Nama: Amelia Putri
NPM: 2215061088
Kelas: PSTI D
1. Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut dan hal apa yang harus dibenahi dalam konsep berbangsa dan bernegara sesuai dengan artikel tersebut!
Setelah membaca artikel di atas, hal positif yang saya dapatkan dari artikel tersebut adalah undang-undang dan peraturan dalam suatu negara sangatlah penting, akan tetapi konstitusi pada suatu negara sangat diutamakan untuk membentuk sebuah negara. Dan hal yang harus dibenahi dalam konsep berbangsa dan bernegara sesuai dengan artikel tersebut adalah lebih dipersiapkan dengan matang lagi undang-undang dan peraturan untuk mengatur sebuah negara karena pada artikel dijelaskan undang-undang tersebut disahkan dengan tergesa-gesa tanpa pertimbangan yang matang, transparansi, dan partisipasi publik, melanggar prinsip-prinsip proses pembuatan undang-undang yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011. Selain itu, melanggar prinsip transparansi dan partisipasi publik dalam proses pembuatan undang-undang, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang tentang Perundang-undangan tahun 2011. Yang seharusnya untuk mengatur sebuah negara harus dengan undang-undang dan peraturan yang sangat matang dan sesuai dengan aturan.
2. Apa sebenarnya hakikat dari konstitusi itu dan apa pentingnya konstitusi bagi suatu negara, seperti halnya Indonesia dengan adanya UUD NRI 1945?
Konstitusi adalah dokumen hukum yang menyusun kerangka dasar untuk mengatur kekuasaan dan fungsi pemerintahan suatu negara. konstitusi merupakan aturan dasar yang menentukan cara suatu negara diatur dan beroperasi. Pentingnya konstitusi bagi suatu negara sangat besar. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD NRI 1945) merupakan konstitusi yang berlaku saat ini. UUD NRI 1945 memberikan kerangka dasar untuk penyelenggaraan negara, seperti halnya struktur pemerintahan, hak-hak warga negara, dan landasan hukum dalam berbagai bidang kebijakan publik. Sebagai hukum dasar tertinggi di Indonesia, UUD NRI 1945 memberikan kepastian hukum dan landasan hukum yang kuat.
3. Sebutkan contoh perilaku pejabat negara yang tidak konstitusional! Layakkah mendapat hukuman yang maksimal atau di beri kesempatan untuk memperbaiki kehidupannya?
Contoh perilaku pejabat negara yang tidak konstitusional diantaranya: Pejabat negara yang melakukan tindakan korupsi secara tidak langsung melanggar konstitusi karena merugikan kepentingan negara dan masyarakat. Pejabat negara yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia seperti penangkapan tanpa proses hukum yang jelas, penyiksaan, atau penghilangan paksa juga melanggar prinsip-prinsip konstitusional, dan perbuatan lainnya. Dalam menghadapi perilaku pejabat negara yang tidak konstitusional, pemerintah harus memberikan sanksi yang tegas dan adil terhadap pejabat yang melakukan pelanggaran. Pejabat negara harus diberikan sanksi sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan dan tidak terkecuali dari hukuman yang sudah ditentukan oleh hukum. Namun, jika pejabat negara tersebut mau memperbaiki perilaku dan memberikan komitmen untuk tidak mengulangi perilaku yang merugikan negara dan masyarakat, maka pemerintah dapat memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri dengan meminta maaf secara terbuka dan melakukan upaya pemulihan yang sesuai. Namun, kesempatan ini tidak boleh dijadikan alasan untuk menghindari tanggung jawab dan sanksi yang sesuai.