Posts made by Muhammad Azka Naufal

Nama: Muhammad Azka Naufal
NPM: 2215061066
Kelas: PSTI B
Prodi: Teknik Informatika

Berikut hasil analisis saya terhadap artikel “SEMANGAT BELA NEGARA DI TENGAH PANDEMI COVID-19 (THE NATIONAL SPIRIT OF DEFENSE IN THE MIDDLE OF THE COVID-19 PANDEMIC)”

Bela Negara merupakan sikap dan perilaku warga Indonesia yang penuh kecintaan dan kesetiaan terhadap bangsa dan negara. Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, setiap warga berhak dan berkewajiban ikut serta dalam pembelaan negara. Melalui Bela Negara, tercipta hubungan baik antar warga.

Bela Negara adalah konsep positif yang bermanfaat bagi individu dan lingkungan sekitar. Tindakan ini tidak memaksa seseorang untuk melampaui kemampuannya, tetapi fokus pada apa yang dapat dilakukan. Unsur-unsur dasar negara terkandung dalam Bela Negara, yang tidak hanya melibatkan penggunaan senjata, tetapi juga ketaatan pada himbauan pemerintah dan menghindari penyebaran berita palsu atau hoax.

Pengetahuan kewarganegaraan merupakan bagian penting dari Bela Negara, agar individu tidak melakukan kesalahan yang merugikan atau tidak diinginkan. Hal ini sejalan dengan tujuan utama kita sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan peduli terhadap kepentingan bangsa dan negara.
Nama: Muhammad Azka Naufal
NPM: 2215061066
Kelas: PSTI B
Prodi: Teknik Informatika

Ketahanan Nasional adalah keuletan, keterampilan, dan ketangguhan nasional bangsa untuk mempu mengembangkan potensi nasional untuk menghadapi ancaman yang datang

Terdapat 4 bentuk macam ancaman:
1. Langsung
2. Luar
3. Dalam
4. Tidak Langsung

Semua itu merupakan tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan terhadap bangsa Indonesia, hal tersebut akan menyerang 4 hal, yaitu:

1. Integritas
2. Identitas
3. Kelangsungan Hidup
4. Perjuangan mencapai tujuan nasional

Ketahanan nasional sebagai konsepsi merupakan pisau analisis untuk memecahkan problem atau masalah kehidupan bangsa melalui pendekatan delapan aspek kehidupan nasional yang diistilahkan sebagai Astagatra. Astagatra terdiri dari Trigatra dan Pancagatra.

Ancaman unsur trigatra:
1. Lokasi dan posisi geografis
2. Keadaan dan kekayaan alam
3. Kemampuan penduduk

Ancaman unsur pancagatra:
1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial budaya
5. Hankam
NAMA : Muhammad Azka Naufal
NPM : 2215061066
KELAS : PSTI B
PRODI : Teknik informatika

1. Isi artikel tersebut mencatat bahwa kinerja Indonesia dalam penegakan hak asasi manusia (HAM) pada tahun 2019 masih buruk, dan menyoroti beberapa isu utama yang perlu ditangani oleh pemerintah. Analisis saya mengenai artikel ini adalah bahwa terdapat beberapa aspek positif, seperti langkah-langkah reformasi dan perjuangan masyarakat sipil yang berusaha memperjuangkan hak mereka. Namun, masih banyak hal yang harus diatasi, seperti penyelesaian pelanggaran HAM berat di masa lalu, diskriminasi, dan pembatasan kebebasan berekspresi serta kebebasan beragama.

2. Analisis mengenai demokrasi Indonesia yang mengambil nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia menunjukkan bahwa demokrasi ini masih menghadapi tantangan dalam menjunjung tinggi prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa. Sebagaimana diungkapkan dalam artikel, diskriminasi berbasis gender dan rasisme masih menjadi isu yang belum teratasi. Prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa seharusnya menjadi landasan untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan menjunjung tinggi hak asasi manusia bagi semua warga.

3. Praktik demokrasi Indonesia saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945, serta belum sepenuhnya menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Sebagaimana disoroti dalam artikel, masih terdapat pelanggaran HAM, diskriminasi, dan pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama yang belum terselesaikan. Akan tetapi, adanya gerakan masyarakat dan peran masyarakat sipil menjadi harapan untuk perbaikan kondisi tersebut di masa depan.

4. Sikap saya terhadap kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri adalah kekecewaan. Seperti yang disebutkan di poin 3, peran masyarakat sipil dan gerakan mahasiswa dalam mengontrol kekuasaan negara menjadi harapan untuk memastikan bahwa anggota parlemen bekerja sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat.

5. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik dan menggerakkan loyalitas serta emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas merupakan ancaman bagi demokrasi dan hak asasi manusia. Hubungan antara praktik ini dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa ini adalah bahwa praktik tersebut dapat mengarah pada penyalahgunaan kekuasaan, konflik sosial, dan pelanggaran hak asasi manusia. Masyarakat perlu lebih sadar dan kritis terhadap informasi serta melakukan kontrol sosial terhadap pemimpin yang berkuasa untuk mengatasi permasalahan ini.