Posts made by Alya Wahidah Assarifah

Nama : Alya Wahhidah Assarifah
Kelas : 3H
NPM : 2213053290
 
ANALISIS JURNAL 1
 
“Kesadaran Moral Kehidupan Bermasyarakat : Suatu Pemikiran Kefilsafatan”
 
Menurut filsafat moral (etika), masya -rakat adalah suatu sistem komunikasi sosial antar individu untuk mencapai tujuan bersama. Maka konflik antara kepentingan individual (individualisme) dan kepentingan ko lektif (kolektivisme) justru menjadi potensi bagi eksistensi masyarakat. Objek manusia dan masyarakatnya adalah masalah perilaku baik individual maupun sosial. Berdasar pada sifat objek, maka bidang filsafat perilaku (moral) atau etika menjadi model bangunan kerangka pikir.
 
1.     Arti dan Isi Filsafat
Secara etimologis, istilah filsafat berakar dari bahasa Yunani “philo sophia”, tersusun dari kata - kata ‘philein’ atau ‘philia’ yang berarti cinta, dan “sophia” yang berarti kearifan (Suhartono, 2005). Jadi, istilah filsafat berarti cinta kearifan. Kata cinta, menunjukkan adanya hubungan menyatukan antara subyek dan obyek, di dalam mana subyek melakukan suatu kebaikan terhadap obyek.
 
2.     Arti Moral dan Etika
Norma moral adalah aturan tentang bagaimana manusia harus hidup supaya menjadi baik sebagai manusia”. Sedangkan mengenai etika, ditandaskan bahwa “etika bukan sumber tambahan moralitas melainkan merupakan filsafat yang merefleksikan ajaran -ajaran moral”. Lebih lanjut, ditekankan bahwa “etika mempersoalkan tentang mengapa kita harus mengikuti moralitas tertentu, bagaimana kita dapat mengambil si kap yang bertanggung-jawab berhadapan dengan pelbagai moralitas”. de Vos (1987), mengatakan bahwa “etika adalah ilmu pengetahuan tentang kesusilaan dan moral. Sedangkan moral adalah hal-hal yang mendorong orang untuk melakukan tindakan - tindakan yang baik sebagai kewajiban untuk norma”.
 
3.     Pemikiran Filosofis tentang Manusia dan Masyarakat
kehidupan bermasyarakat adalah suatu si stem manajemen untuk mengorganisir kemampuan individual menjadi sebuah kekuatan sosial, agar kemudian tujuan bersama seluruh individu anggotanya dapat terwujud. Masyarakat memproses seluruh jenis pengertian, perasaan dan perilaku individual dalam jumlah tak terbatas. Maka, muncullah suatu pemikiran bahwa seharusnya kehidupan bermasyar akat itu “berkeadilan”.
 
4.     Kesadaran Moral, dasar Etika Bermasyarakat
kesadaran moral juga berfungsi sebagai pengendali perilaku, sedemikian rupa sehingga seseorang mampu berperilaku jujur menurut moralitas bersyukur (ketika memperoleh sesuatu), bersabar (ketika mendapat ujian hidup) dan berikhlas (ketika harus kehilangan). Sesungguhnya, kesadaran moral itu selalu ada di dalam diri setiap orang. kesadaran moral memiliki kekuatan memposisikan dan memfungsikan segala potensi individual untuk “social eforcement”, sedangkan masyarakat difungsikan sebagai sistem proses mencapai kesejahteraan umum.
 
5.     Moral dan Etika Bermasyarakat dalam Pendidikan

Ruang lingkup pendidikan mencakup tiga hal yaitu: 1) pencerdasan spiritual, menumbuhkan kesadaran tentang asal-mula, tujuan, dan eksistensi kehidupan, 2) pencerdasan intelektual, membina kemampuan akal agar mampu memecahkan setiap persoalan yang muncul di sepanjang kehidupan, 3) pencerdasan moral, membimbing setiap perilaku agar selalu bernilai bagi tujuan kehidupan. Jika pendidikan berhasil membina ketiga kecerdasan tersebut, maka seorang individu menjadi terdidik.


Nama : Alya Wahidah Assarifah
Kelas : 3H
NPM  : 2213053290

perbedaan nilai hardskill dan softskill

Hardskill adalah keahlian yang bisa diukur dan dikuantifikasi. Sementara soft skill adalah keahlian yang bersifat subjektif. Hard skill biasanya dipelajari melalui pengajaran di sekolah, pelatihan, buku, dan lain-lain. Skill ini dapat dinilai oleh perekrut dengan aplikasi dan instrumen tertentu. Nilai, ijazah dan sertifikat juga merupakan bukti yang nyata kalau kamu memang benar-benar menguasai hard skill tersebut.
contoh :
1. bahasa pemrograman
2. keamanan jaringan
3. kemampuan berbahasa asing
4. microsoft office 
5. projek manajemen
6. video editing
7. analisis data,dll

softskill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja.softskill yang berarti kemampuan yang terbentuk dari rasa dan sifat alami. contohnya :
1. Berpikir kreatif 
2. Berpikir kritis 
3. Kolaborasi dan kerja sama tim 
4. Komunikasi 
5. Negosiasi
6. Presentasi 
7. Empati
8. Kepemimpinan 
9. Adaptif
10. Manajemen waktu 11. Detail-oriented 
12. Public speaking 
13. Kecerdasan emosional

