Saya setuju, bahwa Pendidikan Pancasila ini penting untuk kita tempuh selama kuliahseperti yang sudah dijelaskan dalam video. Karena bagi saya, Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi yang menjadi panduan hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia. Selain itu juga penting untuk membentuk karakter kita agar memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, mengembangkan sikap toleransi, menghargai keragaman, serta berkontribusi positif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Pendidikan Pancasila juga dapat memberikan landasan moral dan etika yang penting bagi kita sebagai calon pemimpin masa depan, sehingga kita mampu menghadapi berbagai tantangan di era globalisasi dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

Mata kuliah Pendidikan Pancasila ini juga wajib ditempuh oleh mahasiswa karena pentingnya memahami dan menghayati filsafat Pancasila sebagai dasar negara dan panduan moral. Hal ini membantu kita dalam mengembangkan pemikiran kritis terhadap nilai-nilai dasar yang membentuk identitas nasional, serta mengaplikasikan prinsip-prinsip Pancasila dalam kajian ilmiah dan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita dibekali dengan landasan filosofis yang kokoh untuk berperan aktif dalam menjaga persatuan, keadilan, dan kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan global.

Apabila pendidikan Pancasila pada mahasiswa kurang di prioritaskan dapat mengakibatkan lemahnya pemahaman kita terhadap nilai-nilai dasar kebangsaan seperti toleransi, persatuan, dan keadilan. Hal ini berpotensi menumbuhkan sikap individualisme, radikalisme, dan ketidakpedulian terhadap kebhinekaan, yang pada akhirnya bisa mengancam keutuhan bangsa. Selain itu, tanpa landasan ideologis yang kuat, kita mungkin kurang siap menghadapi tantangan globalisasi, sehingga peran kita sebagai agen perubahan dan pemimpin masa depan dalam menjaga dan memajukan Indonesia bisa terganggu.

Menurut saya, dinamika dan tantangan terkait Pancasila sebagai dasar negara Indonesia saat ini menjadi permasalahan yang cukup kompleks. Permasalahan ini dipengaruhi beberapa faktor, misalnya melemahnya fungsi Pancasila sebagai panduan moral dan etika bernegara yang sering diabaikan oleh pemimpin negara. Hal ini dibuktikan dengan maraknya kasus tindakan korupsi yang dilakukan oleh petinggi-petinggi negara yang dapat menyebabkan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan terjadinya disintegrasi.

Selain itu ada kasus konflik agraria yang terjadi di Papua baru-baru ini yang viral di media sosial melalui gerakan "All Eyes on Papua" dimana terjadi pembukaan lahan perkebunan sawit yang dilakukan oleh PT. Indo Asiana Lestari mengancam hutan Papua seluas 36 hektar yang merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat adat. Khususnya suku Awyu di Papua Selatan dan suku Moi di Papua Barat Daya. Dalam kasus ini, terjadi konflik antara kepentingan nasional dan hak-hak masyarakat lokal, yang bisa memicu ketidakadilan sosial bertentangan dengan sila ke-5 Pancasila. Jika tidak segera ditangani dengan bijak, konflik seperti ini bisa memperlebar kesenjangan dan menurunkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Hal ini juga akhirnya akan mengancam keutuhan NKRI.

Jadi, kalau kita ambil dari kasus agraria yang terjadi di Papua. Kita harus mulai dengan penyelesaian yang transparan dimana pemerintah harus mengambil langkah konkret dengan melibatkan masyarakat lokal dalam setiap keputusan yang diambil dan memastikan semua prosesnya adil dan terbuka. Kemudian, perlindungan hak tanah masyarakat adat juga harus dihormati dan tidak boleh semena-mena dikorbankan demi kepintingan bisnis dan tidak mempertimbangkan dampak lingkungan sekitar.

Selain itu, dukungan dari media sosial, yang terlihat dalam viralnya poster "All Eyes on Papua" ini memperlihatkan pentingnya peran platform digital dalam meningkatkan kesadaran dan memberi tekanan pada pihak-pihak yang bertanggung jawab agar bertindak adil. Media sosial harus terus dimanfaatkan untuk mendukung perubahan positif oleh anak muda seperti kita ini khususnya. Terakhir, perlu adanya dialog terbuka antara semua pihak terkait pemerintah, perusahaan, dan masyarakat adat untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak. Hal ini harus dilakukan agar dapat mempertahankan NKRI kita ini.

Tugas resume kuliah umum PAI
Nama: Zafira Anargya Kirana
NPM : 2217011005
Kelas : C