Posts made by Rifdah Fitriani Saharrudin

Nama: RIFDAH FITRIANI SAHARRUDIN
NPM: 2215061114
Kelas: PSTI-B

Analisis video 2
Dalam video terssebut diberitakan mengenai sejarah yang terjadi pada 7 Desember 1941, di mana Jepang menyerang pangkalan Amerika Serikat di Pearl Harbour yang memicu bersatunya persekutuan Amerika Serikat, Britania Raya, Jerman, Italia, Belanda, Hindia Belanda, dan sejumlah negara jajahan Inggris serta sejumlah negara Amerika Latin untuk bersama-sama berperang melawan Jepang. Puncak perang sekutu melawan Jepang adalah saat dijatuhkannya bom atom ke kota Hirsohima Jepang pada 6 Agustus 1945. 140 ribu orang tewas seketika. Bom atom kedua dijatuhkan sekutu ke kota Nagasaki Jepang pada 9 Agustus 1945. 6 hari pasca pemboman Nagasaki, tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada sekutu. Menteri luar negeri Jepang ketika itu, Shigematsu Sakaibara, menandatangani surat tanda Jepang menyerah di atas kapal perang Amerika Serikat USS Missouri. Ini menandai berakhirnya perang dunia kedua di wilayah pasifik.

Bagi Indonesia yang saat itu dijajah Jepang momen ini menjadikan terjadinya kekosongan kekuasaan atau status quo. Memanfaatkan hal ini, dua hari kemudian bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
Nama: RIFDAH FITRIANI SAHARRUDIN
NPM: 2215061114
Kelas: PSTI-B

Analisis video-1
Dari hasil pengamatan saya, dalam video tersebut diberitakan mengenai ratusan warga di desa Pegaden Tengah, Pekalongan, melakukan aksi unjuk rasa dengan menutup saluran pembuangan limbah dari 6 lokasi pabrik pembuatan pakaian. Warga merasakan ketidaknyamanan dari limbah pabrik yang dibuang langsung ke sungai. Selain mencemari sungai, warga setempat juga merasakan tidak nyaman akan bau busuk yang menyengat. Warga meminta pihak apparat desa untuk segera menutup keenam pabrik pembuatan pakaian yang tidak memiliki alat pengolah limbah. Dituturkan bahwa keadaan tersebut sudah berlangsung selama 25 tahun lamanya. Pemilik pabrik sendiri mengaku bahwa dia tidak mengetahui cara pengolahan limbah yang baik dan benar.

Berdasarkan berita yang disampaikan di atas, solusi atau tindakan yang seharusnya dilakukan adalah dengan memberi edukasi pada para pemilik pabrik mengenai cara pengolahan limbah yang benar agar tidak mengganggu penduduk di sekitar pabrik dan juga tidak mencemari lingkungan.
Nama: RIFDAH FITRIANI SAHARRUDIN
NPM: 2215061114
Kelas: PSTI-B

Analisis soal 2
1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab:
Paradigma merupakan seperangkat nilai tentang Tuhan, alam dan manusia, dan hubungan di antara ketiganya, yang diyakini kebenarannya dan hukum-hukum serta teknik-teknik aplikasi yang dianut Bersama oleh para anggota suatu komunitas ilmiah. Paradigma ini merupakan sumber, fondasi, asal, dan awal dari keberadaan dan perkembangan ilmu. Peran Pancasila terkait paradigma ilmu dalam setiap sila:
a. Ketuhanan Yang Maha Esa.
menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Sila ini menekankan bahwa pengembangan iptek dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Tuhan YME.
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal. Sil aini menekankan bahwa dalam pengembangan iptek harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia yang sekarang maupun yang akan datang.

c. Persatuan Indonesia.
menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma. Sila ini mengingatkan agar pengembangan ipetk ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata dan untuk meningkatkan rasa nasionalisme.

d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal. Semakin dekat manusia dengan sumber kebenaran absolut yaitu Tuhan YME, maka dia akan semakin bijaksana. Sil aini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan iptek dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing.

e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme. Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan iptek harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan manusia.