14. Motivasi diri

Nama : Alya Wahidah Assarifah
Kelas : 3H
NPM :2213053290

ANALISIS JURNAL 2

Judul : PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA
Penulis : Fahrudin

Pembahasan

Pendahuluan
Keluarga merupakan institusi pendidikan utamabdan pertama bagi anak. karena anak untuk pertama kalinya mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas. orang tua memegang peranan penting dalam mendidik anak-anaknya. Kalau kita bagi gejala-gejala yang menunjukan kemerosotan moral pada anak-anak muda, menurut Zakiyah Drajat dapat di golongkan kepada beberapa bagian sebagai berikut:
1.  kenakalan ringan
2. kenakalan yang mengganggu ketentraman dan keamanan orang lain
3. kenakalan seksual

Peranan keluarga bagi anak-anak

keluarga merupakan lingkungan pertama bagi setiap individu di mana ia berinteraksi. dari interaksi dengan lingkungan pertama inilah individu memperoleh unsur-unsur dan ciri-ciri dasar daripada kepribadiannya. juga dari situlah ia memperoleh akhlak nilai-nilai kebiasaan dan emosinya dan dengan itu ia memperoleh banyak kemungkinan-kemungkinan, kesanggupan-kesanggupan, dan kesedihannya menjadi kenyataan dalam hidup dan tingkah laku yang tampak. jadi keluarga bagi seorang individu merupakan simbol atas nilai-nilai yang mulia seperti keimanan yang teguh kepada Allah, pengorbanan, kesedihan, berkorban untuk kepentingan kelompok cinta kepada kebaikan kesetiaan dan lain-lain lagi nilai mulia dengan keluarga dapat menolong individu untuk menanamkan pada dirinya. Menurut M.I Solaeman, fungsi keluarga itu ada 8 jenis yaitu: 1. fungsi edukasi, 2. fungsi sosialisasi, 3. fungsi proteksi, 4. fungsi afeksi, 5. fungsi religius, 6. fungsi ekonomi, 7. fungsi rekreasi, 8. fungsi biologis.


Peranan nilai moral bagi anak-anak 
dengan demikian pengertian moral dapat dipahami dengan mengklasifikasinya sebagai berikut:
1. moral sebagai ajaran kesusilaan, berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan tuntutan untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik dan meninggalkan perbuatan jelek yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku dalam suatu masyarakat.
2. moral sebagai aturan, yang berarti ketentuan yang digunakan untuk masyarakat untuk menilai perbuatan seseorang apakah termasuk baik atau sebaliknya buruk.
3. moral sebagai segala kejiwaan yang timbul dalam bentuk perbuatan, seperti berani jujur, sabar, gairah, dan sebagainya


Faktor-faktor yang menyebabkan kemerosotan moral
1. kurangnya tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak
2. lingkungan masyarakat yang kurang sehat
3. pendidikan moral tidak terlaksana menurut semestinya baik di rumah tangga, sekolah, maupun masyarakat
4. suasana rumah tangga yang kurang baik
5. diperkenalkannya secara populer obat-obatan terlarang dan alat-alat anti hamil
6. banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-saran, kesenian-kesenian, yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral
7. kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang dengan cara baik dan yang membawa kepada pembinaan moral
8. tidak ada atau kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda
9. pengaruh westernisasi yaitu berupa yahudinisasi dan kristenisasi

Proses pendidikan nilai moral untuk mengatasi kenakalan remaja dalam keluarga
pembinaan agama yang dapat ditanamkan kepada anak-anak adalah sebagai berikut :
1. penanaman pendidikan keimanan sejak dini kepada anak-anak
2. menanamkan pendidikan moral kepada anak-anak

3. menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis khususnya hubungan Ibu bapak dan anggota keluarga lainnya.


Nama : Alya Wahidah Assarifah
Kelas : 3H
NPM  : 2213053290


ANALISIS JURNAL 1

Nama jurnal : Jurnal Humanika
Nomor : 1
Halaman : 1-11
Nama Penulis : Rukiyati
Judul : PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH

Pembahasan
Sekolah merupakan lingkungan mikrosistem. sebagai sebuah mikrosistem, sekolah di perkirakan mempunyai pengaruh yang kuat yang dapat dilihat secara langsung dalam diri subjek didik. sekolah merupakan bentuk pendidikan formal. sekolah yang baik adalah sekolah yang peduli dan fokus pada pendidikan moral atau pendidikan nilai di samping kegiatan pengajaran ilmu. 

berdasarkan pertimbangan diatas, perlu di lakukan perencanaa terkait pendidikan moral di sekolah yang bersifat komprehensif, yang melibatkan berbagai komponen yaitu pendidik, materi, metode dan evaluasinya. 

