Posts made by Are Benata Tarigan 2213053124

Nama : Are Benata Tarigan
NPM : 2213053124

Analisis Video 3
Sumber :YT Etika dan Moral Dalam Keluarga dan Pembelajaran Daring(SMAN 1 Pandeglang)
Etika dan moral memainkan peran penting dalam keluarga dan proses pembelajaran. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait etika dan moral dalam konteks ini:
Dalam Keluarga:
1.Pendidikan Nilai-nilai Moral: Keluarga adalah tempat pertama di mana individu memahami dan mempraktikkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, kasih sayang, dan empati. Orang tua memiliki peran utama dalam mendidik anak-anak tentang etika dan moral.
2. Pengembangan Karakter: Keluarga berperan dalam membentuk karakter anak-anak dengan memberikan contoh yang baik dan mendukung pengembangan sikap etis. Ini melibatkan pengajaran konsep seperti tanggung jawab, kedisiplinan, dan rasa hormat.
3. Keharmonisan Keluarga: Etika dan moral yang kuat dalam keluarga dapat memperkuat hubungan antaranggota keluarga dan menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis.
Dalam Pembelajaran:
1. Etika Akademik: Dalam konteks pendidikan, etika akademik adalah prinsip-prinsip moral yang mengatur perilaku siswa dan pendidik. Ini termasuk larangan menjiplak, menipu, atau melakukan kecurangan dalam tugas dan ujian.
2. Pendidikan Karakter: Sekolah memiliki peran dalam mengajarkan etika dan moral kepada siswa. Pendidikan karakter mencakup pengembangan nilai-nilai seperti keadilan, integritas, dan kerja sama.
3. Pendidikan Multikultural: Dalam lingkungan pembelajaran yang beragam, etika memainkan peran dalam mempromosikan toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan budaya, agama, dan latar belakang.
4. Penghargaan Terhadap Guru: Etika juga berlaku dalam hubungan siswa-guru. Siswa diharapkan untuk menghormati guru dan mendengarkan pandangan mereka sebagai bagian dari proses pembelajaran.
5. Kesadaran Sosial: Pembelajaran tentang etika dan moral membantu siswa memahami dampak tindakan mereka pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Etika dan moral dalam keluarga dan pembelajaran memiliki peran vital dalam membentuk karakter individu, membawa keharmonisan, dan membantu menciptakan masyarakat yang berperadaban. Baik di keluarga maupun di sekolah, pendidikan nilai-nilai moral adalah aspek penting dari perkembangan manusia yang seimbang.
Nama :Are Benata Tarigan
NPM : 2213053124

Analisis Video 3
Sumber : YT Materi 8 Fungsi Keluarga | Menerapkan dan Menanamkan Nilai Nilai Moral Dalam Keluarga

1. Fungsi agama yang berisi nilai moral
-keimanan
-ketaqwaan
-kejujuran
-bersyukur
-kepedulian
-tenggang rasa
-kerajinan
-kesalehan
-ketaatan
-suka menolong
-disiplin
-kesabaran
-kasih sayang
2. Fungsi Sosial Budaya yang berisi nilai moral
-gotong royong
-sopan santun
-kerukunan
-kepedulian
-kebersamaan
-toleransi
-kebangsaan
3.Fungsi Cinta Kasih yang berisi nilai moral
-empati(peka)
-keakraban
-keadilan
-pemaaf
-kesetiaan
-pengorbanan
-suka menolong
-bertanggung jawab
4.Fungsi Perlindungan yang berisi nilai moral
-Pemaaf
-tanggap
-ketabanan
5. Fungsi Reproduksi yang berisi nilai moral
-bertanggung jawab
-kesehatan
-keteguhan
6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan yang berisi nilai moral
-percaya diri
-keluwesan
-kebanggaan
-kerajinan
-krearifitas
-bertanggung jawab
-bekerjasama
7. Fungsi Ekonomi yang berisi nilai moral
-hemat
-ketelitian
-disiplin
-kepedulian
-keuletan
8. Fungsi Pemeliharaan Lingkungan yang berisi nilai norma
-kebersihan
-kedisplinan
Nama : Are Benata Tarigan
NPM : 2213053124

Analisis video 2
Sumber : YT Pendidikan Moral pada Anak Sekolah( Pendidikan Pancasila)