2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab:
Harapan saya tentang model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang pancasilais adalah mereka harus berpegang teguh pada nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila Pancasila. Seorang pemimpin yang berjiwa Pancasila selalu berupaya menerapkan fungsi kepemimpinannya dengan berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Kepemimpinan Pancasila adalah kepemimpinan yang membawa masyarakat dalam kesadaram bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Untuk warga negara Pancasilais harus memiliki lima karakteristik berikut:
• Karakteristik pertama adalah beriman, sebagaimana yang terkandung dalam sila pertama pada Pancasila yang menuntut setiap warga negara mengakui Tuhan Yang Maha Esa.
• Karakteristik yang kedua adalah menjunjung tinggi HAM, sebagaimana yang terkandung dalam sila kedua pada Pancasila yang mengajak setiap warga Negara untuk menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasi atau bertindak adil dan beradab terhadap sesama manusia.
• Karakteristik yang ketiga adalah memiliki rasa nasionalisme, sebagaimana yang terkandung dalam sila ketiga pada Pancasila yang menyatakan bahwa setiap warga Negara sudah sepatutnya memiiki rasa nasionalisme.
• Karakteristik yang keempat adalah mendengarkan rakyat, sebagaimana yang terkandung dalam sila keempat pada Pancasila yang menekankan pada Nilai Kerakyatan, yaitu suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.
• Karakteristik yang kelima adalah adil, sebagaimana yang terkandung dalam sila kelima pada Pancasila yang menekankan pada nilai keadilan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
Sosok ilmuwan pancasilais yang diharapkan adalah ilmuwan yang berpegang teguh pada Pancasila, yang bersih dan transparan, yang mengembangkan ilmunya untuk kepentingan rakyat dan dapat dimanfaatkan untuk semua kalangan tanpa membeda-bedakan.
Nama: RIFDAH FITRIANI SAHARRUDIN
NPM: 2215061114
Kelas: PSTI-B

Analisis soal 1
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs?
Jawab:
Tanggapan saya terkait berita tersebut adalah ternyata masih banyak warga Indonesia yang kurang peduli tentang kebenaran dari berita yang mereka bagikan. Berita yang seharusnya disaring terlebih dahulu kebenarannya, asal dibagikan begitu saja dikarenakan berita tersebut dirasa masih pas dengan apa yang dia percaya. Banyaknya jumlah berita hoaks yang beredar di Indonesia pada 2018 membuktikan bahwa kepedulian masyarakat tentang kebenaran berita yang mereka bagikan masih rendah.
Guna mengantisipasi dampak negative dari penyebaran berita hoaks, dapat dilakukan cara-cara berikut:
a. Cermati terlebih dahulu isi dari berita tersebut secara rinci dan cari kebenarannya.
b. Jangan membagikan berita yang belum diketahui secara pasti kebenarannya.
c. Apabila hendak menyebarkan berita, jangan setengah-setengah (berita tidak utuh) dan gunakan bahsa yang jelas dan mudah dimengerti agar tidak terjadi salah persepsi.

2. Bagaimanakah pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dan solusi apa yang anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik?
Jawab:
Pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di sosial media akan berakibat pada rusaknya moral manusia yang mengakibatkan banyaknya berita hoaks yang beredar, maraknya kejahatan di dunia maya atau cybercrime, dan juga berisiko menimbulkan perpecahan. Untuk mencegah hal ini, terdapat beberapa solusi yang dapat dilakukan:
a. Masyarakat harus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar nilai-nilai Pancasila tidak luntur dalam jiwa masyarakat.
b. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan cara bijak menyikapi kemajuan iptek pada masa kini.
c. Memberikan batasan umur bagi para pengguna sosial media.

3. Sikap konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimakah solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut?
Jawab:
Menurut saya, solusi yang dapat saya berikan sebagai mahasiswa program studi teknik informatika adalah:
a. Melakukan kampanye secara daring melalui media sosial terkait dengan apa itu sikap konsumerisme dan apa dampaknya bagi kehidupan serta bagaimana cara menghindarinya.
b. Mengembangkan teknologi dalam negeri sehingga kemajuan iptek di Indonesia tidak kalah dengan negara lain dan Indonesia tidak lagi dijadikan pasar bagi produk teknologi mereka.
c. Ikut mendukung dan mempelopori gerakan-gerakan yang bertujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Teknik Informatika B-2022 -> Forum Analisis Video

by Rifdah Fitriani Saharrudin -
Nama: Rifdah Fitriani Saharrudin
NPM: 2215061114
Kelas: PSTI B

Berikut adalah hasil analisis yang saya dapatkan dalam video berjudul "Pancasila sebagai Dasar Pengembangan IPTEK" tersebut.

IPTEK adalah hasil karya manusia yang pada dasarnya akan dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. Kemudian Pancasila sendiri pada dasarnya merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan IPTEK.

Sila-sila Pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK, yaitu:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, yang memberikan dasar-dasar moralitas manusia yang mengharuskan "beradab" dalam mengembangkan IPTEK.
3. Sila persatuan Indonesia yang menghendaki agar IPTEK dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa dan umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh himat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, yang mengharuskan tiap ilmuwan untuk memiliki kebebasan dalam pengembangan IPTEK dan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap terbuka untuk dikritik.
5. Sila keadilan sosial, yang mengharuskan agar IPTEK mampu menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, termasuk keseimbangan keadilan dalam hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri, dengan Tuhannya, dengan manusia lain, dengan masyarakat, bangsa, dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.