Posts made by Alexis Ronauli Manurung

PSTI A dan B Tahun 2023 -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Alexis Ronauli Manurung -
Nama : Alexis Ronauli Manurung

NPM : 2215061109

Kelas : PSTI A



INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA

Identitas bukanlah sesuatu yang selesai dan final, tetapi merupakan kondisi yang selalu disesuaikan kembali, sifatnya selalu diperbarui, dan keadaannya terus dinegosiasikan, sehingga bentuknya akan selalu bergantung pada proses yang membentuknya. Misalnya, penyatuan identitas yang dikonstruksi oleh media massa – khususnya industri penyiaran televisi. Orang mungkin memiliki etnis, profesi, latar belakang pendidikan, dan asal daerah yang berbeda, tetapi mereka memiliki minat yang sama dalam berakting dengan mengembangkan gaya hidup, karena itu dikonstruksi oleh tayangan televisi. Tayangan televisi telah menjadi bagian dari cerminan kehidupan sehari-hari. Ia menjadi model habitus yang berperan aktif dalam ranah sosial. Tanpa disadari hal ini telah membangun relasi sosial melalui interaksi sosial dalam konteks politik, ekonomi dan budaya. Ruang dan waktu bukan lagi penghalang dan hambatan untuk berubah. Berawal dari sejumlah gambaran tersebut, identitas yang mengiringi kita saat ini lebih ditandai oleh kepentingan yang kita kembangkan untuk diri kita sendiri. Identitas dan karakter bangsa sebagai sarana pembentukan pola pikir dan sikap mental, memajukan budi pekerti dan kemampuan bangsa merupakan tugas pokok pembangunan kebudayaan nasional.

Integrasi nasional pada dasarnya mengandung makna menyatukan visi dan misi suatu bangsa dari perbedaan kepentingan setiap anggota masyarakat. Konsep integrasi nasional pada dasarnya sejalan dengan kondisi Indonesia saat ini. Integrasi nasional juga terjadi sebagai akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu masalah bersama, baik ideologi, ekonomi, maupun sosial. Namun, perbedaan tersebut tidak selalu memisahkan, apalagi menimbulkan konflik sepanjang setiap anggota masyarakat menyadari pluralitas tersebut. Oleh karena itu, cita-cita untuk melaksanakan konsep integrasi nasional akan terwujud apabila kita bersedia mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia yang pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas setiap anggota masyarakat dengan latar belakang budaya yang kompleks.

PSTI A dan B Tahun 2023 -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Alexis Ronauli Manurung -
Nama : Alexis Ronauli Manurung

NPM : 2215061109

Kelas : PSTI A



Budaya tradisional menjadi mitos sebagai sosok budayawan yang bijak. Konflik antara budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindari, padahal sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta budaya yang tidak dapat dipungkiri. Secara konseptual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Kearifan lokal dapat diartikan sebagai kebijakan manusia dan masyarakat dengan bersandar pada filosofi, nilai, etika, cara, dan perilaku yang melembaga yang secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk keberlanjutan. sumber daya yang kaya untuk kelangsungan hidup yang berkelanjutan. Identitas juga diciptakan dan tidak ditemukan, serta dibentuk dari representasi, khususnya bahasa. Suatu bangsa dapat dengan mudah melihat bahwa isu agama, suku, dan identitas merupakan isu sensitif yang seringkali dapat dimanipulasi untuk memicu reaksi emosional yang seringkali jika tidak diantisipasi dengan baik, berpotensi menimbulkan hal yang fatal.



Kearifan lokal sebagai warisan budaya menempati posisi sentral sebagai inspirasi dalam memperkuat identitas budaya. Penguatan identitas suatu suku bangsa atau bangsa menjadi begitu penting di era globalisasi, dengan harapan kita tidak tercerabut dari akar budaya yang kita warisi dari para pendahulu kita di tengah kecenderungan homogenitas budaya akibat globalisasi. Indonesia sebagai negara bangsa yang multietnis dan multikultural memang memiliki persoalan legitimasi budaya sejak awal. Ketimpangan, ketidakadilan, ketidakmerataan pembangunan, tirani minoritas yang terjadi di berbagai wilayah tanah air ternyata telah memicu konflik sosial di berbagai wilayah Indonesia, cenderung menjadi luka sejarah yang sulit dilupakan. Struktur masyarakat Indonesia yang multidimensi menjadi penghambat terwujudnya konsep integrasi horizontal.



