གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Ladaina Fahrun Nada 2213053044

Nama : Ladaina Fahrun Nada
NPM : 2213053044

Dalam video keempat yang berjudul "Etika dan Moral dalam Keluarga dan Pembelajaran Daring" dapat diketahui mengenai mudahnya mengakses informasi pada zaman moderenisasi dan globalisasi, pengakses tersebut dapat melalui sosial media sehingga dapat mengetahui kehidupan orang lain, sehingga menjadikan tolak ukur dalam pemikiran dan berperilaku baik positif maupun negatif. Maka dari itu, tuntutan generasi muda yang harus mengikuti perkembangan zaman harus mampu melihat yang baik dan buruk bagi kita sebagai penerus bangsa. permasalahan-permasalahan yang ada di media sosial berkaitan dengan etika dan moral.
Etika dan moral sebagai pedoman bagi setiap manusia, moral artinya sebagai aturan kesusilaan mengenai baik buruk, salah atau bener. Sehingga etika dan moral berkesinambungan yang mengarah pada tingkah laku, prinsip atau aturan, bukan faktor keturunan tapi sebagai potensi positif yang perlu pembiasaan dari lingkungan, sekolah atau masyarakat yang berkesinambungan. Etika dan moral yang paling mendasar yaitu dalam Keluarga, paling utama dalam etika dan moral karena keluarga terdapat berbagai macam aturan seperti keagamaan, sopan santun , kejujuran, dll. Untuk menciptakan sumber daya yang berkualitas.
Etika dan moral yang sering diabaikan seperti, tidak pamit dan mencium tangan kepada orang tua saat hendak keluar rumah, tidak meminta maaf kepada orangtua saat melakukan kesalahan, tidak membantu ibu saat melakukan pekerjaan rumah, berkata kasar dan membantah kedua orang tua, berbohong, dan tidak mendengarkan nasihat orang tua. Kemudian dukungan pendidikan seperti sekolah, yaitu sebagai aspek terpenting karena ada tata tertib untuk mengontrol peserta didik. Cara pembelajaran daring saat covid kemarin seperti sopan santu, contohnya lupa mengucapkan salam, lupa memperkenalkan diri, berkata dengan guru seperti teman, seharusnya peserta didik harus lebih peka. Kemudian contoh etika berkomunikasi yaitu perwaktuan, contohnya saat waktu ibadah dan hindari menghubungi terlalu malam. Lalu bahasa yang digunakan baik dan mudah di mengerti, awali dengan salam, ucapkan kata maaf, memperkenalkan diri dengan nama sendiri, sampaikan tujuan dengan jelas tidak bertele-tele, akhiri pesan dengan terimakasih.
Etika berkomunikasi dalam grub/video, yaitu dengan menggunakan nama dan foto asli kita, hindari pembicaraan diluar topik, bicara dan komentar yang baik dan sopan.
Pada dasarnya manusia dilihat dari perilaku dan perkataannya, etika dan moral sebagai tolak ukur kualitas seseorang, maka dari itu, semoga bisa memperbaiki diri menuju moralitas yang tinggi.
Nama : Ladaina Fahrun Nada
NPM : 2213053044

Pada video ketiga yang berjudul "Menerapkan dan Menanamkan Nilai-nilai Moral melalui 8 Fung Keluarga"dapat diketahui mengenai
1. Fungsi agama, nilai moralnya berupa keimanan, ketaqwaan, kejujuran, bersyukur, kepedulian, tenggang rasa, kerajinan, kesalehan, ketaatan, suka menolong, disiplin, kesabaran, kasih sayang
2. Fungsi sosial budaya, nilai moralnya berupa gotong royong, sopan santun, kerukunan, kepedulian, kebersamaan, toleransi, kebangsaan
3. Fungsi cinta kasih, nilai moralnya berupa empati atau peka, keakraban, keadilan, pemaaf, kesetiaan, pengorbanan, suka menolong, bertanggung jawab
4. Fungsi perlindungan, nilai moralnya berupa pemaaf, tanggap, ketabahan
5. Fungsi reproduksi, nilai moral berupa bertanggung jawab, kesehatan, keteguhan
6. Fungsi sosialisasi dan pendidikan, nilai moralnya berupa percaya diri, keluwesan, kebanggan, kerajinan, kreatifitas , bertanggung jawab, bekerjasama.
7. Fungsi ekonomi, nilai moralnya berupa hemat, ketelitian, disiplin, kepedulian, keuletan
8. Fungsi pemeliharaan lingkungan, nila moralnya berupa kebersihan dan kedisiplinan
Nama : Ladaina Fahrun Nada
NPM. : 2213053044

