Suvia Puspita
2217011122
Kelas A Kimia
Berdasarkan materi dari video pembelajaran tersebut, materi yang disampaikan tentang Pancasila sebagai sistem etika relevan dan penting, terutama bagi mahasiswa yang memiliki peran strategis dalam membangun bangsa. Materi ini menekankan bahwa Pancasila bukan hanya simbol negara, tetapi juga panduan moral yang harus diaktualisasikan dalam sikap dan tindakan. Penjelasan mengenai etika sebagai filsafat moral dan perbedaannya dengan etiket memberikan pemahaman dasar tentang bagaimana Pancasila dapat menjadi kode etik yang normatif dan praktis. Namun, materi ini masih cenderung normatif dan kurang memberikan contoh konkret bagaimana mahasiswa dapat menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam lingkungan akademik, sosial, dan profesi.
Pokok masalah utama yang diangkat adalah ketidakmampuan warga negara, termasuk mahasiswa, dalam memaknai dan mengaktualisasikan Pancasila sebagai sistem etika di tengah tantangan modern. Lima tantangan utama yang disampaikan, seperti lunturnya wibawa pemerintahan, ketimpangan ekonomi, dan penyalahgunaan teknologi, merupakan isu yang nyata dan relevan. Namun, materi ini tidak menawarkan solusi konkret atau strategi bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif mengatasi tantangan tersebut. Pendekatan yang lebih analitis dan aplikatif diperlukan agar nilai-nilai Pancasila tetap relevan sebagai pedoman etika, terutama dalam menghadapi dinamika globalisasi dan perubahan sosial budaya.
2217011122
Kelas A Kimia
Berdasarkan materi dari video pembelajaran tersebut, materi yang disampaikan tentang Pancasila sebagai sistem etika relevan dan penting, terutama bagi mahasiswa yang memiliki peran strategis dalam membangun bangsa. Materi ini menekankan bahwa Pancasila bukan hanya simbol negara, tetapi juga panduan moral yang harus diaktualisasikan dalam sikap dan tindakan. Penjelasan mengenai etika sebagai filsafat moral dan perbedaannya dengan etiket memberikan pemahaman dasar tentang bagaimana Pancasila dapat menjadi kode etik yang normatif dan praktis. Namun, materi ini masih cenderung normatif dan kurang memberikan contoh konkret bagaimana mahasiswa dapat menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam lingkungan akademik, sosial, dan profesi.
Pokok masalah utama yang diangkat adalah ketidakmampuan warga negara, termasuk mahasiswa, dalam memaknai dan mengaktualisasikan Pancasila sebagai sistem etika di tengah tantangan modern. Lima tantangan utama yang disampaikan, seperti lunturnya wibawa pemerintahan, ketimpangan ekonomi, dan penyalahgunaan teknologi, merupakan isu yang nyata dan relevan. Namun, materi ini tidak menawarkan solusi konkret atau strategi bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif mengatasi tantangan tersebut. Pendekatan yang lebih analitis dan aplikatif diperlukan agar nilai-nilai Pancasila tetap relevan sebagai pedoman etika, terutama dalam menghadapi dinamika globalisasi dan perubahan sosial budaya.