wilayah. Hal ini dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat, seperti jenis pertanian atau perikanan yang dilakukan.
• Faktor demografis meliputi aspek populasi suatu wilayah, seperti jumlah penduduk, komposisi usia, dan kepadatan penduduk. Hal ini dapat mempengaruhi cara hidup dan perilaku masyarakat di wilayah tersebut.
Secara keseluruhan, faktor objektif ini dapat membentuk identitas suatu kelompok atau masyarakat, sehingga mempengaruhi nilai, norma, dan budaya yang berkembang di wilayah tersebut. Identitas yang terbentuk dari faktor objektif ini bersifat inheren dan tidak dapat diubah oleh individu secara langsung. Namun, individu dapat memilih untuk mengadaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan budaya yang ada.

Ilmu Komunikasi A genap 2023 -> FORUM JAWABAN POSTTEST

by Ammar Zaidan -
Nama : Ammar Zaidan Afinanta Nursadi
Kelas : REG C
NPM : 2216031113

Analisis saya terhadap jurnal tersebut adalah pentingnya pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia melalui tiga aspek, yaitu demokrasi, hak asasi manusia (HAM), dan masyarakat madani.
Pertama, pendidikan kewarganegaraan yang didasarkan pada nilai-nilai demokrasi sangat penting dalam membentuk karakter bangsa yang demokratis. Dengan memahami konsep dasar demokrasi, mahasiswa akan belajar untuk menghargai kebebasan berpendapat, menghormati perbedaan pendapat, serta terlibat dalam proses pengambilan keputusan secara kolektif.
Kedua, nilai-nilai HAM juga menjadi aspek penting dalam pendidikan kewarganegaraan. Dalam konteks ini, pendidikan kewarganegaraan membantu mahasiswa untuk memahami hak asasi manusia yang mendasar dan untuk memperjuangkan hak-hak tersebut untuk diri sendiri dan orang lain.
Ketiga, pendidikan kewarganegaraan juga harus mengarah pada pembentukan karakter yang berorientasi pada masyarakat madani. Pendidikan kewarganegaraan yang baik harus mengajarkan mahasiswa untuk menjadi bagian dari masyarakat yang saling menghormati, saling bekerja sama, serta mampu menghargai perbedaan dan keberagaman budaya yang ada.
Juga terdapat penjelasan mengenai civic education, Civic education atau pendidikan kewarganegaraan merupakan sebuah bidang pendidikan yang memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, kewarganegaraan, dan partisipasi politik. Tujuannya adalah untuk membentuk warga negara yang sadar dan bertanggung jawab dalam melaksanakan hak dan kewajiban sebagai bagian dari masyarakat dan negara. Civic education mencakup berbagai topik seperti sejarah, konstitusi, sistem politik dan pemerintahan, serta hak dan kewajiban warga negara. Dalam praktiknya, civic education dapat diajarkan di berbagai tingkatan pendidikan dan melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Dalam masyarakat demokratis, pendidikan kewarganegaraan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang toleran, adil, dan demokratis.
Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan analisis tentang urgensi pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia melalui tiga aspek penting, yaitu demokrasi, HAM, dan masyarakat madani. Pembentukan karakter bangsa Indonesia yang baik sangat bergantung pada pengenalan dan pemahaman terhadap nilai-nilai tersebut dalam pendidikan kewarganegaraan.