Posts made by Aloysius Andre Nathanael Hasudungan Manullang

Nama : Aloysius Andre Nathanael Hasudungan Manullang
NPM : 2255061023
Kelas : PSTI B


Analisis Jurnal Post Test Pertemuan 3


Jurnal tersebut membahas tentang integrasi nasional di Indonesia yang meliputi pembentukan kelompok yang bersatu dalam isu yang sama, baik itu ideologis, ekonomi, dan sosial. Tujuan dari gerakan integrasi nasional adalah menciptakan kesadaran dan bentuk sosial yang menyebabkan banyak kelompok dengan masing-masing identitas melihat diri mereka sebagai satu kesatuan: Bangsa Indonesia. Identitas memiliki dua fungsi dalam pembentukan integrasi nasional. Jurnal tersebut juga membahas tantangan bagi Indonesia untuk mengembangkan konsep integrasi nasional dalam menghadapi konsep etnosentrisme, religiusisme, dan politikisme. Di masa awal Indonesia merdeka, identitas nasional ditandai oleh bentuk fisik dan kebijakan umum bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, pada era yang berkembang saat ini, apakah identitas nasional masih dapat ditandai dari ekspresi fisikal tersebut atau dibutuhkan reinterpreasi tentang identitas nasional?

Terdapat juga pembahasan tentang sejarah pengalaman bangsa Indonesia yang mengalami berbagai perubahan azas, paham, ideologi, dan doktrin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Perubahan tersebut menciptakan disintegrasi dan instabilisasi nasional. Selain itu, terdapar pembahasan konflik yang terjadi di Indonesia antara etnik, daerah, agama, partai politik, pelajar, serta sejumlah konflik kepentingan lainnya. Oleh karena itu, integrasi nasional pada dasarnya memuat makna penyatuan visi dan misi suatu bangsa dari perbedaan kepentingan masing-masing anggota masyarakat. Konsep integrasi nasional pada dasarnya sejalan dengan kondisi Indonesia pada saat ini, di mana konflik antar-identitas masih terjadi. Artinya, integrasi nasional sangat penting untuk mengatasi perbedaan dan konflik yang ada di Indonesia agar dapat menciptakan kesatuan yang lebih kuat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Nama : Aloysius Andre Nathanael Hasudungan Manullang
NPM : 2255061023
Kelas : PSTI B


Analisis Pre Test Pertemuan 3


Identitas Nasional

Identitas nasional di Indonesia mencakup nilai-nilai budaya yang tumbuh atau berkembang di Indonesia, seperti Pancasila, Lagu Indonesia Raya, Bahasa Indonesia, Bendera Merah Putih, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, Lambang Negara, Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, Konsepsi Wawasan Nusantara, dan Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional. Semua identitas nasional ini mencerminkan jati diri Indonesia sebagai sebuah negara dan membedakan Indonesia dari negara-negara lain di dunia.

Identitas nasional mengandung unsur-unsur yaitu:

  1. Suku bangsa
  2. Agama
  3. Budaya
  4. Bahasa

Pembagian identitas nasional:

  1. Identitas fundamental
  2. Identitas instrumental
  3. Identitas alamiah


Integrasi Nasional

Integrasi nasional adalah upaya untuk menyatukan suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Faktor pendukung integrasi nasional antara lain adanya perasaan senasib dan seperjuangan, rasa cinta Tanah Air, keinginan untuk membentuk kesatuan yang utuh, budaya gotong royong, dan ideologi nasional. Namun, ada juga beberapa hambatan dalam mewujudkan integrasi nasional, seperti ancaman dari luar dan kondisi masyarakat Indonesia yang heterogen. Untuk mengatasi hambatan tersebut, dibutuhkan kedewasaan dan kesadaran akan pentingnya menyikapi perbedaan dan tidak terjebak dalam paham etnosentrisme.

Bentuk integrasi nasional yaitu:

  1. Asimilasi
  2. Akulturasi

5 Definisi integrasi menurut Myron Weiner (1971):

  1. Penyatuan kelompok budaya
  2. Pembentukan wewenang kekuasaan
  3. Menghubungkan pemerintah dan yang diperintah
  4. Konsensus terhadap nilai
  5. Perilaku yang terintegrasi

Nama : Aloysius Andre Nathanael Hasudungan Manullang
NPM : 2255061023
Kelas : PSTI B


Analisis Jurnal Post Test Pertemuan 2


Jurnal tersebut membahas pentingnya revitalisasi nilai-nilai budaya lokal dalam menghadapi tantangan globalisasi dan menjaga keutuhan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam era reformasi dan tuntutan yang berlebihan, permasalahan krusial sering muncul dan mengancam keutuhan bangsa. Oleh karena itu, kearifan lokal harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan agar menjadi perekat identitas bangsa dan fondasi jati diri bangsa. Indonesia adalah bangsa multikultural, sehingga semua komponen bangsa memiliki tanggung jawab untuk memelihara dan mendidik masyarakat agar dapat hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing. Kearifan lokal yang dimiliki oleh daerah-daerah di Indonesia sangatlah banyak, dan dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa serta dijadikan sebagai perekat dan modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.

Dalam konteks globalisasi, revitalisasi nilai-nilai budaya lokal menjadi sangat penting karena identitas budaya dapat menjadi sarana pengenalan dan pemersatu masyarakat. Kearifan lokal dapat memberikan kekuatan yang memadai dalam menghadapi tantangan globalisasi yang sering membawa pengaruh dari budaya luar. Namun, untuk dapat merevitalisasi nilai-nilai budaya lokal, diperlukan pembelajaran yang tepat sehingga budaya kekerasan dapat dikikis dengan budaya damai. Oleh karena itu, pendidikan tentang kearifan lokal harus dilakukan secara selektif, dengan memilih elemen-elemen budaya lokal yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa. Dengan begitu, Indonesia dapat mempertahankan keberagaman jenis kebudayaannya dan memberikan jaminan hidup budaya orang/etnis lain serta menjaga keutuhan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.