Muhammad Danu Seta Wiardana
2215061085
PSTI A

A. Berita tersebut berisi tentang banyaknya hoax di Indonesia. Hoax yang terjadi kebanyakan tentang politik. Orang yang menyebarkan hoax, biasanya hanya untuk kesenangan pribadi. Berita hoax yang disebar oleh orang yang tidak bertanggung jawab lebih mudah diterima di banding berita yang valid. Untuk mencegah dampak negative dari penyebaran hoax, masyakarat harus memastikan dahulu kebenaran dari berita tersebut. Jika kita menerima berita, jangan langsung berpikir bahwa berita tersebut benar. Pastikan dahulu berita tersebut benar atau tidaknya, kemudian berita yang sudah valid, bisa disebarluaskan dengan syarat berita tersebut tidak ada yang boleh mengubah atau mengeditnya selain orang yang membuat berita tersebut.

B. Sebenarnya perkembangan iptek di Indonesia sangat pesat. Akan tetapi, semakin iptek itu berkembang, semakin banyak tantangannya. Iptek yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila di media social berpengaruh sangat besar bagi kehidupan manusia. Contohnya jika kita menggunakan media social hanya untuk menghina atau menghujat maka dampak nya akan buruk, dampak tersebut akan berpengaruh ke diri kita dan ke orang lain. Jika iptek mengalami perkembangan maka kita sebagai orang yang akan menggunakan media social harus lebih bijak dalam memilih dan menyebarkan konten yang ada di internet. Dengan menyaring konten yang buruk maka perkembangan iptek akan sesuai dengan nilai Pancasila.

C. Indonesia menjadi target bagi negara yang ipteknya lebih maju. Negara lain menjual produk teknologi kepada masyarakat Indonesia. Sebenarnya masyarakat Indonesia mampu membuat produk teknologi yang lebih canggih dari negara luar. Akan tetapi kurangnya dukungan, baik itu dana maupun tenaga membuat negara Indonesia sedikit tertinggal tentang produk teknologi. Menurut saya alangkah lebih baik, lulusan jurusan Teknik Informatika atau sebagainya bekerja untuk perusahaan lokal. Kebanyakan lulusan Teknik Informatika berkeinginan untuk langsung bekerja di perusahaan asing. Jika kita ingin membuat iptek negara Indonesia lebih maju di banding negara lain, kita harus mulai dengan cara bekerja dan membantu perusahaan yang berasal dari indonesia.

Muhammad Danu Seta Wiardana
2215061085
PSTI A

Pada video tersebut, tidak sesuai dengan etika nilai Pancasila. Dikarenakan seseorang membuang limbah pabriknya ke sungai tanpa mengolahnya terlebih dahulu. Akibatnya, sungai pun tercemar. Sungai tersebut digunakan oleh warga sekita sebagai sumber mata air. Dampak dari kegiatan orang tersebut merusak lingkungan sungai. Jika ingin membuang limbah, lebih baik diolah terlebih dahulu, agar tidak menghasilkan bau dan tidak merugikan orang lain ataupun lingkungan. Ketika menggunakan teknologi harus sesuai dengan nilai Pancasila, bukannya malah menggunakan teknologi sesuka hati. Ketika kita menggunakan teknologi berdasarkan nilai Pancasila maka penggunaan teknologi tersebut akan bermanfaat bagi orang lain.

Muhammad Danu Seta Wiardana
2215061085
PSTI A

Ketika jepang kalah karena adanya pengeboman di dua kota nya yaitu Hirosima dan Nagasaki, pada saat itu terdapat kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk merdeka dari jepang. Pengeboman tersebut merupakan penyalahgunaan dari perkembangan IPTEK. Jika iptek tidak disalahgunakan tidak akan terjadi peristiwa pengeboman tersebut. Pada saat itu, iptek digunakan sebagai senjata perang. Peristiwa tersebut tidak mencerminkan negara yang suka berdamai. Seharusnya iptek pada saat itu digunakan untuk mendamaikan seluruh negara, bukan untuk saling menghancurkan. Disisi lain, bangsa Indonesia mendapat keuntungan karena bisa merdeka dari jepang karena jepang pada saat itu sedang berduka dan sedang lengah. Penjajahan memang tidak dibenarkan, tetapi pengeboman jauh tidak dibenarkan.

