Posts made by Intan Puspitasari

Nama : Intan Puspitasari
NPM : 2217011170
Kelas : A


Jurnal dengan judul “Demokrasi dan Pemilu Presiden 2019” karya R. Siti Zuhro membahas tantangan besar dalam konsolidasi demokrasi di Indonesia, khususnya pada pelaksanaan Pemilu Presiden 2019. Meskipun pemilu dilakukan secara prosedural, substansi demokrasi masih lemah. Hal ini terlihat dari belum efektifnya pilar-pilar demokrasi seperti partai politik, birokrasi, media massa, dan masyarakat sipil dalam mendukung pendalaman demokrasi. Pemilu 2019 kembali mempertandingkan dua tokoh yang sama seperti tahun 2014, yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Pertarungan ini menimbulkan polarisasi tajam di masyarakat yang memperlemah rasa persatuan.

Jurnal ini juga menyoroti kuatnya politisasi identitas dan agama dalam kampanye, yang digunakan untuk menarik suara umat Islam. Sayangnya, narasi yang digunakan cenderung memperdalam perpecahan sosial. Di sisi lain, partai politik dinilai gagal menjalankan fungsinya secara maksimal. Banyak partai hanya mengejar popularitas, bahkan mencalonkan artis sebagai caleg tanpa memperhatikan kualitas kader. Birokrasi pun turut terseret dalam dinamika politik, di mana netralitas aparatur sipil negara sering kali dilanggar untuk mendukung pasangan calon tertentu.

Penutup dari jurnal ini menekankan bahwa demokrasi yang sehat memerlukan kepercayaan publik terhadap proses dan institusi pemilu. Jika semua pihak, termasuk partai politik, birokrasi, penyelenggara pemilu, dan masyarakat sipil, dapat menjalankan perannya secara jujur, independen, dan profesional, maka proses demokrasi tidak hanya akan menjadi ritual lima tahunan, tetapi benar-benar mencerminkan kedaulatan rakyat. Demokrasi substansial hanya akan terwujud jika seluruh elemen bangsa berkomitmen untuk menjunjung nilai-nilai demokrasi secara utuh dan konsisten.
Nama : Intan Puspitasari
NPM : 2217011170
Kelas : A

Video ini saya melihat bahwa demokrasi memang kerap diwarnai dengan hiruk-pikuk, namun justru di sanalah letak kekuatannya. Demokrasi membuka ruang bagi beragam pendapat dan kebebasan dalam menyuarakan pikiran, yang secara alami memunculkan dinamika dan perbedaan. Meski begitu, semua proses tersebut tetap harus berlangsung dalam bingkai aturan dan prinsip demokrasi. Meskipun demokrasi tampak penuh dengan gesekan, sistem ini mampu menciptakan kebahagiaan, kesejahteraan, dan partisipasi aktif dari masyarakat, termasuk perempuan, dalam berbagai aspek kehidupan. Nilai-nilai ini membuat demokrasi tetap relevan dan menjadi pilihan banyak negara, meski sistem ini bukan tanpa kekurangan.

Selain itu, video ini menunjukkan bahwa kualitas demokrasi tengah mengalami kemunduran di berbagai negara, termasuk Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa tantangan terhadap demokrasi bersifat global, bahkan terjadi di negara-negara yang sebelumnya dianggap stabil secara demokratis. Bagi saya, ini menjadi pengingat penting bahwa demokrasi perlu terus dijaga, dikritisi, dan diperbaiki bersama oleh masyarakat dan pemerintah.

Kesimpulannya, walaupun demokrasi tidak lepas dari persoalan, sistem ini tetap membawa harapan karena menempatkan rakyat sebagai pusat pengambilan keputusan. Justru lewat keramaian itulah, suara masyarakat bisa muncul dan memiliki dampak.