Posts made by Maria Teresa Febiana

Nama : Maria Teresa Febiana
Kelas : Man B (Paralel)
NPM : 2256031018
Prodi : Ilmu Komunikasi

Analisis Jurnal
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai oleh kecintaan dan kesetiaan terhadap bangsa dan Negara kesatuan republic Indonesia (NKRI). seluruh masyarakat berhak dan berkewajiban atas ikut serta dalam melakukan bela Negara. Dengan melakukan bela Negara maka disitu sudah mencerminkan bahwa kita ikut serta dalam melakukan bela Negara dan terbinanya suatu hubungan baik antara warga Negara.

Contoh bela Negara yang bisa kita lakukan saat masa pandemi yaitu dengan selalu menaati semua yang pemeritah perintahkan , taati himbauannya untuk memerangi covid-19. Untuk tetap dirumah saja. Diam untuk menyelamatkan orang orang disekitar kita.
Nama : Maria Teresa Febiana
NPM : 2256031018
Kelas : Paralel ( Man B)
Prodi : Ilmu Komunikasi

Ketahanan Nasional adalah keuletan, keterampilan, kegangguhan, kemampuan mengembangkan potensi nasional untuk menghadapi ancaman yang datang.
Ancaman yang muncul bersifat langsung, tidak langsung, luar dan dalam. Serangannya berupa integrasi, identitas, kelangsungan hidup, perjuangan mencapai tujuan nasional.

Ancaman ada beberapa jenis, yaitu ancaman unsur Trigatra, yaitu ancaman terhadap lokasi & posisi geografis, keadaan & kekayaan alam, serta kemampuan penduduk dan ada ancaman unsur Mancagatra yang mengancam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan Hankam.
Nama : Maria Teresa Febiana
NPM : 2256031018
Kelas : Paralel (Man B)
Prodi : Ilmu Komunikasi

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
- Artikel tersebut berisi tentang penegakan, pemahaman, serta pelanggaran HAM. Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan Perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Hal positif yang saya dapat adalah bangsa kita terus melakukan usaha untuk menegakan HAM di Indonesia.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
- Prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa menegaskan bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang Maha Esa.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
- Menurut pendapat saya praktik demokrasi di Indonesia masih blm sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945 karena demokrasi yang ada di Indonesia dianggap liberal dan kebablasan serta mekanisme demokrasi yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
- Sikap saya terhadap kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah tidak setuju. Karena seharunya mereka menjadi penghubung antara masyarakat dan proses pengambilan keputusan.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
- Pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas pastinya tidak setuju. Hal tersebut terjadi karena karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka. Tokoh politik mengiming – imingi tokoh agama dan tokoh tradisi tradisi dengan hadiah tertentu tertentu ( sebagai tumbal ), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.