གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Aloysius Andre Nathanael Hasudungan Manullang

Nama : Aloysius Andre Nathanael Hasudungan Manullang
NPM : 2255061023
Kelas : PSTI B

Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Pada jurnal ini terdapat penjabaran tentang pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Perkembangan ilmu pengetauan saat ini dan di masa yang akan datang sangat cepat di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara, memasuki dan mempengaruhi segala aspek kehidupan adat dan budaya bangsa. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila yang kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang terlampau deras menyebabkan terlalu mudahnya informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa kita, sehingga penting kiranya memperkuat warga Negara menanamkan nilai-nilai pancasila sebagai dasar dalam memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
Nama : Aloysius Andre Nathanael Hasudungan Manullang
NPM : 2255061023
Kelas : PSTI B

A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab:
Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu akan tetap berjalan. Segenap komponen bangsa perlu berupaya memahami secara menyeluruh atas nilai-nilai kebenaran yang terkait dengan dirinya sebagai manusia, kebenaran tentang alam, serta kebenaran Tuhan YME, sekaligus hubungan dan posisinya di antara ketiganya. Hasil dari proses perburuan kebenaran hakiki atas 3 hal, yaitu manusia, alam, serta Tuhan YME. Pada sila pertama menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Pada sila kedua menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Pada sila ketiga menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma. Pada sila keempat menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal. Pada sila kelima menyiratkan bahwa Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab:
Harapan saya adalah agar seluruh masyarakat Indonesia baik pemimpin dan warganegara agar dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi untuk masa depan negara yang lebih baik.
Nama : Aloysius Andre Nathanael Hasudungan Manullang
NPM : 2255061023
Kelas : PSTI B

A. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs?
Jawab:
Menurut saya, berita tersebut memiliki beberapa manfaat bagi masyarakat untuk menggali informasi berita lebih dalam sebelum mempercayai berita tersebut. Hoaxs memang merupakan salah satu permasalahan yang sangat serius khususnya di Indonesia. Tidak hanya orang yang pendidikannya kurang, bahkan orang yang berpendidikan cukup pun bisa juga menyebarkan berita hoaxs. Solusi saya agar dapat menghindar penyebaran berita hoax yaitu:
Cari terlebih dahulu sumber berita
1. Cari terlebih dahulu sumber berita
Sebelum mempercayai sebuah berita atau informasi, ada baiknya kita mengecek sumber dari berita agar kita tahu bahwa sumber tersebut terpercaya atau tidak.
2. Gali informasi berita
Jika informasi yang didapat tidak lengkap, kita harus berhati-hati karena berita atau informasi tersebut bisa saja hoaxs.
3. Jangan asal membagikan berita tanpa tahu keaslian berita tersebut.
Jangan membagikan kepada media sosial ataupun langsung kepada orang lain sebelum memiliki kejelasan informasi berita atau informasi yang didapat. Hal ini berguna jika ternyata berita yang didapat hoaxs, dapat mengurangi penyebarluasan berita tersebut agar orang lain juga tidak termakan hoaxs.

B. Bagaimanakah pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dan apa solusi yang anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik?
Jawab:
Dengan berkembangnya iptek saat ini tidak menutup kemungkinan berkurangnya hal negatif yang dapat timbul di kalangan masyarakat. Pengaruh negatif tersebut salah satunya adalah lebih mudahnya berita hoaxs untuk dapat tersebar. Hal itu sudah jelas bertentangan dengan nilai-nilai yang ada pada Pancasila. Solusi agar perkembangan iptek mengarah pada dampak dan pengaruh yang lebih baik yaitu dengan memfilter/mengelola penggunaan teknologi dengan menghindari hal-hal yang bersifat negatif, dan lebih mengedepankan hal-hal positif yang dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

C. Sikap Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimanakah solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut?
Jawab:
Agar perkembangan iptek Indonesia dapat bersaing dengan negara lain, kita dapat menggunakan aplikasi/software buatan Indonesia. Kita juga dapat mengembangkan teknologi sendiri dan tidak ketergantungan dengan teknologi luar.
Nama : Aloysius Andre N.H.M
NPM : 2255061023
Kelas : PSTI B

Pada video ini menampilkan sejarah sebelum kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 7 Desember 1941, Jepang menyerang Pearl Harbor yang memicu bersatunya persekutuan antara Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda, Hindia Belanda, sejumlah negara jajahan Inggris dan sejumlah negara Amerika latin untuk bersama-sama menyerang Jepang. Pada tanggal 6 Agustus 1945, Amerika Serikat menyerang Jepang dengan menjatuhkan bom atom pada kota Hiroshima yang menyebabkan 140.000 warga tewas. Tiga hari kemudian pada tanggal 9 Agustus 1945, Amerika Serikat menyerang Jepang kembali dengan menjatuhkan bom pada kota Nagasaki. Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang akhirnya menyerah kepada sekutu. Menteri luar negeri Jepang menandatangi surat pernyataan menyerah di atas kapal perang Amerika Serikat. Menyerahnya Jepang menandakan berakhirnya perang dunia ke 2 di wilayah pasifik. 2 hari kemudian, karena Jepang yang sedang menjajah Indonesia telah menyerah, Indonesia akhirnya telah bebas dari Jepang dan menyatakan kemerdekaannya.