NAMA : Aulia Rahma Aldila
NPM : 2216031087
KELAS : Reguler A
Berikut ini merupakan analisis saya terhadap jurnal yang berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani”
Di perguruan tinggi, pendidikan kewarganegaraan telah diwujudkan dalam bentuk mata kuliah pendidikan kewarganegaraan yang memiliki tujuan untuk menjadikan warga negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara serta memiliki upaya untuk mewarganegarakan individu atau orang-orang yang hidup dalam suatu negara menjadi tugas dan tanggung jawab pokok yang diemban oleh negara.
Berdasarkan sejarahnya, pendidikan kewarganegaraan berasal dari pendidikan tentang kewarganegaraan. Realitas bangsa Indonesia yang masih awam tentang demokrasi sehingga Pendidikan Kewarganegaraan tidak lepas dari hal tersebut. Mendidik generasi muda untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab merupakan salah satu hal yang menjadi fokus dari Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan juga bertujuan untuk membangun karakter. Oleh karena itu, setelah mahasiswa mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan dengan baik dan benar diharapkan mereka akan menjadi warga negara Indonesia yang memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan di tengah masyarakat.
Di Indonesia, mungkin belum sepenuhnya demokrasi dimengerti. Dan jika demokrasi merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar - tawar atau dimundurkan bagi Bangsa Indonesia, maka Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu upaya penyemaian budaya demokrasi. Upaya ini tidak bisa diabaikan oleh bangsa yang memiliki komitmen kuat menjadi lebih demokratis dan berkeadaban. Langkah yang dapat dilakukan untuk memberdayakan masyarakat agar mempunyai kekuatan adalah melalui upaya sistematis dan sistemik dalam bentuk Pendidikan Kewarganegaraan dan pendidikan HAM dalam konteks pembangunan masyarakat madani. Sehingga, pendidikan Kewarganegaraan merupakan kebutuhan yang mendesak bagi bangsa Indonesia dalam membangun demokrasinya.
Dalam upaya mewujudkan masyarakat madani juga, dapat dilakukan dalam ranah organisasi non pemerintah. Selain itu, mahasiswa juga merupakan salah satu komponen strategis bangsa Indonesia dalam pengembangan demokrasi dan masyarakat madani. Karena mahasiswa mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap nasib masa depan demokrasi dan masyarakat madani di Indonesia yang dapat diwujudkan dengan pengembangan sikap-sikap demokratis, toleran, dan kritis dalam perilaku sehari-hari melalui cara-cara yang dialogis, santun dan bermartabat serta melalui praktik-praktik demokrasi yang santun dan tertib dalam rangka mewujudkan pembangunan demokrasi berkeadaban di Indonesia.
Kesimpulannya adalah, Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa Indonesia dan dapat menjadi sarana pertemuan beragam nilai dan prinsip yang bersumber dari luar dan khazanah pemikiran dan nilai-nilai Indonesia, serta Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan dapat menjadi laboratorium bagi penyemaian prinsip-prinsip demokrasi.
NPM : 2216031087
KELAS : Reguler A
Berikut ini merupakan analisis saya terhadap jurnal yang berjudul “Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani”
Di perguruan tinggi, pendidikan kewarganegaraan telah diwujudkan dalam bentuk mata kuliah pendidikan kewarganegaraan yang memiliki tujuan untuk menjadikan warga negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara serta memiliki upaya untuk mewarganegarakan individu atau orang-orang yang hidup dalam suatu negara menjadi tugas dan tanggung jawab pokok yang diemban oleh negara.
Berdasarkan sejarahnya, pendidikan kewarganegaraan berasal dari pendidikan tentang kewarganegaraan. Realitas bangsa Indonesia yang masih awam tentang demokrasi sehingga Pendidikan Kewarganegaraan tidak lepas dari hal tersebut. Mendidik generasi muda untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif, demokratis, dan beradab merupakan salah satu hal yang menjadi fokus dari Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan juga bertujuan untuk membangun karakter. Oleh karena itu, setelah mahasiswa mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan dengan baik dan benar diharapkan mereka akan menjadi warga negara Indonesia yang memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan di tengah masyarakat.
Di Indonesia, mungkin belum sepenuhnya demokrasi dimengerti. Dan jika demokrasi merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar - tawar atau dimundurkan bagi Bangsa Indonesia, maka Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu upaya penyemaian budaya demokrasi. Upaya ini tidak bisa diabaikan oleh bangsa yang memiliki komitmen kuat menjadi lebih demokratis dan berkeadaban. Langkah yang dapat dilakukan untuk memberdayakan masyarakat agar mempunyai kekuatan adalah melalui upaya sistematis dan sistemik dalam bentuk Pendidikan Kewarganegaraan dan pendidikan HAM dalam konteks pembangunan masyarakat madani. Sehingga, pendidikan Kewarganegaraan merupakan kebutuhan yang mendesak bagi bangsa Indonesia dalam membangun demokrasinya.
Dalam upaya mewujudkan masyarakat madani juga, dapat dilakukan dalam ranah organisasi non pemerintah. Selain itu, mahasiswa juga merupakan salah satu komponen strategis bangsa Indonesia dalam pengembangan demokrasi dan masyarakat madani. Karena mahasiswa mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap nasib masa depan demokrasi dan masyarakat madani di Indonesia yang dapat diwujudkan dengan pengembangan sikap-sikap demokratis, toleran, dan kritis dalam perilaku sehari-hari melalui cara-cara yang dialogis, santun dan bermartabat serta melalui praktik-praktik demokrasi yang santun dan tertib dalam rangka mewujudkan pembangunan demokrasi berkeadaban di Indonesia.
Kesimpulannya adalah, Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa Indonesia dan dapat menjadi sarana pertemuan beragam nilai dan prinsip yang bersumber dari luar dan khazanah pemikiran dan nilai-nilai Indonesia, serta Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan dapat menjadi laboratorium bagi penyemaian prinsip-prinsip demokrasi.