Posts made by Muhammad Raihan Aufa Shabbah

Nama : Muhammad Raihan Aufa Shabbah
NPM : 2216031007
Kelas : Reguler A
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Jawaban Pre-Test
Dalam video yang disampaikan oleh Bapak Ahmad Nasir Ari Bowo yang berjudul; PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI: HAKEKAT DAN PENTINGNYA PKN. Yaitu membahas tentang rangkuman materi hakekat dan pentingnya PKN di Perguruan Tinggi.

• Pengertian PKN: Kewarganegaraan berasal dari warga negara yang berarti anggota dari suatu negara, PKN berkaitan dengan warga negara, PKN adalah pelajaran yang mengajarkan kepada peserta didik untuk membela bangsa dan negara. PKN juga melatih peserta didik untuk berpikir kritis, analisis, dan demokratis yang berdasarkan Pancasila

• Landasan ideal dan landasan hukum PKN terdiri dari 6 poin, yaitu:
1. Landasan idealnya adalah Pancasila, Pancasila berfungsi sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi negara.

2,3. Landasan hukum PKN, terdiri dari pembukaan UUD 1945, batang tubuh UUD 1945, pasal 27 ayat 3 tentang bela negara, pasal 30 ayat 1 tentang pertahanan dan keamanan, serta pasal 31 ayat 1 tentang pendidikan.

4. UU No.20 tahun 1982 tentang pendidikan bela negara.
5. UU No.20 tahun 2003 tentang mata kuliah pengembangan kepribadian.
6. SK.Dirjen Dikit No.43 tahun 2006 tentang pengembangan matkul kepribadian.

• Sumber historis, sosiologis, dan politik PKN
- substansi, sudah dimulai sejak Indonesia belum merdeka.
- sosiologis, masyarakat perlu guna untuk menjaga, memelihara dan mempertahankan eksistensi negara bangsa.
- politik, dimuatnya dokumen kurikulum PKN sejak tahun 1957-2013.

• Dinamika, Esensi, dan Urgensi PKN
peran PKN dalam kehidupan saat ini adalah sebagai landasan dalam berkembangnya suatu teknologi dan masyarakat dapat mengambil sisi positif dari hal tersebut guna membangun Bangsa.
Reg A_M.Raihan Aufa Shabbah_2216031007

Review jurnal pertemuan 15

Judul:PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Volume: 2 Nomor 2 Desember 2018
Penulis: Syarifuddin
Halaman: 29-41
Reviewer: M.Raihan Aufa Shabbah
Tanggal Review: 2 Desember 2022
Kata Kunci: Pancasila, Filsafat Ilmu, Ilmu pengetahuan dan Teknologi.

Dalam jurnal tersebut membahas tentang apa itu Pancasila. Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara
Indonesia (Burhanudin S, 1988).

pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

pancasila merupakan bagian dari filsafat ilmu. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Dengan demikian, Pancasila sebagai filsafat dapat membuka cakrawala bagi diskusi secara terbuka terhadap masalah-masalah dan sekaligus secara kritis terhadap penyempitan-penyempitan ideologis. Pancasila sebagai filsafat juga akan membantu kita untuk mengambil sikap terbuka dan kritis terhadap dampak modernisasi dan menjadi pemain aktif, mempertahankan identitas sebagai bangsa Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan diharapakan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Indonesia. Pancasila sebagai ilmu
pengetahuan harus dikembangkan demi ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan juga harus dapat menjawab berbagai persoalan hidup. Pancasila yang terdiri dari lima sila, merupakan bentuk akumulasi proses pemecahan masalah kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara. Berangkat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia Indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai. Pancasila berperan untuk menjadi landasan dan acuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena dalam penerapannya jika tidak dilandasi dengan nilai Pancasila maka perkembangan IPTEK tersebut akan melenceng dari norma dan nilai Pancasila yang berlaku, dan ditakutkan justru akan menimbulkan dampak negatif bagi rakyat dan negara.
Reg A_M.Raihan Aufa Shabbah_2216031007
Analisis Soal-2