Nama : Muhammad Danu Seta Wiardana
NPM : 2215061085
PSTI A

Pancasila adalah dasar negara atau pokok kaidah negara yang fundamental yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, dan sekaligus cita hukum (rechtssidee) negara Indonesia karena bersumber pada pandangan dan falsafah hidup yang mendalam, dimana tersimpul ciri khas sifat, dan karakter luhur bangsa Indonesia. (Hernowo, 2006 : 3). Pancasila sudah disepakati bersama sebagai cara pandang hidup bangsa Indonesia (the way of life) dan sekaligus sebagai dasar negara. Secara teoritik, cara pandang hidup bangsa Indonesia (the way of life) selalu berbasis pada nilai-nilai yang bersifat meta yuridis, berbasis nilai-nilai dan moralitas yang disepakati bersama.

Pancasila sebagai sistem nilai acuan, kerangka-kerangka berpikir, pola acuan berpikir atau jelasnya sebagai sistem nilai yang dijadikan kerangka landasan, kerangka cara, dan sekaligus arah/tujuan bagi yang menyandangnya sehingga Pancasila menjadi kaidah penuntun dalam pembangunan hukum nasional. Artinya nilai-nilai dasar Pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolak ukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan di Indonesia.

Kehadiran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ditengah-tengah kita akan memberikan kemudahan dan memecahkan berbagi persoalan hidup dan kehidupan yang dihadapi manusia. Beberapa peristiwa yang terjadi didunia ini misalnya dampak negatif dari bom atom yang dijatihjan di Hirosima dan Nagasaki pada waktu Perang Dunia kedua, dampak ini akan berdampak negatif kepada masyarakat Jepang waktu dan menimbulkan traumatik kepada generasi berikutmya. Bahkan akan berdampak menyentuh pada nilai kemanusian secara universal. Nilai kemanusiaan itu akan bukan milik sekelompok orang tertentu tetapi milik bersama umat manusia.

Nama : Muhammad Danu Seta Wiardana
NPM : 2215061085
PSTI A

Di era globalisasi, banyak aspek-aspek yang mengalami perkembangan yang signifikan.Perkembangan yang terjadi tentunya membawa suatu kemajuan bagi segala aspek yang mendapat dampak adanya globalisasi. Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu.

Maka akar permasalahan yang dihadapi adalah apakah nilai-nilai dalam pancasila yang selama ini menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia terpengaruh perkembangan teknologi informasi. Melihat kenyataan dalam masyarakat terutama pada kalangan mahasiswa, sebenarnya bukan pancasila yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu sendiri.

Data sejarah menunjukan bahwa setiap kali ada upaya perpecahan atau pemberontakan oleh beberapa kelompok masyarakat, maka nilai-nilai Pancasilalah yang dikedepankan sebagai solusi untuk menyatukan kembali. Bangsa Indonesia yang plural secara sosiologis membutuhkan ideologi pemersatu Pancasila.

Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi
nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Oxford Advanced Learner Dictionary mencantumkan bahwa sikap berasal dari bahasa Italia attitudine yaitu artinya sikap adalah sekumpulan respon yang konsisten terhadap obyek sosial. Dalam buku Notoatmodjo mengemukakan bahwa sikap adalah merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek. Menurut Eagle dan Chaiken dalam buku A. Wawan dan Dewi M. mengemukakan bahwa sikap dapat diposisikan sebagai
hasil evaluasi terhadap obyek sikap yang diekspresikan ke dalam proses-proses kognitif, afektif dan perilaku.

Dengan kata lain sikap itu terbentuk, dipelajari, atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu obyek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas. Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan, sifat alamiah yang membedakan sikap dan kecakapan- kecakapan atau pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki orang. Menerima diartikan bahwa orang mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan , Merespon Memberikan jawaban apabila memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi sikap karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan.