Posts made by Safrina Fitriani

Nama: Safrina Fitriani
NPM: 2255061015
Kelas: PSTI B
Prodi: Teknik Informatika

Analisis Jurnal dengan Judul “SEMANGAT BELA NEGARA DI TENGAH PANDEMI COVID-19 (THE NATIONAL SPIRIT OF DEFENSE IN THE MIDDLE OF THE COVID-19 PANDEMIC)”

Berdasarkan jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai oleh kecintaan dan kesetiaan terhadap bangsa dan Negara kesatuan republic Indonesia (NKRI) berdasarkan pancasila dan undang undang dasar 1945 dalam menjalankan kehidupan bangsa dan negar seutuhnya.

Selain itu, dijelaskan juga tentang pentingnya semangat bela negara dalam situasi pandemi COVID-19. Bela negara merupakan kewajiban bagi seluruh warga negara dan mencerminkan kesetiaan serta kecintaan terhadap negara. Dalam konteks pandemi ini, bela negara tetap harus dilakukan untuk memperjuangkan eksistensi negara di mata dunia. Bela negara adalah hak dan kewajiban warga negara yang seimbang dalam hukum.

Melalui kesadaran dan tindakan nyata, kita dapat berperan dalam mempertahankan negara, melindungi sesama, dan mengatasi tantangan yang dihadapi. Dalam situasi sulit seperti ini, bela negara menjadi lebih penting sebagai bagian dari upaya bela negara untuk melindungi negara dan warganegara untuk kesejahteraan seluruh warga negara Indonesia.

PSTI A dan B Tahun 2023 -> FORUM JAWABAN PRETEST

by Safrina Fitriani -
Nama : Safrina Fitriani
NPM : 2255061015
Kelas : PSTI B
Prodi Teknik Informatika
Analisis Video

Berdasarkan video tersebut dijelaskan bahwa Ketahanan nasional adalah keuletan, keterampilan, ketangguhan, kemampuan mengembangkan potensi nasional untuk menghadapi ancaman yang datang.

Terdapat Ancaman unsur trigatra, diantaranya yaitu sebagai berikut.
1. Lokasi dan posisi negara. Lokasi negara yang bergeser dan pulau yang diambil negara lain.
2. Kekayaan alam yang dimiliki negara
Kapal asing yang mengambil ikan di suatu negara.
3. Kemampuan penduduk suatu negara
Penduduk suatu negara harus berdiri sendiri supaya tidak bersaing dengan warga negara lain.

Adapun Ancaman unsur panca gatra, yaitu pada Ideologi Peristiwa gerakan 30 September yang ingin mengubah ideologi pancasila menjadi komunis, pada politik tidak boleh mengeluarkan pendapat mengenai peraturan pemerintah hingga penangkapan para aktivis, pada ekonomi masyarakat lokal yang ingin membuka suatu usaha dipersulit dengan adanya aturan yang rumit sedangkan warga negara asing dengan mudah membuka usaha di negara, pada Sosial budaya, dan pada pertahanan, serta keamanan.
Nama : Safrina Fitriani
NPM : 2255061016
Kelas : PSTI B
Prodi : Teknik Informatika

1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Dalam artikel tersebut digambarkan buruknya penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019, diantaranya yaitu, pelanggaran HAM berat di masa lalu, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama, diskriminasi berbasis gender, dan lain lain. Pelajaran positif yang dapat saya ambil dari permasalahan tersebut adalah terdapat upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk memperbaiki situasi HAM seperti
Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud secara langsung.

2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Indonesia memiliki demokrasi yang diambil berdasarkan nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia memiliki karakteristik unik. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa tercermin dalam Pancasila, yang menjadi dasar negara Indonesia.
Menurut saya prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah bahwa prinsip ini dapat memberikan landasan yang kuat bagi persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia. Dengan mengakui dan menghormati keberagaman agama serta memiliki landasan moral yang kuat, diharapkan demokrasi Indonesia dapat berjalan dengan baik dan adil bagi semua warga negara dan membawa persatuan bagi Indonesia.

3.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Menurut saya, Demokrasi di Indonesia saat ini belum maksimal dalam kesesuaian dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Walaupun Keberadaan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengakui kebhinekaan dan mengajarkan perlindungan terhadap HAM. Selain itu, pada UUD NRI 1945 dihelaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk menjunjung tinggi HAM dan menjamin kebebasan beragama dan berkeyakinan. Hal ini terlihat dari upaya pemerintah dalam menjamin hak asasi manusia dengan membentuk institusi seperti Komnas HAM dan (KPI) untuk melindungi hak atas kebebasan media dan berpendapat. Namun, realisasi praktik demokrasi Indonesia saat ini dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia masih belum maksimal sehingga diperlukannya upaya upaya yang lebih nyata mengenai permasalahan ini.

4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Menurut saya, kita harus dapat menanamkan sikap sikap yang dapat membuat kita dapat bergerak menuju sistem politik yang lebih responsif dan mewakili kepentingan nyata masyarakat, seperti meningkatkan kesadara masyarakat, memperkuat transparasi dan akuntabilitas, membangun jaringan dengan organisasi dan individu lain yang berbagi keprihatinan yang sama dapat memperkuat suara kita, serta
memanfaatkan mekanisme demokrasi lainnya.

5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Menurut saya, tindakan memanipulasi loyalitas dan rakyat yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan jelas sudah bertentangan dengan demokrasi dan konsep HAM. Upaya memanupulasi loyalitas dan emosi dapat membatasi kebebasan berekspresi dan berpendapat. Oleh karena itu, prinsip demokrasi dan HAM penting untuk dijaga dalam menghadapi permasalahan-permasalahan serupa. Selain itu, masyarakat harus memahanmi HAM dan demokrasi Indonesia agar tidak mudah dimobilisasi dengan tujuan yang tidak jelas oleh pihak-pihak yang berkuasa di negara ini.