A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab:
Peran 5 nilai Pancasila sebagai kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu adalah.
- Ketuhanan Yang Maha Esa, dalam sila ini mengandung Nilai ketuhanan dalam Pancasila yang dimana nilai ini merupakan patok/acuan para warga negara dan pemimpin untuk merelasikan Tuhan sebagai sumber segala kebaikan dalam membuat aturan di negara.
- Kemanusiaan yang adil dan beradab, pada sila kedua ini pengembangan ilmu harus didasari dengan kemanusiaan dan adil, maksudnya pengembangan ilmu harus dilakukan secara adil bagi seluruh manusia dan memiliki adab yang sesuai.
- Persatuan Indonesia, dalam pengembangan ilmu dan prosesnya, sekarang ini diperlukan sifat bersatu antar masyarakat supaya dalam perkembangannya, masyarakat tetap memiliki sifat bersatu dan nasionalisme yang berdasarkan nilai Pancasila.
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, mengandung makna bahwa pemerintah harus mengayomi masyarakat dengan sepenuh hati dan adil. Karena setiap warga negara memiliki hak, kedudukan, dan kewajiban yang sama dalam keseharian.
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, "Keadilan sosial ialah suatu masyarakat atau sifat suatu masyarakat adil dan makmur, berbahagia buat semua orang, tidak ada penghinaan, tidak ada penindasan, tidak ada penghisapan” Soekarno.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab:
Harapan saya mengenai model pemimpin bagi Indonesia adalah:
1. Mempunyai kemampuan dalam menjalankan visi misinya dengan baik.
2. Tidak mudah terpengaruhi oleh petinggi negara, dan pemimpin dari negara lain.
3. Menjalankan kepemimpinan dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
4. Dapat bersikap sebagai layaknya pemimpin, yaitu dapat bertanggung jawab, adil, jujur, cerdas dan dapat dipercaya oleh warga negaranya.
Model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais diharapkan agar negara dapat menjalankan peraturan sesuai dengan nilai Pancasila, dan untuk di masa depan diharapkan para generasi muda dapat mewariskan sifat-sifat Pancasilais untuk generasi berikutnya agar nilai tersebut tidak luntur.
Reg A_M.Raihan Aufa Shabbah_2216031007
Analisis soal-1
A. Berita tersebut menampilkan tentang bahayanya hoax. Hoax adalah berita bohong yang dikemas seolah-olah itu berita yang benar. Hoax bisa terjadi di semua kalangan, bahkan kalangan orang berpendidikan tinggi pun bisa menyebarkan berita hoax. Yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran berita hoax adalah:
1. Mengedukasi kepada masyarakat tentang bahaya dari hoax tersebut.
2. Harus jeli dalam membaca judul suatu berita, biasanya judul yang cenderung provokatif akan memancing pembaca untuk mempercayai berita tersebut walaupun belum tentu kebenarannya.
3. Cermati siapa dan darimana berita tersebut anda peroleh, berita dari sumber tidak terpercaya dan orang yang tidak bisa dipercaya bisa saja orang tersebut pemicu membawa berita hoax yang membahayakan.
4. Baca dahulu isi berita sebelum anda menyebarkan berita tersebut ke orang lain.

B. Pengaruh pengembangan IPTEK yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial akan menimbulkan dampak negatif, karena Pancasila sendiri merupakan patokan bagi rakyat Indonesia dalam melakukan aktivitasnya. Begitu pula di media sosial, jika kita tidak berpatok pada Pancasila, maka tayangan atau berita yang kita konsumsi merupakan berita yang tidak bermutu dan bernilai negatif, dan akan berdampak pada kehidupan kita sehari-hari.

C. Solusi menurut saya berdasarkan prodi yang saya ambil adalah:
- Mengkomunikasikan bahwa konsumerisme adalah perbuatan yang negatif apabila kita dalam membeli produk tersebut melakukan pemaksaan terhadap diri sendiri maupun orang lain, sebagai contoh: Yani ingin membeli tas Gucci karena tidak ingin kalah saing dengan teman-temannya, maka dia merengek ke orang tuanya untuk minta dibelikan tas tersebut padahal kondisi ekonomi orang tuanya pas-pasan. Maka hal yang dapat saya sampaikan kepada Yani adalah merekomendasikan produk lokal buatan anak negeri yang kualitasnya sudah bagus dan pas di kantong masyarakat Indonesia.
• Dengan membeli produk dalam negeri, kita juga secara tidak langsung memberikan support terhadap brand tersebut.
• Membeli barang atau kebutuhan sesuai yang dibutuhkan, bukan sesuai yang diinginkan hanya untuk memenuhi gengsi semata.