Posts made by Reza Rafli Fahlendi

PSTI A dan B Tahun 2023 -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Reza Rafli Fahlendi -
Nama: Reza Rafli Fahlendi
NPM: 2215061049
Kelas: PSTI A

Dalam perkembangannya konstiusi indonesia memiliki 4 kali perubahan diantara:
1. Pertama diproklamasikan 17 Agustus dengan konstitusi UUD 1945 bersamaan pada 18 Agustus 1946
2. Republik Indonesia Serikat (RIS)
3. Bentuk negara kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan diciptakannya badan konstituante untuk membuat UUDS 1950 sebagai konstitusi
4. Kembali UUD 1945 versi 1959
Saat ini konstitusi yang Indoenesia jadikan pegangan adalah UUD 1945 versi 1959 dengan beberapa lampiran perubahan dengan cara adendum, dan perubahan tersebut terjadi sebanyak 4 kali dengan nama perubahan 1, perubahan 2, perubahan 3, dan perubahan 4. Dengan adanya perubahan tersebut menjadikan UUD 1945 versi awal dan UUD 1945 versi 1959 berbeda. Akan tetapi dalam UUD 1945 versi 1959 tidak menghapus konstitusi UUD 1945 awal, hanya menyatukannya dengan pasal-pasal yang baru.

PSTI A dan B Tahun 2023 -> PRETEST

by Reza Rafli Fahlendi -
Nama: Reza Rafli Fahlendi
Kelas: PSTI A
NPM: 2215061049
Analisis soal

1. Hal positif apa yang anda dapatkan dari artikel tersebut? Apakah ada konstitusi yang dilanggar? Jelaskan!
Jawab
Pemerintah telah menjalankan kewajiban untuk memenuhi konstitusi, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dengan menjalankan PSBB. Namun mungkin dalam menjalankan konstitusi tidak perlu adanya tidakan intimidatif yang menurunkan martabat manusia

2. Bagaimanakah jika suatu negara tidak memiliki konstitusi? Apakah konstitusi efektif dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara?
Jawab
Konstitusi adalah pemberi pegangan sekaligus pedoman dalam menjalankan kekuasaan negara. Tanpa kosntitusi, sebuah negara tidak akan mencapai tujuan yang sesuai dengan harapan masyarakatnya. Tanpa konstitusi, tidak ada yang mengatur hak-hak asasi warga negaranya. Dan untuk efektivitasnya mungkin masih belum efektif karena masih banyaknya pelanggaran yang terjadi dilapangan akibat ulah oknum baik pemerintah maupun masyarakat. Oleh karena itu perlunya peran aktif pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan konstitusi

3. Kemukakan contoh tantangan kehidupan bernegara saat ini, yang menurut Anda perlu diantisipasi, apakah pasal-pasal dalam UUD NRI 1945 sekarang sudah mampu menjadi pedoman untuk menyelesaikan tantangan tersebut dan mengapa demikian?
Jawab
Contoh tantangan kehidupan bernegara saat ini adalah menurunnya moralitas penerus bangsa Indonesia, karena mereka yang merupakan penerus bangsa indonesia banyak sekali melakukan tindakan semena-mena hingga berani melakukan aksi kriminalitas akibat pengaruh dilingkungan tempat tinggal mereka. Mereka berani bertindak karena mereka berlindung dibawah kalimat“ dibawah umur”. Sejalan dengan kejadian tersebut membuktikan bahwa UUD NRI 1945 belum mampu menjadi pedoman tantangan tersebut saat ini apabila nilai-nilainya tidak di berikan contoh kepada generasi penerus ataupun tidak diaplikasikan dengan baik

4. Bagaimakah menurut pendapatmu sebagai warganegara mengenai konsep bernegara kita dalam menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan? Adakah yang perlu di perbaiki, jelaskan!
Jawab
Konsep bernegara kita dalam menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan sudah baik bagus dalam memberikan rasa persatuan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih banyak yang melanggar contoh, masyarakat yang banyak termakan berita hoaks dan menimbulkan perpecahan. Maka dari pada itu hal yang perlu diperbaiki adalah kesadaran akan rasa persatuan dan kesatuan dari diri masyarkat itu sendiri.

PSTI A dan B Tahun 2023 -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Reza Rafli Fahlendi -
Nama: Reza Rafli Fahlendi
Kelas: PSTI A
NPM; 2215061049
Analisis jurnal post test

INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA

Di masa awal Indonesia merdeka, identitas nasional ditandai oleh bentuk fisik dan kebijakan umum bagi seluruh rakyat Indonesia (di antaranya adalah penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, Bahasa Indonesia, dan seterusnya). Akan di era yang berkembang pada saat ini, apakah identitas nasional dapat ditandai dari ekspresi fisikal tersebut atau dibutuhkan reinterpreasi tentang tentang identitas nasional? identitas adalah produk kebudayaan yang berlangsung demikian kompleks. Identitas dilihat dari aspek waktu bukanlah suatu wujud yang sudah ada sejak semula dan tetap bertahan dalam suatu esensi yang abadi. Sedangkan dilihat dari aspek ruang juga bukan hanya satu atau tunggal, tetapi terdiri dari berbagai lapisan identitas.

Sebagai contoh, penyatuan identitas yang dikonstruksi media massa – terutama industri penyiaran televisi. Orang bisa berbeda etnis, profesi, latar belakang pendidikan, dan asal asul daerah, namun mereka mempunyai kepentingan yang sama dalam bersikap dengan mengembangkan gaya hidup, lantaran dikostruksi tayangan televisi. Bertolak dari gambaran tersebut, identitas yang menyertai kita saat ini lebih ditandai oleh kepentingan yang kita kembangkan sendiri. Identitas dan karakter bangsa sebagai sarana bagi pembentukan pola pikir (mindset) dan sikap mental, memajukan adab dan kemampuan bangsa merupakan tugas utama pembangunan kebudayaan nasional. Kesadaran nasional selanjutnya menjadi dasar dari keyakinan adanya integrasi nasional yang mampu memelihara dan mengembangkan harga diri bangsa, harkat dan martabat bangsa sebagai upaya melepaskan bangsa dari subordinasi (ketergantungan, ketertundudukan, keterhinaan) terhadap bangsa asing.

Berdasarkan sejumlah gambaran tersebut, konsep tentang integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia yang telah berusia lebih dari enam dasa warsa ini. Strategi kebudayaan dalam hal ini mengacu pada kekuatan budaya yang bertolak pada kedekatan dan pandangan hidup pelaku kebudayaan dalam kaitannya dengan kompleksitas kebudayaan yang dianut. Dengan demikian, mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks.