Nama:Andika Fikri Azhari
NPM:2257051005
Kelas:D
Jurusan:Ilmu Komputer
PENEGAKAN HUKUM DAN PERLINDUNGAN NEGARA
( Analisys Kritis Terhadap Kasus Penistaan Agama Oleh Patahana Gubernur DKI Jakarta )
dari judul artikel jurnal diatas membahas tentang Gubernur non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang terkenal dengan gaya bicaranya yang ceplas-ceplos dan keras. Dia telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama oleh Bareskrim Polri. Keputusan tersebut didasarkan pada pertimbangan hukum dan bukan karena adanya tekanan masyarakat. Meskipun demostrasi yang dilakukan mayoritas Muslim pada tanggal 4 November 2016 berakhir dengan damai, Kapolri Jend Tito Karnavian mengakui bahwa ada segelintir pihak yang berniat memanfaatkan aksi damai tersebut dengan melakukan tindakan inkonstitusional. Oleh karena itu, kehadiran Negara adalah untuk melindungi segenap warga negaranya terhadap tindakan yang dapat mencederai tatanan hukum. Negara wajib memperlakukan dan melindungi siapapun terhadap kejaliman dan ketidakadilan yang menerpa warga negaranya, sebagaimana yang tertulis dalam UUD 1945 Pasal 27 bahwa setiap warga negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Oleh karena itu, kesimpulannya adalah penting bagi negara untuk melindungi hak-hak warga negaranya dan menjaga tatanan hukum yang ada.
konflik yang terjadi di Jakarta yang disebabkan oleh tindakan Ahok saat menjabat sebagai wakil gubernur yang memiliki gaya kepemimpinan yang tegas dan ceplas ceplos dalam berbicara . Konflik ini melibatkan beberapa ormas, seperti FPI dan masyarakat Betawi yang menolak Ahok karena dianggap tidak beragama Islam dan dari keturunan Tionghoa serta sering menggunakan kata-kata kasar. Konflik ini terus berlanjut hingga Ahok dituduh menistakan agama dan diadakan sidang terbuka terbatas oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia.konflik ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan dan sensitivitas dalam masyarakat Indonesia terkait agama dan etnis. Konflik semacam ini harus diatasi dengan baik agar tidak memicu kekerasan dan mengancam stabilitas sosial dan politik.Meskipun kasus ini muncul ditengah tengah pilkada DKI JAKARTA,Saat itu ahok berpasangan dengan djarot.
Dalam kasus tersebut menurut saya hukum harus tetap dijalankan oleh Penegak hukum tentang kasus penistaan agama karena sudah tercantum dalam peraturan undang undang tentang penistaan agama,walaupun pak ahok tidak bermaksud untuk menistakan agama islam,hal ini merupakan perbedaan pandangan tetapi hukum tetap berjalan karena banyak masyarakat yang melakukan demonstrasi pada saat itu agar kondisi stabilitas negara tetap kondusif.
NPM:2257051005
Kelas:D
Jurusan:Ilmu Komputer
PENEGAKAN HUKUM DAN PERLINDUNGAN NEGARA
( Analisys Kritis Terhadap Kasus Penistaan Agama Oleh Patahana Gubernur DKI Jakarta )
dari judul artikel jurnal diatas membahas tentang Gubernur non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang terkenal dengan gaya bicaranya yang ceplas-ceplos dan keras. Dia telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama oleh Bareskrim Polri. Keputusan tersebut didasarkan pada pertimbangan hukum dan bukan karena adanya tekanan masyarakat. Meskipun demostrasi yang dilakukan mayoritas Muslim pada tanggal 4 November 2016 berakhir dengan damai, Kapolri Jend Tito Karnavian mengakui bahwa ada segelintir pihak yang berniat memanfaatkan aksi damai tersebut dengan melakukan tindakan inkonstitusional. Oleh karena itu, kehadiran Negara adalah untuk melindungi segenap warga negaranya terhadap tindakan yang dapat mencederai tatanan hukum. Negara wajib memperlakukan dan melindungi siapapun terhadap kejaliman dan ketidakadilan yang menerpa warga negaranya, sebagaimana yang tertulis dalam UUD 1945 Pasal 27 bahwa setiap warga negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Oleh karena itu, kesimpulannya adalah penting bagi negara untuk melindungi hak-hak warga negaranya dan menjaga tatanan hukum yang ada.
konflik yang terjadi di Jakarta yang disebabkan oleh tindakan Ahok saat menjabat sebagai wakil gubernur yang memiliki gaya kepemimpinan yang tegas dan ceplas ceplos dalam berbicara . Konflik ini melibatkan beberapa ormas, seperti FPI dan masyarakat Betawi yang menolak Ahok karena dianggap tidak beragama Islam dan dari keturunan Tionghoa serta sering menggunakan kata-kata kasar. Konflik ini terus berlanjut hingga Ahok dituduh menistakan agama dan diadakan sidang terbuka terbatas oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia.konflik ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan dan sensitivitas dalam masyarakat Indonesia terkait agama dan etnis. Konflik semacam ini harus diatasi dengan baik agar tidak memicu kekerasan dan mengancam stabilitas sosial dan politik.Meskipun kasus ini muncul ditengah tengah pilkada DKI JAKARTA,Saat itu ahok berpasangan dengan djarot.
Dalam kasus tersebut menurut saya hukum harus tetap dijalankan oleh Penegak hukum tentang kasus penistaan agama karena sudah tercantum dalam peraturan undang undang tentang penistaan agama,walaupun pak ahok tidak bermaksud untuk menistakan agama islam,hal ini merupakan perbedaan pandangan tetapi hukum tetap berjalan karena banyak masyarakat yang melakukan demonstrasi pada saat itu agar kondisi stabilitas negara tetap kondusif.