Pendidikan moral dengan patokan Pancasila memiliki banyak pentingnya, antara lain:Membentuk Karakter Bangsa: Pendidikan moral dengan landasan Pancasila membantu 1.Membentuk karakter bangsa yang berlandaskan nilai-nilai luhur, seperti kejujuran, keadilan, persatuan, dan kesatuan.
2.Mendorong Sikap Etis: Melalui pendidikan moral, masyarakat diajarkan untuk mengembangkan sikap etis dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hubungan sosial, pekerjaan, dan pelayanan publik.
3.Membangun Kehidupan Beragama yang Toleran: Pancasila mendorong prinsip toleransi antaragama. Pendidikan moral dengan referensi Pancasila dapat membantu masyarakat memahami dan menghormati keragaman agama dan keyakinan.
4.Mencegah Korupsi dan Pelanggaran Etika: Dengan pendidikan moral yang kuat, diharapkan masyarakat lebih mampu menghindari perilaku korupsi dan pelanggaran etika, karena mereka telah dibekali dengan pemahaman nilai-nilai moral yang benar.
5. Membangun Persatuan dan Kesatuan: Pancasila menekankan persatuan dan kesatuan bangsa. Pendidikan moral berdasarkan Pancasila dapat memperkuat rasa persatuan dalam masyarakat.
6. Menciptakan Lingkungan Sosial yang Sehat: Pendidikan moral berperan penting dalam menciptakan lingkungan sosial yang sehat dan harmonis, di mana masyarakat saling menghormati dan bekerja sama untuk mencapai kesejahteraan bersama.
Pendidikan moral dengan prinsip Pancasila membantu menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari, serta berkontribusi pada pembangunan bangsa yang adil, makmur, dan berkepribadian.
Nama : Are Benata Tarigan
NPM : 2213053124

Analisis video 1
Sumber : YT Pentingnya Pendidikan Moral untuk Anak Sekolah Dasar

Pendidikan moral adalah suatu proses yang digunakan untuk menanamkan baik dan buruk mengenai perbuatan untuk mencapai kedewasaan.

Penyebab Menurunnya Moral pada Anak
-Perundungan di sekolah
Perundungan kerap terjadi di lingkungan sekolah yang dilakukan oleh anak sekolah dasar. Perundungan yang dimaksud yaitu dengan menyakiti korban secara fisik maupun sosial
-Kekerasan fisik dalam keluarga
Kekerasan secara fisik yang dilakukan oleh saudara kandungnya di rumah kepada anak tersebut.

Untuk mengatasi menurunnya moral pada anak peran yang paling penting adalah orang tua dan guru untuk membekali anak supaya tidak menyimpang.
Nama : Are Benata Tarigan
NPM : 2213053124

Analisi video 2
Sumber YT : Pendidikan moral di sekolah dasar

Dalam video ini, pendidikan moral di sekolah dasar menjadi fokus utama, dengan penjelasan yang mendalam mengenai konsep pendidikan moral, tahap-tahap perkembangan moral dari bayi hingga dewasa, implikasi perkembangan sosial, dan identitas gender dalam pengembangan moral anak.
Tahap-tahap perkembangan moral:
1. Usia 6-12 bulan, orang tua akan menggunakan disiplin untuk membantu mengendalikan dan melindungi bayi.
2. Usia12- 18 bulan, membuat lomtemen dan patuh sesuai dengan keadaan merupakan awal tanda hati nurani.
3. Usia 18-30 bulan, anak menunjukkan perilaku menolong, memiliki rasa bersalah,malu, dan empati ini akan mendorong perkembangan moral.
4. Usia 30-36 bulan, agresi fisik berkurang, lebih banyak verbal.
5. Usia 3-4 tahun, akruisme dan perilaku menolong yang lain jadi lebih lazim agar mendapatkan pujian.
6. Usia 4-6 tahun, penalaran moral makin fleksibel.
7. Usia 7-8 tahun, penalaran moral makin fleksibel, empati dan perilaku pro-sosial meningkat jenis permusuhan berkurang.
8. Usia 9-11 tahun, penalaran moral makin dipandu oleh rasa keadilan.
9. Usia 12-15 tahun, penalaran moral mencerminkan peningkatan kesadaran akan keadilan dan pembuat aturan yang kooperatif.
10. Usia 16-20 tahun, relativisme memainkan peran penting dalam penalaran moral.
11. Dewasa muda 20-40 tahun, penilaian moral menjadi lebih rumit.
12. Dewasa tengah 40-65 tahun, penilaian moral bisa menjadi lebih rumit.
13. Dewasa tua usia 65, penilaian moral akan menjadi lebih rumit.

Dalam video dijelaskan tentang adanya permasalahan serta solusi perkembangan moral anak sekolah dasar yaitu:
1. Hilangnya kejujuran.
Solusinya yaitu dengan mengajak anak untuk lebih percaya diri dan mengajarkan anak untuk bersikap jujur.
2. Hilangnya rasa tanggung jawab.
Solusinya yaitu mengajarkan anak untuk bersikap tanggung jawab. Guru dapat memberikan konsekuensi terhadap siswa yang tidak mengerjakan tugas. Agar kedepannya siswa akan lebih bertanggung jawab.
3. Rendahnya disiplin.
Solusinya yaitu guru bersikap tegas agar siswa akan menjadi jera dan kedepannya akan menjadi disiplin.
4. Kurang bisa bekerja sama.
Solusinya yaitu membiasakan anak untuk terlibat dalam kerja sama.
5. Mengambil hak orang lain.
Solusinya yaitu membiasakan anak untuk menerima apa yang dia miliki dan tidak boleh mengambil hak milik orang lain.