Nama: Muhammad Nurhadi
NPM: 2216031032
Kelas: Reguler B
Prodi: Ilmu Komunikasi
Awan gelap untuk HAM di Indonesia
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban:
Berdasarkan artikel tersebut penegakan HAM di indonesia masih sangat buruk, yang menurut saya benar. Tidak adanya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan aparat keamanan, penguatan pembatas berekspresi dan beragama yang semena-mena, dan adanya diskriminasi gender. Pemerintah gagal dalam memberikan keadilan bagi rakyatnya. Pemerintah terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi2 seperti ICERD pada tahun 1999 meskipun sampai sekarang masih belum terjalan. Persoalan mengenai rasisme tetap disembunyikan oleh pemerintah dan tidak pernah menjadi masalah di Indonesia. Hal positif yang saya dapatkan adalah bahwa masih banyak yang disembunyikan oleh pemerintah dan menyadarkan saya bahwa di Indonesia ini masih terdapat rasisme.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban:
Demokrasi Indonesia mencerminkan nilai-nilai adat istiadat dan budaya lokal. Inklusivitas, partisipasi, dan keberagaman menjadi dasar demokrasi di Indonesia. Nilai-nilai seperti gotong royong, musyawarah untuk mencapai mufakat, dan keadilan sosial tercermin dalam praktik demokrasi di Indonesia. Prinsip demokrasi berke Tuhanan yang Maha Esa menghormati keberagaman agama dan menjaga kerukunan. Penting untuk mengimplementasikan prinsip ini dengan menghormati kebebasan beragama dan hak asasi manusia secara universal. Prinsip demokrasi di Indonesia yang menekankan kepercayaan kepada Tuhan juga menjadi bagian penting dari identitas nasional, namun juga menimbulkan perdebatan tentang pluralisme agama. Demokrasi yang ada di Indonesia didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya masyarakat Indonesia yang mencerminkan inklusivitas dan keberagaman, sementara prinsip berke Tuhanan yang Maha Esa menjadi landasan moral untuk persatuan dan keadilan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban:
Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan, namun secara umum telah berupaya sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Nilai-nilai Pancasila, seperti persatuan, keadilan sosial, dan demokrasi, diupayakan dalam sistem politik dan kebijakan publik. Masih ada ruang untuk perbaikan, demokrasi Indonesia berusaha menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia, meskipun tantangan masih ada dalam hal perlindungan dan penegakan hak asasi manusia secara menyeluruh seperti ketidakadilan dalam distribusi kekuasaan dan pengambilan keputusan yang kadang mengabaikan suara minoritas..
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban:
Menurut saya ini adalah sebuah tantangan dalam praktik demokrasi di Indonesia. Adanya ketidakadilan dalam distribusi kekuasaan dan pengambilan keputusan yang kadang-kadang mengabaikan suara minoritas. Anggota parlemen seharusnya mewakili kepentingan rakyat dan bertindak sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat. Melaksanakan agenda politik pribadi yang tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat adalah sebuah pengkhianatan terhadap amanah yang diberikan oleh rakyat. Sikap tersebut merugikan prinsip-prinsip demokrasi dan memperburuk kualitas representasi politik.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban:
Menurut saya hal tersebut merupakan perilaku yang sangat merugikan dalam konteks demokrasi dewasa saat ini. Tindakan tersebut melanggar prinsip hak asasi manusia yang mendasar, seperti kebebasan berpikir, partisipasi politik yang bebas, dan perlindungan terhadap penyalahgunaan kekuasaan. Di Indonesia saat ini, terdapat pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pemerintah dan aparat keamanan, seperti terhadap masyarakat Papua asli, pembela hak asasi manusia, jurnalis, dan kelompok minoritas lainnya. Perlindungan hak asasi manusia harus menjadi prinsip yang dijunjung tinggi dalam setiap era demokrasi, dan praktik seperti itu perlu dikritisi dan dibatasi agar demokrasi dapat berfungsi dengan baik dan menjaga martabat dan kebebasan individu, penting bagi negara untuk memastikan bahwa hak asasi manusia dihargai dan dilindungi, dan tindakan apapun yang melanggar hak asasi manusia diberikan sanksi yang tegas.
