Nama : Fadhil Abdul Fattah
NPM : 2215061019
Kelas : PSTI C
Prodi : Teknik Informatika
Analisis Soal :
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Artikel diatas berisi tentang permasalahan HAM (Hak Asasi Manusia) yang terjadi pada tahun 2019. Pada artikel tersebut, yang dapat diambil adalah maraknya pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia, yang dimana tahun 2019 merupakan tahun yang yang kelam karena banyaknya agenda HAM mengalami masalah bahkan mutu dari HAM itu sendiri menjadi turun. Hal tersebut didasarkan karena beberapa hal, salah satunya adalah tidak adanya proses keadilan yang menjamin hak asasi seseorang, terjadinya diskriminasi terhadap beberapa ras dan gender serta berakhir pada pelanggaran HAM kepada perempuan.
Harapan juga terlihat dari peran gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial terhadap kekuasaan negara. Gerakan masyarakat di beberapa daerah, seperti penolakan reklamasi Teluk Benoa di Bali dan perlawanan komunitas masyarakat pegunungan di Kendeng, Jawa Tengah, menunjukkan ketahanan dalam menghadapi tekanan.
Akan tetapi, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. Penegakan HAM memerlukan pelembagaan yang efektif, penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu yang akuntabel, penanganan diskriminasi rasial, serta peningkatan akses ekonomi, kesehatan, dan pendidikan untuk semua. Masyarakat sipil juga perlu terus memantau pemenuhan indikator HAM dan bersikap kritis terhadap kebijakan yang tidak didasarkan pada data dan ilmu.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
Budaya dan adat istiadat asli masyarakat Indonesia memiliki nilai-nilai yang kaya dan beragam, yang telah berkontribusi terhadap perkembangan demokrasi di negara ini. Beberapa nilai budaya yang relevan dalam konteks ini antara lain musyawarah, gotong royong, keadilan dan kesetaraan, dan Bhinneka Tunggal Ika. Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah bahwa prinsip ini mencerminkan akar budaya dan spiritual masyarakat Indonesia.
Dalam budaya Indonesia yang mayoritas beragama, prinsip ini mengakui pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dengan Tuhan dan nilai-nilai agama dalam konteks demokrasi. Demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa harus diartikan sebagai pengakuan terhadap keberadaan kepercayaan agama yang beragam dan pentingnya nilai-nilai moral dan etika dalam tindakan politik dan kehidupan berbangsa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Praktik demokrasi Indonesia saat ini terus menghadapi beberapa tantangan untuk memastikan kesesuaian dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan nilai-nilai hak asasi manusia. Isu-isu yang perlu ditangani termasuk pelanggaran hak asasi manusia, pembatasan kebebasan berekspresi dan akses yang tidak setara terhadap keadilan dan layanan publik. Namun demikian, upaya reformasi dan langkah-langkah penguatan demokrasi dan perlindungan HAM terus dilakukan, termasuk melalui kebijakan, regulasi, dan partisipasi publik. Penting bagi pemerintah, lembaga negara, dan masyarakat untuk terus berupaya meningkatkan praktik demokrasi dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan hak asasi manusia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Sikap saya adalah Perwakilan rakyat seharusnya bertindak sebagai penghubung antara masyarakat dan proses pengambilan keputusan. Tugas utama mereka adalah memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat yang mereka wakili. Untuk mengatasi situasi ini, penting bagi masyarakat untuk menjadi lebih sadar dan kritis terhadap tindakan para anggota parlemen. Masyarakat dapat melibatkan diri dalam pemilihan umum dengan memilih calon yang berintegritas, berkomitmen untuk mewakili kepentingan masyarakat, dan melaksanakan tanggung jawab mereka dengan baik
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Pendapat saya mengenai pihak pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi,maupun agama,serta tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untik menjadi tumbal dari tujuan yang tidak jelas merupakan pelanggaran hak asasi manusia pda era demokrasi saat ini. Pihak-pihak memiliki kekuasaan karismatik berakar dari tradisi atau agama tersebut dapat menjadi ancaman bagi hak asasi manusia dengan cara menyalahgunakan kekuasaan untuk menindas dan melanggar hak masyarakat seperti hak kebebasan berekspresi, kesetaraan, dan keadilan. Oleh karena itu adanya pihak-pihak yang memiliki kekuasaan karismatik seperti sudah disebutkan harus sepenuhnya diawasi oleh lembaga yang bekerja untuk menegakkan HAM dan keadilan di Indonesia. Demokrasi tidak hanya memerlukan kekuasaan yang efektif tetapi juga menghargai nilai-nilai HAM dan keadilan sebagai kunci menjalankan pemerintahan agar dapat mencapai cita-cita.