Nazma Prameswari (2216031081) Kelas Reguler A
Dalam artikel yang berjudul "Tantangan dan Penguatan Ideologi Pancasila dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0" dijelaskan bahwa Pancasila merupakan sebuah ideologi bagi bangsa Indonesia sebab Pancasila merupakan suatu kepercayaan yang dianggap satu-satunya ideologi yang paling tepat dalam menjalan sistem kenegaraan republik Indonesia. Pancasila merupakan science of ideas dari founding father kita seperti Ir. Soekarno, Soepomi, M. Yamin, dan KH. Bagus Hadikusumo dan tokoh-tokoh nasional yang terlibat dalam penyusunan Ideologi Pancasila tanpa terkecuali. Pentingnya Pancasila sebagai ideologi Negara adalah untuk memperlihatkan peran ideologi sebagai penuntun moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga ancaman-ancaman yang datang untuk negeri ini dapat dicegah dengan cepat. Sebab Pancasila merupakan Ideologi yang terbuka bagi seluruh perkembangan zaman. Sehingga apapun yang terjadi dalam perkembangan zaman harus sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku atas dasar Pancasila.
Dengan adanya revolusi industri 4.0 sehingga tantangan ideologi Pancasila semakin kompleks dalam mengikuti perkembangan zaman tantangan tidak hanya datang dari ideologi liberalisme, komunisme,
individualisme, atheisme, kapitalisme, dalam kehidupan sosial; narkoba, terorisme, dan korupsi serta kebudayaan global. Tetapi tantangan ideologi Pancasila juga datang dari segi ekonomi.
Pergeseran nilai-nilai pancasila tidak hanya dipandang dari perubahan sosial politik, tetapi juga pergeseran
pancasila juga bisa disebabkan oleh faktor ekonomi yang semakin maju melalui sebuah revolusi. Revolusi yang sudah berlalu seperti revolusi industri 2.0 dan 3.0 sudah dilalui oleh ideologi Pancasila sekarang Ideologi Pancasila menghadapi tantangan baru yaitu revolusi industri 4.0. Dengan hadirnya revolusi Industri 4.0 memberikan suatu tantangan baru dalam pengembangan ideologi
Pancasila disebabkan Pancasila harus menjalankan fungsinya sebagai ideologi terbuka, dinamis dan aktual. Banyak tantangan dalam mempertahankan Pancasila sebagai Ideologi, Pancasila telah membuktikan bahwa Pancasila bukan merupakan milik golongan tertentu atau representasi dari suku tertentu. Pancasila itu netral dan akan selalu hidup di segala zaman seperti yang telah dilewati di tahun-tahun sebelumnya.
Pancasila, yang pada hakikatnya merupakan produk asli Indonesia dan lahir dari banyaknya perbedaan,
seharusnya menjadi nilai dasar yang senantiasa dijunjung oleh segenap masyarakat Indonesia. Tetapi saat ini banyak tantangan dan juga ancaman yang harus dihadapi oleh Pancasila terutama ketika di era sekarang ini, masyarakat Indonesia yang semakin maju dalam peradabannya terutama dalam penggunaan teknologi. Teknologi pada dasarnya memang diciptakan untuk membantu manusia dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Meskipun demikian, teknologi juga bisa menjadi alat yang mampu membahayakan kehidupan manusia apabila tidak digunakan secara bijaksana. Dalam menghadapi tantangan ini maka, Pancasila lah yang dapat menjadi jawaban tentang kekhasan sumber daya manusia Indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia merupakan hasil pemikiran yang dituangkan dalam suatu rumusan rangkaian kalimat dengan mengandung satu pemikiran bermakna untuk dijadikan dasar, asas, pedoman hidup dan kehidupan bersama dalam negara Indonesia merdeka.
Dan dari penjelasan di atas makin jelas betapa pentingnya peranan ilmu pengetahuan dalam
mengembangkan konsep dan teori ideal-normatif yang bersumber dari nilai-nilai dasar suatu ideologi sehingga memperjelas makna yang sesungguhnya, dari ideologi itu dari satu generasi ke generasi berikutnya, dari masa ke masa. Di pihak lain ilmu pengetahuan berperan penting pula dalam mengembangkan teori dan konseptual dan empiris
yang digali dari realita perkembangan masyarakat dari waktu ke waktu, yang dapat dipakai oleh masyarakat tersebut untuk memahami secara kritis kondisi dirinya yang sesungguhnya. Kebijakan atau regulasi ini dibuat sedemikian rupa untuk mengarahkan proyek-proyek revolusi industri 4.0
agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai ideologi Pancasila. Disamping itu, penguatan pendidikan Pancasila perlu dilakukan terhadap generasi-generasi milenial saat ini melalui institusi-institusi pendidikan yang ada di Indonesia, dengan menjadikan Pancasila sebagai ilmu, disamping sebagai ideologi. Sebab, Pancasila memiliki nilai-nilai profetik yang relevan untuk dipelajari dan dikaji oleh generasi milenial untuk menghadapi perkembangan revolusi industri 4.0 di masa yang akan datang. Dengan konsep seperti ini, maka Pancasila sebagai ideologi tetap eksis dan diakui meskipun manusia Indonesia menghadapi dan menikmati kemajuan akibat revolusi dan paradigma berpikir manusia Indonesia mengenai pentingnya Pancasila sebagai ideologi tetap konsisten sehingga membuat nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila dapat diamalkan secara paripurna di era revolusi 4.0.