NPM: 2216031032
Kelas: Reguler B
Prodi: Ilmu Komunikasi
Awan gelap untuk HAM di Indonesia
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban:
Berdasarkan artikel tersebut penegakan HAM di indonesia masih sangat buruk, yang menurut saya benar. Tidak adanya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan aparat keamanan, penguatan pembatas berekspresi dan beragama yang semena-mena, dan adanya diskriminasi gender. Pemerintah gagal dalam memberikan keadilan bagi rakyatnya. Pemerintah terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi2 seperti ICERD pada tahun 1999 meskipun sampai sekarang masih belum terjalan. Persoalan mengenai rasisme tetap disembunyikan oleh pemerintah dan tidak pernah menjadi masalah di Indonesia. Hal positif yang saya dapatkan adalah bahwa masih banyak yang disembunyikan oleh pemerintah dan menyadarkan saya bahwa di Indonesia ini masih terdapat rasisme.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban:
Demokrasi Indonesia mencerminkan nilai-nilai adat istiadat dan budaya lokal. Inklusivitas, partisipasi, dan keberagaman menjadi dasar demokrasi di Indonesia. Nilai-nilai seperti gotong royong, musyawarah untuk mencapai mufakat, dan keadilan sosial tercermin dalam praktik demokrasi di Indonesia. Prinsip demokrasi berke Tuhanan yang Maha Esa menghormati keberagaman agama dan menjaga kerukunan. Penting untuk mengimplementasikan prinsip ini dengan menghormati kebebasan beragama dan hak asasi manusia secara universal. Prinsip demokrasi di Indonesia yang menekankan kepercayaan kepada Tuhan juga menjadi bagian penting dari identitas nasional, namun juga menimbulkan perdebatan tentang pluralisme agama. Demokrasi yang ada di Indonesia didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya masyarakat Indonesia yang mencerminkan inklusivitas dan keberagaman, sementara prinsip berke Tuhanan yang Maha Esa menjadi landasan moral untuk persatuan dan keadilan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban:
Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan, namun secara umum telah berupaya sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Nilai-nilai Pancasila, seperti persatuan, keadilan sosial, dan demokrasi, diupayakan dalam sistem politik dan kebijakan publik. Masih ada ruang untuk perbaikan, demokrasi Indonesia berusaha menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia, meskipun tantangan masih ada dalam hal perlindungan dan penegakan hak asasi manusia secara menyeluruh seperti ketidakadilan dalam distribusi kekuasaan dan pengambilan keputusan yang kadang mengabaikan suara minoritas..
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban:
Menurut saya ini adalah sebuah tantangan dalam praktik demokrasi di Indonesia. Adanya ketidakadilan dalam distribusi kekuasaan dan pengambilan keputusan yang kadang-kadang mengabaikan suara minoritas. Anggota parlemen seharusnya mewakili kepentingan rakyat dan bertindak sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat. Melaksanakan agenda politik pribadi yang tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat adalah sebuah pengkhianatan terhadap amanah yang diberikan oleh rakyat. Sikap tersebut merugikan prinsip-prinsip demokrasi dan memperburuk kualitas representasi politik.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban:
Menurut saya hal tersebut merupakan perilaku yang sangat merugikan dalam konteks demokrasi dewasa saat ini. Tindakan tersebut melanggar prinsip hak asasi manusia yang mendasar, seperti kebebasan berpikir, partisipasi politik yang bebas, dan perlindungan terhadap penyalahgunaan kekuasaan. Di Indonesia saat ini, terdapat pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pemerintah dan aparat keamanan, seperti terhadap masyarakat Papua asli, pembela hak asasi manusia, jurnalis, dan kelompok minoritas lainnya. Perlindungan hak asasi manusia harus menjadi prinsip yang dijunjung tinggi dalam setiap era demokrasi, dan praktik seperti itu perlu dikritisi dan dibatasi agar demokrasi dapat berfungsi dengan baik dan menjaga martabat dan kebebasan individu, penting bagi negara untuk memastikan bahwa hak asasi manusia dihargai dan dilindungi, dan tindakan apapun yang melanggar hak asasi manusia diberikan sanksi yang tegas.