Nama:Andika Fikri Azhari
NPM:2257051005
Kelas:D
Analisis jurnal Poitik tentang Dinamika Sosial Politik Menjelang Pemilu Serentak 2019.
Berikut hasil analisis saya:
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang berasal dari rakyat, dilaksanakan oleh rakyat, dan untuk kepentingan rakyat.Namun untuk mewujudkan hal tersebut tidak mudah,memerlukan banyak tahapan tahapan,Contohnya Konsolidasi Demokrasi.Konsolidasi demokrasi merupakan sarana penting untuk meningkatkan komitmen seluruh lapisan masyarakat terhadap aturan demokrasi. Proses ini tidak hanya terjadi pada lembaga-lembaga politik, tetapi juga pada level masyarakat secara keseluruhan.Contohnya kegiatan sosialisasi pemilu yang dilakukan oleh KPU Daerah beserta panitia PPS disetiap RT/Desa.
Dalam pemiu pasti terdapat partisipasi politik,Tanpa partisipasi Politik tidak akan terwujud Sistem demokrasi. partisipasi politik sangat penting untuk membangun sebuah sistem demokrasi yang sehat dan berfungsi dengan baik. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk merasa terlibat dalam pembuatan kebijakan publik, meningkatkan kualitas demokrasi, dan memastikan bahwa suara masyarakat didengar dan diperhatikan oleh pemerintah.
Pemilihan Umum serentak tahun 2019 menjadi sorotan karena isu politisasi identitas dan agama. Terjadi perdebatan mengenai pandangan-pandangan yang dirasakan merugikan oleh sebagian umat Muslim. Hal ini memunculkan gerakan ijtima'ulama yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden. Ijtima' ini merekomendasikan kepada Prabowo untuk memilih cawapres yang berasal dari kalangan ulama, sehingga tercipta pasangan capres-cawapres dengan orientasi nasionalis-agamis.
Dalam setiap pemilu di Indonesia, berebut suara muslim merupakan hal yang wajar karena mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun, hal tersebut tidak menjamin kemenangan secara otomatis.Banyak kecurangan pada pemilu 2019
Secara Garis besar pemilu 2019 mengalami kecurangan penghitunga suara,pencobloasan dan maraknya kampanye hitam,Money Politik dan Politik identitas.
Untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam penghitungan suara, pencoblosan, serta maraknya kampanye hitam, money politik, dan politik identitas pada pemilu, Perlu dilakukukan Langkah Langkah sebagai berikut:Peningkatan Kesadaran Politik,Ciptkan Pemilu yang LUBER dan JURDIL,Penegakan Hukum,Setiap pelanggaran hukum yang terjadi dalam proses pemilu harus ditindak secara tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,Pengawasan yang Kuat: Pengawasan yang intensif dari berbagai pihak, termasuk penyelenggara pemilu, partai politik, LSM, media, dan masyarakat,Regulasi yang Ketat,Pendidikan Politik & Partisipasi Masyarakat
NPM:2257051005
Kelas:D
Analisis jurnal Poitik tentang Dinamika Sosial Politik Menjelang Pemilu Serentak 2019.
Berikut hasil analisis saya:
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang berasal dari rakyat, dilaksanakan oleh rakyat, dan untuk kepentingan rakyat.Namun untuk mewujudkan hal tersebut tidak mudah,memerlukan banyak tahapan tahapan,Contohnya Konsolidasi Demokrasi.Konsolidasi demokrasi merupakan sarana penting untuk meningkatkan komitmen seluruh lapisan masyarakat terhadap aturan demokrasi. Proses ini tidak hanya terjadi pada lembaga-lembaga politik, tetapi juga pada level masyarakat secara keseluruhan.Contohnya kegiatan sosialisasi pemilu yang dilakukan oleh KPU Daerah beserta panitia PPS disetiap RT/Desa.
Dalam pemiu pasti terdapat partisipasi politik,Tanpa partisipasi Politik tidak akan terwujud Sistem demokrasi. partisipasi politik sangat penting untuk membangun sebuah sistem demokrasi yang sehat dan berfungsi dengan baik. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk merasa terlibat dalam pembuatan kebijakan publik, meningkatkan kualitas demokrasi, dan memastikan bahwa suara masyarakat didengar dan diperhatikan oleh pemerintah.
Pemilihan Umum serentak tahun 2019 menjadi sorotan karena isu politisasi identitas dan agama. Terjadi perdebatan mengenai pandangan-pandangan yang dirasakan merugikan oleh sebagian umat Muslim. Hal ini memunculkan gerakan ijtima'ulama yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden. Ijtima' ini merekomendasikan kepada Prabowo untuk memilih cawapres yang berasal dari kalangan ulama, sehingga tercipta pasangan capres-cawapres dengan orientasi nasionalis-agamis.
Dalam setiap pemilu di Indonesia, berebut suara muslim merupakan hal yang wajar karena mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun, hal tersebut tidak menjamin kemenangan secara otomatis.Banyak kecurangan pada pemilu 2019
Secara Garis besar pemilu 2019 mengalami kecurangan penghitunga suara,pencobloasan dan maraknya kampanye hitam,Money Politik dan Politik identitas.
Untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam penghitungan suara, pencoblosan, serta maraknya kampanye hitam, money politik, dan politik identitas pada pemilu, Perlu dilakukukan Langkah Langkah sebagai berikut:Peningkatan Kesadaran Politik,Ciptkan Pemilu yang LUBER dan JURDIL,Penegakan Hukum,Setiap pelanggaran hukum yang terjadi dalam proses pemilu harus ditindak secara tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,Pengawasan yang Kuat: Pengawasan yang intensif dari berbagai pihak, termasuk penyelenggara pemilu, partai politik, LSM, media, dan masyarakat,Regulasi yang Ketat,Pendidikan Politik & Partisipasi Masyarakat