Nama : Joko Sulistiyo
NPM : 2215031111
Kelas : TE D
1. Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut dan hal apa yang harus dibenahi dalam konsep berbangsa dan bernegara sesuai dengan artikel tersebut!
Setelah membaca artikel tersebut, beberapa hal positif yang saya dapat adalah kesadaran akan ancaman terhadap demokrasi konstitusional yang timbul akibat revisi UU MK yang dapat melemahkan kelembagaan MK dan mengurangi kekuatan putusan mereka. Selain itu, diketahui pentingnya partisipasi publik dan transparansi dalam proses pembentukan undang-undang dan perubahan konstitusi untuk mencegah adanya penyalahgunaan kekuasaan dan melindungi hak-hak warga negara. Kemudian hal-hal yang perlu dibenahi dalam konsep berbangsa dan bernegara sesuai dengan artikel tersebut adalah meningkatkan transparansi dan partisipasi publik dalam proses pembentukan undang-undang dan perubahan konstitusi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kepentingan rakyat diwakili dan didengar secara lebih baik oleh para pembuat kebijakan. Melindungi independensi lembaga-lembaga negara, termasuk Mahkamah Konstitusi, dari campur tangan politik yang dapat mengancam kualitas dan keadilan putusan yang dihasilkan. Hal ini akan menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga negara dan demokrasi secara keseluruhan.
2. Apa sebenarnya hakikat dari konstitusi itu dan apa pentingnya konstitusi bagi suatu negara, seperti halnya Indonesia dengan adanya UUD NRI 1945?
Hakikat konstitusi adalah sebagai hukum dasar atau aturan tertinggi yang mengatur organisasi, struktur, kekuasaan, dan fungsi pemerintahan suatu negara. Konstitusi menetapkan prinsip-prinsip dasar, hak-hak, kewajiban, dan batasan-batasan yang mengatur hubungan antara pemerintah dan warga negara, serta antara institusi-institusi pemerintahan di dalam negara tersebut. Konstitusi memiliki peran penting dalam menjaga prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan supremasi hukum dalam suatu negara. Konstitusi menjadi landasan hukum dan norma yang mengikat semua pihak, termasuk pemerintah dan warga negara, serta menentukan kerangka kerja pemerintahan yang efektif dan berkeadilan.
3. Sebutkan contoh perilaku pejabat negara yang tidak konstitusional! Layakkah mendapat hukuman yang maksimal atau di beri kesempatan untuk memperbaiki kehidupannya?
Contoh perilaku pejabat negara yang tidak konstitusional yaitu elanggaran Hak Asasi Manusia, penyalahgunaan kekuasaan, pembatasan kebebasan berpendapat, dan pelanggaran proses hukum. Hukuman yang diberikan kepada pejabat negara yang melakukan tindakan tidak konstitusional harus sejalan dengan prinsip keadilan dan proporsionalitas. Dalam beberapa kasus, hukuman maksimal dapat dijatuhkan sebagai bentuk tanggapan terhadap pelanggaran serius terhadap konstitusi. Namun, di sisi lain, memberikan kesempatan bagi pejabat negara untuk memperbaiki kehidupan mereka atau menebus kesalahan mereka juga bisa menjadi pendekatan yang diambil, terutama jika mereka menunjukkan penyesalan, melakukan tindakan rekonsiliasi, atau berkontribusi dalam memperbaiki sistem yang rusak.
NPM : 2215031111
Kelas : TE D
1. Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut dan hal apa yang harus dibenahi dalam konsep berbangsa dan bernegara sesuai dengan artikel tersebut!
Setelah membaca artikel tersebut, beberapa hal positif yang saya dapat adalah kesadaran akan ancaman terhadap demokrasi konstitusional yang timbul akibat revisi UU MK yang dapat melemahkan kelembagaan MK dan mengurangi kekuatan putusan mereka. Selain itu, diketahui pentingnya partisipasi publik dan transparansi dalam proses pembentukan undang-undang dan perubahan konstitusi untuk mencegah adanya penyalahgunaan kekuasaan dan melindungi hak-hak warga negara. Kemudian hal-hal yang perlu dibenahi dalam konsep berbangsa dan bernegara sesuai dengan artikel tersebut adalah meningkatkan transparansi dan partisipasi publik dalam proses pembentukan undang-undang dan perubahan konstitusi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kepentingan rakyat diwakili dan didengar secara lebih baik oleh para pembuat kebijakan. Melindungi independensi lembaga-lembaga negara, termasuk Mahkamah Konstitusi, dari campur tangan politik yang dapat mengancam kualitas dan keadilan putusan yang dihasilkan. Hal ini akan menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga negara dan demokrasi secara keseluruhan.
2. Apa sebenarnya hakikat dari konstitusi itu dan apa pentingnya konstitusi bagi suatu negara, seperti halnya Indonesia dengan adanya UUD NRI 1945?
Hakikat konstitusi adalah sebagai hukum dasar atau aturan tertinggi yang mengatur organisasi, struktur, kekuasaan, dan fungsi pemerintahan suatu negara. Konstitusi menetapkan prinsip-prinsip dasar, hak-hak, kewajiban, dan batasan-batasan yang mengatur hubungan antara pemerintah dan warga negara, serta antara institusi-institusi pemerintahan di dalam negara tersebut. Konstitusi memiliki peran penting dalam menjaga prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan supremasi hukum dalam suatu negara. Konstitusi menjadi landasan hukum dan norma yang mengikat semua pihak, termasuk pemerintah dan warga negara, serta menentukan kerangka kerja pemerintahan yang efektif dan berkeadilan.
3. Sebutkan contoh perilaku pejabat negara yang tidak konstitusional! Layakkah mendapat hukuman yang maksimal atau di beri kesempatan untuk memperbaiki kehidupannya?
Contoh perilaku pejabat negara yang tidak konstitusional yaitu elanggaran Hak Asasi Manusia, penyalahgunaan kekuasaan, pembatasan kebebasan berpendapat, dan pelanggaran proses hukum. Hukuman yang diberikan kepada pejabat negara yang melakukan tindakan tidak konstitusional harus sejalan dengan prinsip keadilan dan proporsionalitas. Dalam beberapa kasus, hukuman maksimal dapat dijatuhkan sebagai bentuk tanggapan terhadap pelanggaran serius terhadap konstitusi. Namun, di sisi lain, memberikan kesempatan bagi pejabat negara untuk memperbaiki kehidupan mereka atau menebus kesalahan mereka juga bisa menjadi pendekatan yang diambil, terutama jika mereka menunjukkan penyesalan, melakukan tindakan rekonsiliasi, atau berkontribusi dalam memperbaiki sistem yang rusak.