Dalam artikel yang berjudul "Tantangan dan Penguatan Ideologi Pancasila dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0" dijelaskan bahwa Pancasila merupakan sebuah ideologi bagi bangsa Indonesia sebab Pancasila merupakan suatu kepercayaan yang dianggap satu-satunya ideologi yang paling tepat dalam menjalan sistem kenegaraan republik Indonesia. Pancasila merupakan science of ideas dari founding father kita seperti Ir. Soekarno, Soepomi, M. Yamin, dan KH. Bagus Hadikusumo dan tokoh-tokoh nasional yang terlibat dalam penyusunan Ideologi Pancasila tanpa terkecuali. Pentingnya Pancasila sebagai ideologi Negara adalah untuk memperlihatkan peran ideologi sebagai penuntun moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga ancaman-ancaman yang datang untuk negeri ini dapat dicegah dengan cepat. Sebab Pancasila merupakan Ideologi yang terbuka bagi seluruh perkembangan zaman. Sehingga apapun yang terjadi dalam perkembangan zaman harus sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku atas dasar Pancasila.
Dengan adanya revolusi industri 4.0 sehingga tantangan ideologi Pancasila semakin kompleks dalam mengikuti perkembangan zaman tantangan tidak hanya datang dari ideologi liberalisme, komunisme,
individualisme, atheisme, kapitalisme, dalam kehidupan sosial; narkoba, terorisme, dan korupsi serta kebudayaan global. Tetapi tantangan ideologi Pancasila juga datang dari segi ekonomi.
Pergeseran nilai-nilai pancasila tidak hanya dipandang dari perubahan sosial politik, tetapi juga pergeseran
pancasila juga bisa disebabkan oleh faktor ekonomi yang semakin maju melalui sebuah revolusi. Revolusi yang sudah berlalu seperti revolusi industri 2.0 dan 3.0 sudah dilalui oleh ideologi Pancasila sekarang Ideologi Pancasila menghadapi tantangan baru yaitu revolusi industri 4.0. Dengan hadirnya revolusi Industri 4.0 memberikan suatu tantangan baru dalam pengembangan ideologi
Pancasila disebabkan Pancasila harus menjalankan fungsinya sebagai ideologi terbuka, dinamis dan aktual. Banyak tantangan dalam mempertahankan Pancasila sebagai Ideologi, Pancasila telah membuktikan bahwa Pancasila bukan merupakan milik golongan tertentu atau representasi dari suku tertentu. Pancasila itu netral dan akan selalu hidup di segala zaman seperti yang telah dilewati di tahun-tahun sebelumnya.
Pancasila, yang pada hakikatnya merupakan produk asli Indonesia dan lahir dari banyaknya perbedaan,
seharusnya menjadi nilai dasar yang senantiasa dijunjung oleh segenap masyarakat Indonesia. Tetapi saat ini banyak tantangan dan juga ancaman yang harus dihadapi oleh Pancasila terutama ketika di era sekarang ini, masyarakat Indonesia yang semakin maju dalam peradabannya terutama dalam penggunaan teknologi. Teknologi pada dasarnya memang diciptakan untuk membantu manusia dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Meskipun demikian, teknologi juga bisa menjadi alat yang mampu membahayakan kehidupan manusia apabila tidak digunakan secara bijaksana. Dalam menghadapi tantangan ini maka, Pancasila lah yang dapat menjadi jawaban tentang kekhasan sumber daya manusia Indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia merupakan hasil pemikiran yang dituangkan dalam suatu rumusan rangkaian kalimat dengan mengandung satu pemikiran bermakna untuk dijadikan dasar, asas, pedoman hidup dan kehidupan bersama dalam negara Indonesia merdeka.
Dan dari penjelasan di atas makin jelas betapa pentingnya peranan ilmu pengetahuan dalam
mengembangkan konsep dan teori ideal-normatif yang bersumber dari nilai-nilai dasar suatu ideologi sehingga memperjelas makna yang sesungguhnya, dari ideologi itu dari satu generasi ke generasi berikutnya, dari masa ke masa. Di pihak lain ilmu pengetahuan berperan penting pula dalam mengembangkan teori dan konseptual dan empiris
yang digali dari realita perkembangan masyarakat dari waktu ke waktu, yang dapat dipakai oleh masyarakat tersebut untuk memahami secara kritis kondisi dirinya yang sesungguhnya. Kebijakan atau regulasi ini dibuat sedemikian rupa untuk mengarahkan proyek-proyek revolusi industri 4.0
agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai ideologi Pancasila. Disamping itu, penguatan pendidikan Pancasila perlu dilakukan terhadap generasi-generasi milenial saat ini melalui institusi-institusi pendidikan yang ada di Indonesia, dengan menjadikan Pancasila sebagai ilmu, disamping sebagai ideologi. Sebab, Pancasila memiliki nilai-nilai profetik yang relevan untuk dipelajari dan dikaji oleh generasi milenial untuk menghadapi perkembangan revolusi industri 4.0 di masa yang akan datang. Dengan konsep seperti ini, maka Pancasila sebagai ideologi tetap eksis dan diakui meskipun manusia Indonesia menghadapi dan menikmati kemajuan akibat revolusi dan paradigma berpikir manusia Indonesia mengenai pentingnya Pancasila sebagai ideologi tetap konsisten sehingga membuat nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila dapat diamalkan secara paripurna di era revolusi 4.0.