Posts made by Annisa Novirda Safitri

Nama : Annisa Novirda Safitri
Npm : 2216031143
Kelas : Reg A
Prodi : ilmu komunikasi

Analisis jurnal
Judul : SEMANGAT BELA NEGARA DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Oleh : Syahrul kemal

Dalam jurnal ini dijelaskan bahwa bela negara adalah hak dan kewajiban seorang warga Negara karena semua itu punya keseimbangan dimata hukum walaupun dalam keadaan yang saat sulit seperti saat covid-19. Banyak kasus kasus social di lingkungan sekitar kita yang kurang kita perhatikan yang berkaitang dengan bela Negara padahal hal tersebut bila dibiarkan saja akan berdampak buruk untuk kedepannya makanya harus kita tangani dengan baik dan serius agar tidak berdampak buruk. Wjud dari bela Negara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warga Negara akan untuk berkorban akan kesiapan untuk mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan Negara, perasatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kita cintai ini,keutuhan wilayah Negara kesatuan, seta keberlangsungan hidup dan yurdiksi serta nilai nilai UUD1945. Bela Negara bukan hanya saat kita angkat senjata saja melainkan banyak cara lain yang kita bisa lakukan dengan mudah mulai dari lingkungan terkecil saja. Contohnya Saat kita berdiam diri dirumah kita saat pandemi covid-19, kita tetap bisa melakukan perbuatan selodaritas seperti yaitu dengan keluarga, selalu menyisihkan rezeki kita untuk orang orang yang kurang mampu dan kekurangan.
Nama : Annisa Novirda Safitri
Npm : 2216031143
Kelas : Reg A
Prodi : Ilmu Komunikasi

Analisis video
Dalam video youtube yang di unggah oleh pak fajar kurniawan berjudul Ketahanan Nasional yaitu keuletan, keterampilan, ketangguhan, kemampuan mengembangkan potensi nasional untuk menghadapi ancaman yang datang, kemampuan mengembangkan kekuatan nasional.
Berikut ini 2 jenis ancaman, yaitu:
1. Ancaman unsur Trigatra, yang meliputi;
a. lokasi dan posisi geografis
b. keadaan dan kekayaan alam
c. kemampuan penduduk

2. Ancaman unsur panca gatra, yang meliputi:
a. ideologi
b. politik
c. ekonomi
d. sosial budaya
e. hankam

Berikut ini cara menghadapi ancaman yaitu dengan :

1. perwujudan aspek alamiah (TRIGATRA)
a. Lokasi dan posisi geografis : peningkatan potesni laut dan darat, posisi dengan negara tetangga
b. Sumber daya alam : kesadaran nasional, pemanfaatan kekayaan alam
c. Keadaan dan kemampuan penduduk : meningkatkan pendidikan

2. Perwujudan aspek sosial (panca gatra)
a. Ideologi : rangkain niali mmapu menampung aspirasi secara ideologi)
b. Politik : demokrasi, keseimbangan, input & output
c. Ekonomi : modal, TK, sarana, teknologi
d. Sosbud : tradisi, pendidikan, kepemimpinan
e. HANKAM : partisipasi dan kesadaran masyarakat.
Nama : Annisa Novirda Safitri
NPM : 2216031143
Kelas : Reg A
Jurusan : Ilmu Komunikasi

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Isi dari artikel tersebut adalah upaya penegakkan HAM yang masih banyak terjadi pelanggaran kasusnya di Indonesia akibat kinerja buruk di tahun 2019. Beberapa hal yang disoroti antara lain adalah kurangnya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang, diskriminasi berbasis gender, kegagalan dalam menghadirkan keadilan dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, pelanggaran HAM yang masih berlangsung di Papua, dan penjatuhan hukuman kejam di luar pengadilan.
Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah pentingnya kesadaran dalam menegakkan HAM untuk menghindari diskriminasi.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab : Sila pertama pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa pada hakikatnya melibatkan pengakuan secara eksplisit akan keberadaan Tuhan sebagai sumber dan pencipta alam semesta. Pengetahuan ini sekaligus menunjukkan hubungan hakiki antara pencipta dan ciptaan dan ketergantungan ciptaan pada pencipta. Bagi kita dan negara Indonesia yang demokratis tidak boleh ada kontradiksi dalam Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak boleh ada sikap dan tindakan yang bertentangan dengan Yang Maha Esa dan agama, dan harus ada Ketuhanan Yang Maha Esa (monoteisme) dan toleransi menurut agama dan saling percaya. Sebagai sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan sumber nilai terpenting dalam kehidupan bangsa Indonesia, yang menjiwai, mencita-citakan dan menuntun terwujudnya kemanusiaan yang adil dan beradab serta memajukan persatuan Indonesia. membentuk negara Indonesia yang berdaulat sepenuhnya, kerakyatan dan berpedoman pada hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Menurt saya Nilai HAM masih harus ditingkatkan lagi / dijunjung tinggi dalam praktik demokrasi Indonesia. Karena jika hal dasar seperti ini berhasil, maka bisa disebut bahwa praktik demokrasi sudah sesuai dengan pancasila dan UU NRI 1945 yang berisikan hal-hal mengenai upaya penegakkan HAM. Dalam mewujudkan demokrasi di Indonesia tidak bisa mengabaikan penegakan Hak Asasi Manusia sebagai bagian yang inheren dalam proses demokrasi, karena penegakkan hak asasi manusia merupakan salah satu indikator terciptanya negara yang demokratis.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Saya sangat tidak setuju, karena kita semua tahu bahwa kekuasaan tertingi pada suatu negara berada di tangan rakyatnya, sesuai dengan yang terdapat pada UUD 1945 Pasal 1 Ayat 2, yaitu: “Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR.” Jadi, kehendak rakyat adalah satu-satunya sumber kekuasaan bagi pemerintah. Keputusan untuk mengambil kebijakan pada suatu negara untuk menjalankan pemerintahannya haruslah diputuskan oleh rakyat dan dibuat atas adanya kepentingan rakyat.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : pihak-pihak yang memiliki kekuatan karismatik berdasarkan tradisi atau agama dan menggunakan kekuatan mereka untuk mempengaruhi loyalitas dan emosi orang lain, yang mengancam HAM akibat tujuan pilitik yang tidak jelas. Perlunya meningkatkan kesadaran akan pentingnya HAM dan memastikankekuatan kharismatik tidak digunakan untuk melanggar HAM ddemi mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan oleh penguasa karismatik dalam demokrasi.