Pada video kedua yang berjudul "Pendidikan Moral Anak Sekolah (pendidikan Pancasila)" dapat diketahui mengenai nilai moral yang perlu dilakukan saat di dalam kelas, apalagi saat ada guru, dalam video menunjukkan salah satu siswa yang tidak bermoral dengan melemparkan kertas hingga mengenai guru, kemudian sang guru memberikan hukuman dengan menyuruh anak tersebut keluar dan guru menasehati. Contoh lain juga terlihat saat salah satu siswa menabrak gurunya dan tidak meminta maaf.
Saat di luar sekolah contoh dari video yang tidak menanamkan nilai moral yaitu menghasut temannya untuk melakukan hal tidak baik, seperti minum minuman keras dan merokok. Kemudian temannya melaporkan ke gurunya agar dapat ditindaklanjuti dengan memanggil anak tersebut dan menasehati secara pribadi.
Oleh karena itu, perlu diajarkan pendidikan nilai moral sejak dini dan diperkuat lagi melalui pendidikan nilai moral di sekolah.
Nama : Ladaina Fahrun Nada
NPM. : 2213053044

Dalam video pertama yang berjudul "pentingnya pendidikan moral untuk anak sekolah dasar " dapat di ketahui mengenai apa itu pendidikan dan moral, pendidikan sebagai salah satu kebutuhan manusia
Sebagai upaya untuk mengubah perilaku lebih baik serta mengembangkan pengetahuan. Sedangkan moral adalah ajaran tentang bauk buruk yang berkaitan dengan perbuatan, sikap, dan kewajiban. Maka dari itu pendidikan moral adalah proses yang digunakan untuk menanamkan baik dan buruk mengenai perbuatan untuk mencapai kedewasaan. Sehingga pendidikan moral sangat penting bagi anak sekolah dasar, dimana sebagai salah satu pendidikan yang harus diterapkan oleh guru.
Penyebab menurunnya moral pada anak
1. Perundungan di sekolah, seperti menyakiti korban secara fisik maupun sosia
2. Kekerasan fisik dalam keluarga, hal ini dapat menyebabkan perundungan pada anak seperti kekerasan fisik yang dilakukan saudara kandung saat anak dirumah.
Dari penyebab diatas maka sangat diperlukan Pendidikan Moral agar penyebab tersebut teratasi. Selain itu perlu peran orangtua dan guru, orang tua sebagai model karna akan meniru tingkah laku dari orang tuanya, sedangkan guru sebagai memperkaya dan memperkokoh kepribadian serta membekali dengan nilai-nilai anak untuk mempersiapkan anak menjadi insan yang bertanggung jawab terhadap dirinya, Masya atau keluarga. Misalnya guru hadir tepat waktu saat mengajar. Selain itu guru dapat memberikan motivasi-motivasi bagi anak didiknya. Oleh karena itu, pendidikan moral harus dipersiapkan dan diupayakan agar maksimal, bahkan seharusnya nilai moral harus diajarkan dari sejak dini oleh orangtuanya.
Nama : Ladaina Fahrun Nada
NPM : 2213053044

Dalam jurnal kedua yang berjudul "Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini" dapat diketahui bahwa pendidikan nilai moral diberikan pada setiap lembaga pendidikan salah satunya pendidikan usia dini (PAUD). Pendidikan nilai moral diberikan pada anak usia dini agar dari sejak dini lah moral dari anak terbentuk sebagai generasi dimasa mendatang yang baik.

Pengertian moral
Pendidikan moral juga dapat diartikan sebagai suatu konsep kebaikan (konsep yang bermoral) yang diberikan atau diajarkan kepada peserta didik (generasi muda dan masyarakat) untuk membentuk budi pekerti luhur, berakhlak mulia dan berperilaku terpuji seperti terdapat dalam, Pancasila dan UUD 1945. (Hamid Darmadi 2007: 56-57).
Anak usia dini yang dianggap sebagai anak usia emas karena masih mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, maka dari itu diperlukan penanaman nilai-nilai moral, sebagai berikut:
1. Metode bermain, maksudnya anak-anak usia dini yang masih erat kaitannya dengan bermain dapat digunakan sebagai metode, jadi bermain sebagai bentuk interaksi dan sosialisasi anak-anak usia dini, dengan bermain banyak nilai-nilai moral dan sosial yang diajar, contoh nya bekerjasama, tenggang rasa, berbagi, menolong, menaati peraturan, dan menerima konsekuensi.
2. Metode bercerita, maksudnya dengan bercerita akan menyalurkan pesan atau informasi moral yang dapat menambah pengetahuan anak mengenai nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakatnya, misalnya seperti kejujuran, saling menyayangi, tidak bileh kasar, mendengar nasihat, dan sikap toleransi.
3. Metode memberikan tugas, maksudnya dengan memberikan tugas dapat melatih kesabaran, menaati peraturan yang disepakati, keinginan bekerjasama, dan menumbuhkan kemauan bersosialisasi.
4. Metode Bercakap-cakap, maksudnya Melalui bercakap-cakap pendidik mengajarkan
aturan, nilai, dan norma yang berlaku di masyarakat, agar anak dapat menjalin
hubungan dan dapat diterima oleh lingkungan sosial sekitar dengan baik. Contohnya; memberi salam, mencium tangan saat bersalaman pada yang lebih tua, bersikap sopan.

Cara pelaksanaan
1. Mempersiapkan kegiatan pembelajaran, media dan buku;
2. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penataan lingkungan bermain, kegiatan inti pembelajaran, penutup.