Posts made by Dean Mulya Armanda

Ilmu Komunikasi A genap 2023 -> FORUM JAWABAN PRETEST

by Dean Mulya Armanda -
Dean Mulya Armanda
2216031119
Reguler A

Hakekat & Pentingnya PKn di Perguruan Tinggi.

Kewarganegaraan berasal dari kata warga negara yang berarti anggota dari suatu negara. PKn adalah usaha sadar
menyiapkan peserta didik agar cinta, setia, berani berkorban membela bangsa dan negara. Selain itu melatih jntuk berpikir kritis, analitis, demokratis berdasarkan Pancasila.

Landasan ideal PKn adalah Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi negara. Kemudian landasan hukum PKn adalah pembukaan UUD 1945, batang tubuh UUD 1945 khususnya pasal 27 ayat 3 tentang bela negara, 30 ayat 1 tentang pertahanan dan keamanan, 31 ayat 1 tentang pendidikan. UU no 20 tahun 1982 tentang pendidikan bela negara, UU no 20 tahun 2003 tentang mata kuliah pengembangan kepribadian, serta SK Dirjen DIKTI no 43 tahun 2006 tentang pengembangan mata kuliah kepribadian.

Sumber historis, sosiologis & politik PKn.

Sumber historis, substansi pendidikan pencerahan sudah dimulai sebelum Indonesia merdeka.
Sumber sosiologis, masyarakat memerlukan pendidikan kewarganegaraan untuk mejaga, memelihara, dan mempertahankan eksistensi negara-bangsa.
Sumber Politik PKn, dimuatnya dokumen-dokumen kurikulum PKn sejak tahun 1957, kewarganegaraan 1962, kewarganegaraan negara 1968, sampai terakhir 2013 yaitu KKN.

Pendidikan kewarganegaraanitu perlu mendorong warga negara agar mereka mampu memanfaatkan pengaruh positif dari perkembangan IPTEK untuk membangun negara-bangsa menjadi lebih baik lagi. Karena pada dasarnya, masa depan Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) itu sangat ditentukan oleh eksistensi konstitusi negara dan bangsa Indonesia.

ILMU KOMUNIKASI PANCASILA -> Forum Analisis Jurnal

by Dean Mulya Armanda -
Dean Mulya Armanda
2216031119
Reguler A

Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek Ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berfikir manusia. Pengetahuan harus memperhatikan aspek kemanusiaan, tanpa memperhatikan landasasan ini, pengetahuan akan terlepas dari nilai-nilai hakiki pengetahuan itu. Pancasila sebagai filsafat ilmu didalam mengadakan pemikiran yang sedalam-dalamnya, tidak hanya bertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tidak sekedar untuk memenuhi hasrat ingin tahu dari manusia yang tidak habis-habisnya, tetapi juga dan terutama hasil pemikiran yang berwujud filsafat pancasila tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari (pandangan hidup, filsafat hidup, way of life, dan sebagainya) dan juga sebagai pedoman pengembangan ilmu pengetahuan agar hidunya dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin, baik di dunia maupun di akhirat. (Burhanudin S, 1988).

Implikasi Sila dalam Pengembangan IPTEK

1. Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya. (Toenlie,2014) Dalam Pengembangan Ilmu pengetahuan, sangat perlu dilakukan penanaman nilai religi mulai dari pendidikan dasar, sampai pada pendidikan Tinggi. Dalam Pengembangan ilmu pengetahuan manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam berfikir, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan tersebut manusia harus mengembalikan kepada sang Pencipta dan penguasa segala sesuatu yang ada di alam ini, Sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini menempatkan manusia dalam alam ini sebagai bagiannya dan bukan sebagai pusatnya, Tuhanlah sebagai pusatnya bukanlah manusia.
2. Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok atau lapisan tertentu
3. Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek
4. Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis.
5. Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah; Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya (T. Jacob, 1986).