1. pendidikan moral di sekolah
Di sekolah bukan hanya guru yang mendidik pendidikan moral tetapi ada pegawai staf tata usaha, pramu kantor, tukang kebun, dan komite sekolah, yang semuanya berperan untuk bersama-sama membangun moral siswa agar menjadi orang lebih baik lagi. sekolah adalah tempat publik bagi peserta didik untuk dapat balajar pengetahuan dan keahlian yang di butuhkan untuk hidup dalam demokrasi yang sesungguhnya. 

2. Materi Pendidikan Moral
pada intinya materi pendidikan moral mencakup ajaran dan pengalaman belajar untuk menjadi orang bermoral salam kaitan dengan diri sendiri, moral terhadap sesama manusia dan alam semesta serta moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Zuriah, 2010)

3. Metode Pendidikan Moral

a. inkulkasi nilai
b. metode keteladanan
c. metode klarifikasi nilai
d. metode fasilitasi nilai
e. metode keterampilan nilai moral

4. Evaluasi Pendidikan Moral 

evaluasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan. tujuan pendidikan nilai meliputi ketiga kawasan yaitu penalaran nilai/moral, perasaan nilai/moral, dan perilaku nilai/moral. evaluasi pendidikan moral yang terakhir sangat penting adalah prilaku.


Nama : Alya Wahidah Assarifah
Kelas : 3H
NPM  : 2213053290

" Etika dan Moral dalam keluarga dan pembelajaran daring ( SMAN 1 PANDEGLANG) "


sebagai generasi muda kita dituntut untuk mengikuti zaman tetapi di sisi lain kita harus mampu melihat mana yang baik dan mana yang buruk untuk kehidupan kita. karena kita generasi muda yang akan meneruskan bangsa ini. permasalahan-permasalahan sosial seperti pembunuhan, pembullyan, pelecehan seksual, narkoba, penistaan agama, tawuran bahkan pembunuhan pada orang tua, ini merupakan polemik yang memprihatinkan. 

Etika dan moral merupakan pedoman bagi setiap manusia. moral secara etimologi berasal dari bahasa latin yaitu "MOS", sedangka secara jamak yaitu "Mores" yang artinya bahasa atau adab. Dalam kamus bahasa Indonesia moral di terjemahkan sebagai aturan kesusilaan, mengenai baik buruk, maupun benar. sedangkan etika menurut Drs. H. Burhanudin Salam menyatakan bahwasannya etika cabang ilmu filsafat yang membicarakan tentang nilai dan norma yang membentuk prilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari. 

3 persamaan etika dan moral

1. etika dan moral mengacu kepada pengajaran tentang perbuatan, tingkah laku, dan sifat seseorang. 
2. etika dan moral merupakan prinsip atau aturan hidup manusia
3. etika dan moral bukan faktor keturunan

etika dan moral yang paling mendasar adalah keluarga, karena keluarga merupakan kelompok kecil paling utama dalam kehidupan. 

contoh etika nilai dan moral yang terabaikan

1. tidak pamit dan cium tangan sebelum pergi keluar rumah
2. tidak meminta maaf kepada orang tua bila melakukan kesalahan
3. tidak membantu ibu dalam melakukan pekerjaan rumah
4. tidak bertutur kata dengan lembut dan sopan kepada orang tua
5. membantah perintah orang tua
6. tidak saling menghormati dan menghargai
7. berbohong dan tidak mendengar nasihat kepada orang tua

sekolah merupakan aspek terpenting dalam menanamkan etika dan moral, karena di sekolah ada tata tertib yang mengontrol siswa. 

tata cara melakukan pembelajaran daring yang sesuai dengan nilai dan norma.
1. sopan dan santun
2. memiliki tanggung jawab sebagai peserta didik yang melakukan pembelajaran secara online

contoh etika berkomunikasi dengan baik dalam pembelajaran daring
1. perhatikan waktu
2. bahasa yang digunakan bahasa yang baik dan sopan
3. awali dengan salam
4. ucapkan kata maaf
5. perkenalkan diri secara lengkap
6. to the poin
7. Akhiri pesan dengan mengucapkan terimakasih

etika berkomunikasi dalam grup chat

1. gunakan nama asli dalam akun media sosial
2. tampilkan foto asli di grup chat atau tampilkan wajah saat video
3. hindari pembicaraan di luar topik pembelajaran

4. bicara dan komentar yang baik dan sopan