Patut disyukuri bahwa hubungan antarsuku dan kelompok di wilayah NKRI tidak seburuk di beberapa negara lain, namun potensi konflik laten akibat masalah ketegangan antarsuku dan antargolongan tidak bisa diabaikan begitu saja. Perlu adanya upaya untuk memulihkan dan menghidupkan kembali memori dan kesadaran kolektif masyarakat lokal dengan ciri dan identitas budayanya masing-masing, sedangkan di sisi lain perlu adanya komitmen untuk meningkatkan kesadaran kolektif kolektif agar semakin kuat kesadaran akan identitas nasional yang telah ada sejalan dengan perkembangan sejarah bangsa ini.
Nama : Alexis Ronauli Manurung

NPM : 2215061109

Kelas : PSTI A



Pendidikan Kewarganegaraan

1. Identitas Nasional

Identitas nasional adalah suatu kumpulan nilai budaya yang tumbuh serta berkembang dari macam-macam aspek kehidupan dari ratusan suku dan himpun dalam satu kesatuan. Maka, Indonesia adalah kumpulan dari budaya yang menjadi kesatuan. Lalu, hakikat nasional bangsa Indonesia adalah Pancasila. Karena Pancasila merupakan dasar negara. Terdapat 4 unsur indetitas nasional, yaitu suku bangsa, agama, budaya, bahasa. Bedasarkan unsur identitas nasional dibagi menjadi identitas fundamental (Pancasila sebagai dasar negara), identitas instrumental (UUD 1945), identitas alamiah (meliputi kepulauan dan pluralisme).

2. Integrasi Nasional

Integrasi nasional adalah proses penyesuian diantara unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi. Terdapat faktor pendorong, yaitu sejarah (sumpah pemuda, dll), keinginan untuk bersatu, cinta tanah air, rela berkorban, konsensus nasional (kesepakatan nasional seperti Pancasila dan UUD 1945). Namun, ada faktor penghambat seperti heterogen, etnosentrisme (seperti fanatik terdpaat suku sendiri, dll), ketimbangan (ketidakadilan terhadap suatu golongan), gangguan luar (budaya luar yang masuk ke dalam negeri, dsb). Kemudian, bentuk integrasi nasional terbagi menjadi dua bagian, yaitu asimilasi dan akulturasi. Terakhi, terdapat lima definisi integrasi menurut Myron Weiner (1971), yaitu penyatuan kelompok budaya, pembentukan wewenang kekuasaan, menghubungkan pemerintah dan yang diperintah, konsensus terhadap nilai, perilaku yang terintegrasi.

PSTI A dan B Tahun 2023 -> FORUM JAWABAN PRETEST

by Alexis Ronauli Manurung -
Nama : Alexis Ronauli Manurung

NPM : 2215061109

Kelas : PSTI A



Indetitas Nasional adalah hal yang mendasari suatu negara dalam keunikan dan ciri khas bangsa sehingga menjadikan suatu negara yang berbeda dari negara lain. Indetitas nasional menggambarkan siapa diri kita sebenarnya. Hal ini begitu penting bagi bangsa agar terjaganya keutuhan bangsa sebab kita akan mengenali karakter bangsa sehingga kita dapat menjaganya.

Terdapat 4 unsur indetitas nasional, yaitu :

1. Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kclompok etnis dengan tidak kurang 300 dialek bahasa.

2. Agama bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di Nusantara adalah agama Islam, Kristcn, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa Orde Baru tidak diakui sebagai agama resmi negara, tctapi sejak pcmerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan. Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di Nusantara adalah agama Islam, Kristcn, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa Orde Baru tidak diakui sebagai agama resmi negara, tctapi sejak pcmerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan.

3. Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolcktit digunakan oleh pendukung- pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.

4. Bahasa merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa dipaha mi sebagai sistem pcrlambang yang secara arbitrcr dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.

Indetitas Indonesia juga tercantum dalam UUD 1945 pasal 35 & 36C. Indetitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia, yaitu Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bendera negara yaitu merah putih, lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya, lambang negara yaitu Pancasila, semboyan Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika, Dasar falsafah negara adalah Pancasila, Konstituti hukum dasar negara itu UUD 1945, untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, konsepsi wawasan nusantara, kebudayaan daerah yang diterima sebagai kebudayaan masyarakat.

Semua indentitas yang sudah dijelaskan di atas harus tetap kita pertahankan dan kita lestarikan agar karakter serta ciri khas bangsa tetap melekat ke anak cucu di masa depan. Jangan sampai kita tidak mengenal bahkan melepas indetitas negara sendiri karena kitalah yang bertanggung jawab dalam meneruskan warisan nenek moyang kita sebagai penerus bangsa.